Refleksi: Apakah kalau tidak ada "Sail Banda" listertik tidak terjamin? Bagaimana setelah sail ini selesai, apakah listrik akan kedip-kedip seperti mata kuntilanak di tengah malam gelap gulita?
http://www.mediaindonesia.com/read/2010/07/09/154506/130/101/Panitia-Sail-Banda-Pastikan-Daya-Listrik-Terjamin Panitia Sail Banda Pastikan Daya Listrik Terjamin Jumat, 09 Juli 2010 13:01 WIB AMBON--MI: Panitia lokal Sail Banda memastikan terjaminnya daya listrik untuk kebutuhan berbagai kegiatan bahari bertaraf internasional di Kota Ambon pada akhir Juli ini hingga pertengahan Agustus 2010. Ketua panitia lokal Sail Banda 2010 Said Assagaff di Ambon, Jumat (9/7), mengatakan, PT PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara menjelaskan bahwa daya listrik tersedia 44-46 Mega Waat (MW), sedangkan beban puncak hanya 38 MW. "Kami akan mengecek kesiapan terakhir PLN saat rapat evaluasi panitia lokal maupun nasional Sail Banda yang dijadwalkan di Ambon pada 14 Juli 2010," ujarnya. Assagaff yang juga Wagub Maluku itu mengisyaratkan PLN Maluku dan Maluku Utara perlu membenahi jaringan karena telah berusia tua guna mengantisipasi kemungkinan terjadi gangguan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. "Jadi PLN menjamin jaringan berusia tua itu dengan pembenahan teknis yang tidak membutuhkan tenggat waktu relatif lama," katanya. Assagaff juga mengimbau masyarakat agar bersedia mendukung kegiatan pemeliharaa jaringan oleh tim PLN yang terpaka harus memangkas pohon atau ranting tanaman warga. "Listrik yang padam sewaktu-waktu di Kota Ambon dalam tenggat waktu terakhir ini karena gangguan jaringan sehubungan pohon tumbang, ranting patah atau masyarakat menebang tanamannya tanpa berkoordinasi dengan PLN," ujarnya. Pada kesempatan lain General Manager PLN Maluku dan Maluku Utara, Nyoman Astawa mengemukakan, tersedianya daya listrik berkapasitas 44- 46 MW itu karena salah satu mesin di PLTD Poka, Kecamatan Teluk Ambon berkapasitas 6 MW sedang diperbaiki itu dijadwalkan rampung pada Juli 2010. "Jadi rencana pengadaan mesin 25 MW buka diprioritaskan untuk menyukseskan Sail Banda karena daya listrik pada puncak kegiatan tersebut terjamin," tegas Astawa. Menurut dia, mesin 25 MW itu diperuntukkan untuk mendukung kelancaran pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap( PLTU) di Desa Waai, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah berkapasitas 30 MW. "Tahapan pembebasan lahan seluas 23 hektare telah tuntas pada 12 Mei 2010, sedangkan proses tendernya sudah dilaksanakan sehingga realisasi pembangunannya dijadwalkan dalam tenggat waktu sesegera mungkin," kata Nyoman Astawa. (Ant/OL-9)