Refleksi : China bisa kembangkan harmonisasi agama, sebab China itu pemerinatah 
Komunis. Komunis tidak ambil pusing mau sembayang arah Kenya, Roma, Yerusalem, 
Laksha, Chitagong atau langit biru. Kepercayaan  urusan pribadi asal tidak 
menganggu kepentingan harmonisasi kesejahteraan umum. 

Berbeda dengan Indonesia yang adalah negara agamais suci, harus cocok dengan 
pengusasa agamais bila tidak bisa dikenakan macam-macam hal yang tidak baik 

http://nasional.kompas.com/read/2010/07/22/20272125/China.Pun.Kembangkan.Harmonisasi.Agama

Indonesia-China

China Pun Kembangkan Harmonisasi Agama
Laporan wartawan KOMPAS Suhartono
Kamis, 22 Juli 2010 | 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun sistem politik dan pemerintahan berbeda, 
pemerintah Indonesia dan China memiliki banyak kesamaan untuk mendorong dan 
mengembangkan keharmonisan hubungan atar umat beragama dan kestabilan di 
masyarakat.

Seperti halnya kebijakan pemerintah Indonesia, salah satu kebijakan pemerintah 
China di antaranya memberikan kesempatan yang sama terhadap seluruh provinsi di 
China untuk maju dan berkembang bagi kesejahteraan warganya. Termasuk, Provinsi 
Xinjian, satu-satunya provinsi di China, yang mayoritas penduduknya beragama 
Islam.

Hal itu diungkapkan Menteri Urusan Administrasi Agama Wang Zuo An dalam 
keterangan pers, seusai menemui Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, 
Jakarta, Kamis (22/7/2010) sore tadi.

Dalam acara itu, Wang Zuqan didampingi anggota delegasi China lainnya seperti 
Ketua Masyarakat Islam China Chen Guangxun dan Duta Besar China Zhang Qiyue dan 
lainnya. Adapun Wapres Boediono didampingi Menteri Agama Suryadharma Ali. 

"Sistem kami memang beda dengan pemerintah Indonesia, akan tetapi banyak hal 
yang sama untuk mendorong dan mengembangkan keharmonisasn agama dan kestabilan 
masyarakat. Jadi, kami sama-sama multi bangsa, dan juga multi agama," tandas 
Wang Zuo An.

Oleh sebab itu, tambah Wang Zuo An, pemerintah China terus melanjutkan 
kerjasama dan persahabatan dengan pemerintah Indonesia. Indonesia adalah negara 
berpenduduk muslim terbesar di dunia dan memainkan peranan yang sangat penting 
di dunia. "China harus terus menggalang persahabatan. Tidak hanya dengan 
pemerintah Indonesia, akan tetapi juga dengan masyarakat Indonesia untuk 
menjalin kemitraan antar umat," lanjutnya.

Menurut Wang Zuo An, Wapres Boediono dalam pertemuannya sangat mendukung 
kerjasama dan hubungan Indonesia dengan China serta langkah-langkah yang 
dilakukan pemerintah China untuk mengembangkan harmonisasi antar umat beragama 
di China.

Suryadharma menambahkan, kerjasama yang terjalin antara pemerintah China dengan 
Indonesia akan terus ditingkatkan juga di tingkat antar umat, khususnya umat 
Muslimin China dengan Muslimin Indonesia. "Tak hanya bidang agama, akan tetapi 
juga berbagai bidang lainnya seperti ekonomi, budaya dan seni serta investasi 
serta lainnya," kata Suryadharma Ali.

Kebijakan pertama kali

Lebih jauh, Wang Zuo An mengatakan, langkah pemerintah China untuk mendorong 
dan mengembangkan kemajuan dan kesejahteraan penduduk China, khususnya umat 
Islam China menjadikan kehidupan umat Islam China kini sangat baik dan semakin 
baik. 

"Jumlah penduduk Muslim China sekarang ini sekitar 21 juta dari total jumlah 
penduduk China yang mencapai 2,4 miliar orang. Di Provinsi Xinjiang, penduduk 
yang beragama Islamnya mencapai 50 persen lebih," papar Wang Zuo An.

Namun, tambah Wang Zuo An, meskipun penduduk di Provinsi Xinjian yang beragama 
Islam di China hanyalah minoritas, pemerintah China memiliki komitmen untuk 
memajukan dan mengembangkan kesejahteraan penduduknya. Bahkan, 
provinsi-provinsi lainnya di wilayah tengah dan timur China juga berkomitmen 
untuk ikut memajukan provinsi tersebut.

Dukungan itu untuk meningkatkan taraf hidup umat Muslim, khususnya di Provinsi 
Xinjiang dan provinsi lainnya yang beragama Islam. Kami berencana tahun 2015, 
Provinsi Xinjiang bisa mencapai kemajuan yang sama dengan provinsi lainnya di 
China. "Bahkan, lima tahun kemudian, kami mengharapkan penduduk Muslim China 
harus sudah meningkatkan taraf hidupnya yang lebih baik lagi," paparnya.

Wang Zuo An menegaskan, kebijakan pemerintah pusat China untuk memajukan dan 
mengembangkan Provinsi Xinjiang merupakan kebijakan yang pertama kali 
dikeluarkan pemerintah China untuk Provinsi Xinjiang. "Tentu, kebijakan yang 
dapat meningkatkan kemajuan dan taraf hidup Muslim China ini akan sangat 
disambut antusias oleh penduduk Xinjian," demikian Wang Zuo An.

Reply via email to