Kalau tidak salah disebutkan juga dalam al qur an laki2 boleh berpoligami, 
asalkan bisa bertindak adil. Artinya dr segi materi, mampu gak? Siap ga mental 
dan fisik? 
Sy rasa ga ada hub dgn jmlh wanita, jodoh dah ada yg ngatur. Sy rasa tetep 
perkawinan btujuan utk saling setia antara suami dan istri, bkn antara suami 
dan istri-istrinya.


-----Original Mail-----
From: sutrisnuhadiy
Sent: Sunday, 10th December 2006 9:05 pm
To: curhat@yahoogroups.com
Subject: [CuRhAt] Pernikahan A'a Gym vs kasus Zina YZ (teriak POLIGAMI..? Siapa 
takut?)

Tapi seperti yang telah saya kemukakan di imel sebelumnya,,
poligami dijustifikasi dan zina diamnesti.

--- In [EMAIL PROTECTED], "Fifi Fitrianti"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  ----- Original Message ----- 
  From: hasbi aziizi 
  To: [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Tuesday, December 05, 2006 6:28 PM
  Subject: Re: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Pernikahan A'a Gym

ada yg salah dengan pernikahan aa gym???
menurut saya sama sekali tidak.dalam al quran secara jelas dinyatakan
laki2 boleh menikah sampai 4. dan rasul jg mencontohkannnya, bahkan
istri2 rasul tergolong janda2 muda dan cantik, kecuali khadijah,
saudah dan ummi salamah.(silahkan periksa sarah ibnu hisyam).

kenapa poligami dibenarkan? 
1. laki2 tidak cukup dg hanya satu wanita,
   maka untuk menghindari hal spt yg dilakukan oleh
   anggota DPR tadi, maka alloh mengajarkan jalan menikah
   / poligami.
  (kasian sekali istri YZ, kalau hanya poligami mungkin
   masih bisa dimaafkan, tapi dia dg tega merusak nama
   baik keluarga dg sesuatu yg jelas2 dilarang oleh hukum
   agama dan sosial).

  mana sih yg lebih baik, suami menikah atau berzina???


  Jawab: Dalam definisi fikih, sunah berarti tindakan yang baik untuk
dilakukan.
  Umumnya mengacu kepada perilaku Nabi. Namun, amalan poligami, yang
  dinisbatkan kepada Nabi, ini jelas sangat distorsif. Alasannya, jika
memang
  dianggap sunah, mengapa Nabi tidak melakukannya sejak pertama kali
berumah
  tangga?

  Nyatanya, sepanjang hayatnya, Nabi lebih lama bermonogami daripada
  berpoligami. Bayangkan, monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat
yang
  menganggap poligami adalah lumrah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri
  tunggalnya, Khadijah binti Khuwalid RA, berlangsung selama 28 tahun.
Baru
  kemudian, dua tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Itu pun
dijalani
  hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidup beliau. Dari kalkulasi ini,
  sebenarnya tidak beralasan pernyataan "poligami itu sunah".

  Sunah, seperti yang didefinisikan Imam Syafi'i (w. 204 H), adalah
penerapan
  Nabi SAW terhadap wahyu yang diturunkan. Pada kasus poligami Nabi sedang
  mengejawantahkan Ayat An-Nisa 2-3 mengenai perlindungan terhadap
janda mati
  dan anak-anak yatim. Dengan menelusuri kitab Jami' al-Ushul
(kompilasi dari
  enam kitab hadis ternama) karya Imam Ibn al-Atsir (544-606H), kita dapat
  menemukan bukti bahwa poligami Nabi adalah media untuk menyelesaikan
  persoalan sosial saat itu, ketika lembaga sosial yang ada belum
cukup kukuh
  untuk solusi.

  Bukti bahwa perkawinan Nabi untuk penyelesaian problem sosial bisa
dilihat
  pada teks-teks hadis yang membicarakan perkawinan-perkawinan Nabi.
  Kebanyakan dari mereka adalah janda mati, kecuali Aisyah binti Abu
Bakr RA.

  2. kenyataan jumlah wanita sekarang 4 : 1 dg laki2.
  wanita yg tidak menikah / blum menikah sangat rentan
  thd fitnah. maka utk meminimalisir hal tsb...
  nikah adalah jalan yg terbaik.
  knapa saya katakan banyak fitnah dari wanita yg belum
  menikah???
  - wanita jg manusia yg punya nafsu yg ingin
  disalurkan.
  banyak kasus seks diluar nikah karena faktor biologis
  ini.
  - seterusnya rekan2 bisa baca buku fiqh sayyid sabiq
  pada bab poligami. 


  Jawab: Dalam kerangka demografi, para pelaku poligami kerap
mengemukakan argumen
  statistik. Bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah kerja bakti untuk
menutupi
  kesenjangan jumlah penduduk yang tidak seimbang antara lelaki dan
perempuan.
  Tentu saja argumen ini malah menjadi bahan tertawaan. Sebab, secara
  statistik, meskipun jumlah perempuan sedikit lebih tinggi, namun itu
hanya
  terjadi pada usia di atas 65 tahun atau di bawah 20 tahun. Bahkan,
di dalam
  kelompok umur 25-29 tahun, 30-34 tahun, dan 45-49 tahun jumlah
lelaki lebih
  tinggi. (Sensus DKI dan Nasional tahun 2000; terima kasih kepada lembaga
  penelitian IHS yang telah memasok data ini).

  salam

--- In [EMAIL PROTECTED], Irma <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Sebenarnya, jumlah wanita lebih banyak daripada pria itu adalah secara 
keseluruhan dan itu disebabkan karena rata2 usia yang dapat dicapai
oleh wanita lebih tinggi daripada pria. Kalau kita hanya menghitung
mereka yang dalam usia produktif, secara kasar saja kita lihat jumlah
pria lebih banyak. 
Ingat waktu sekolah dulu, bagi yang bersekolah di sekolah campuran dan  
bidangnya bukan didominasi oleh wanita (bukan SKKA atau akademi
sekretaris), 
jumlah murid pria selalu leibih banyak. Di dunia kerjapun begitu,
bahkan di 
jalanan juga begitu. Jadi yang menyebabkan jumlah wanita lebih banyak
adalah 
nenek2 berusia di atas 60 tahun. 
Tidak percaya? Coba lihat saja di panti jompo, di situlah jumlah pehghuni 
wanita jauh lebih banyak. Atau kita voting, berapa orang di antara
anggota 
milis ini yang hanya punya nenek (kakek sudah meninggal) dan berapa yang 
sebaliknya; begitu juga dengan orang tua, berapa orang yang hanya tinggal 
memiliki ibu, berapa orang yang tinggal memiliki
ayah......he......he.......
Saya yakin lebih banyak yang masih punya nenek tanpa kakek lagi daripada 
sebaliknya. Demikian pula yang tinggal memiliki satu orang tua,
kebanyakan 
itu adalah ibu. 

Kirim email ke