hi...

G baca cerita lo.... g terharu dengan sikap anak l yg pertama....dia begitu 
perhatian ma l....menurut g, l harus merubah sifat buruk l demi keluarga l, 
istri l, anak2 l, ortu l or orang2 yang l sayangi dan menyayangi l.

L...harus tinggal kan semua kebiasaan buruk l...karena orang2 yang l sakiti 
lewat  kebiasaan buruk l baik secara langsung or tidak langsung...mereka selalu 
mendukung l...klo l dalam kesusahan.

Tinggal kan semua kebiasaan buruk l...dan berdo'a kepada Tuhan Yang Maha Esa 
dan Banyak lah beribadah...semuanya bukan hanya demi orang2 yang l sayangi tapi 
demi diri l sendiri....or lakukanlah demi anak2 yang l sayangi...

Maaf...bila tidak berkenan di hati l.
 

sh1n1ng_5t4r <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             
semalem gue iseng-iseng nyalain tipi, dan gue liat di trans tv lagi nayangin 
pilemnya "lord of the ring 3", dulu neh pilem gue dah nonton. di saat kali ini 
gue nonton neh pilem, gue menemukan karakter "frodo". gue melihat frodo yang 
"lemah, cengeng dan payah", hanya dengan bantuan dan dukungan teman-temannya 
akhirnya dia bisa menyelesaikan misi-nya itu pun berkat temannya yang bernama 
sam selalu di sampingnya. 
 di saat gue menonton pilem itu, gue merasa sebal ama frodo yang payah, dan gue 
berkata dalam hati, "kenapa harus frodo yang jadi lord of the ring-nya?!, 
kenapa bukan sam temannya frodo yang jelas-jelas di sampingnya yang selalu 
mengobar-kan semangat hidup dan lebih kuat dari frodo!". dan gue berkata lagi 
dalam hati, "apa maksud penulis dalam cerita pilem ini?! kayaknya konyol 
banget".  tiba-tiba gue terdiam dan gue mengingat semua apa yang gue udah 
alamin dan jalanin sampai saat ini. dan gue berkata dalam hati, "ternyata gue 
pun seperti frodo selama ini".
 gue ingat waktu gue sebelum nikah, gue pernah tabrakan sampe masuk kantor 
polisi dan rumah sakit gara-gara mabok. saat itu gue inget kalo prilaku dan 
tindakan gue bikin sebal orang yang liat. tapi gue inget kalo paman-paman gue, 
sepupu-sepupu gue, kakak-kakak gue dan ortu tetap di samping gue sampai gue di 
rawat. setelah berapa hari kemudian mereka baru nasehatin gue plus omelan dari 
bokap.
 dan setelah gue nikah dan istri gue memberikan 3 putri yang sangat cantik, 
dalam pernikahan yang berjalan 9 tahun. gue melihat sekarang kalo dia merasa 
sedih. mungkin dia merasa sedih dengan tingkah laku gue yang ngak mau denger 
opini dia. mungkin dia merasa capek dengan tingkah laku yang semau gue. yang 
gue bisa liat ada guratan letih di wajahnya. tapi di saat gue down dalam 
pekerjaan gue, dia selalu cheer me up.
 di saat abang gue meninggal karena kanker ginjal, gue sangat kecewa dengan 
diri gue. karena di saat dia sakit, hanya sekali gue jenguk karena sibuk dalam 
kerja. hanya dalam menjelang kematiannya gue jenguk abang gue lagi. kejadian 
itu sangat memukul gue sampai tenggelam lagi mabuk-mabukan tiap hari. dan gue 
inget yang kesekian kalinya gue mabok dan pulang jam 11 malam, yang bukain 
pintu rumah adalah anak gue yang pertama waktu itu berumur 7 tahun, sambil 
mulut bau minuman gue nanya ke anak gue, "mana mama?".  anak jawab, "mama 
pulang ke rumah nenek". "loh kamu koq ngak ikut mama pulang ke rumah nenek", 
tanya gue. terus anak jawab, "mau tunggu papa pulang, entar kalo semua pergi 
ngak ada yang bukain pintu". dan gue pun terdiam setelah mendengar jawaban anak 
gue.
  (dan gue bertanya lagi dalam hati , "apa maksud penulis dalam cerita pilem 
ini!? kayaknya konyol banget". tiba-tiba gue terdiam dan gue mengingat semua 
apa yang gue udah alamin dan jalanin sampai saat ini. dan gue berkata dalam 
hati, "ternyata gue pun seperti frodo selama ini".)
 
     
                                       

       
---------------------------------
Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! 
Answers

Kirim email ke