AssalaamuÂ’alaikum wr. wb.
 
 
Ketika Bumi Dipenuhi Malaikat (1) 
Nadirsyah Hosen
  
Lailatul Qadr, betapa mulianya malam itu!
Al-Qur'an menginformasikan bagaimana para Malaikat dan Jibril turun ke bumi
atas izin Allah SWT.; bagaimana malam itu dilukiskan sebagai lebih mulia
dari seribu bulan; bagaimana bumi penuh sesak dengan kehadiran para malaikat
itu.
Rasul menganjurkan kita untuk mencari malam itu, yang saking mulianya
sehingga dirahasiakan kepastiannya oleh Allah. Rasul hanya memberi petunjuk
untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir Ramadhan, khususnya di
malam-malam yang ganjil.
 
Pertanyaannya, di sepuluh malam itu apa yang sebaiknya kita lakukan?
Persiapan apa yang harus kita lakukan menunggu datangnya para tamu agung
dari langit itu, sikap apa yang harus kita ambil ketika ternyata para tamu
itu mampir ke rumah kita, dan, akhirnya, ibadah apa yang mesti kita lakukan
di saat datangnya malam itu?
Banyak riwayat yang menjelaskan hal itu, banyak pula saran dan kisah para
ulama yang bisa kita jadikan patokan. Namun, saya menyarankan untuk
melakukan dua hal.
 
Pertama, banyak-banyaklah berdekah. Sungguh hanya di bumi inilah kita
mendapati saudara kita yang kekurangan. Hanya di bumi orang-orang kaya
memberikan makanan kepada kaum fukara wal masakin. Kedua, merintih dan
menangislah kita untuk memohon ampunan Allah.
Dua amalan itu merupakan amalan yang malaikat tak sanggup melakukannya.
Bukankah di langit tak ada yang miskin, sehingga mustahil malaikat bisa
bersedekah. Malaikat yang suci itu tentu saja tak pernah melakukan maksiyat,
karenanya mereka adalah suci. Mereka tak pernah merintih dan menangisi dosa
mereka. Kitalah yang mampu melakukannya.
 
Dalam Tafsir al-Fakhr ar-Razi diceritakan bagaimana Allah berkata, "rintihan
pendosa itu lebih aku sukai daripada gemuruh suara tasbih". Malaikat mampu
melakukan tasbih, namun gemuruh suara tasbih dari para malaikat kalah
kualitasnya dibanding rintihan dan tangisan kita yang memohon ampun pada
Allah SWT.
Mari kita sambut Lailatul Qadr dengan dua amalan yang bahkan malaikat pun
tak sanggup melakukannya. Bersedekah-lah.... kemudian menangis dan memohon
ampunan ilahi. Siapa tahu, ada malaikat yang bersedia mampir ke rumah kita;
dan malam itu menjadi milik kita, insya Allah!
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]




===================================================================
        Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=================================================================== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to