The " Prasangka"  

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa 
Sallam bersabda: "Jauhkanlah dirimu dari prasangka  buruk, sebab prasangka 
buruk adalah ucapan yang paling bohong." Muttafaq Alaihi. 

 
"Siapapun presidennya tidak akan berpengaruh dengan perbaikan kondisi ummat 
Islam di dunia " seru salah seorang rekan dikantor menanggapi pemilihan 
presiden di Amerika " jangan berprasangka  seperti itu bisa-bisa Allah 
mengabulkan loh " kata saya kepada rekan tersebut " umar bin khattab sebelum 
masuk Islam dan umar bin hisyam (abu jahal ) adalah sama-sama di takuti  dan 
menjadi musuh Rasulullah, namun kehendak Allah berkata lain dimana doa 
Rasulullah agar salah satu dari umar tersebut memperkuat barisan Islam 
dikabulkan jadi mungkin ada baiknya pernyataan tersebut di rubah menjadi sebuah 
doa agar siapapun yang menjadi presiden bisa memperbaiki kondisi umat Islam 
sekarang ini " kata saya nampak sok bijaksana.

Berprasangka adalah tabiat manusia yang menghiasi prilaku kita sehari-hari. 
Didalam Islam berprasangka yang di bolehkan hanyalah berprasangka baik 
(khusnuzon) yang merupakan bagian dari harapan dan harapan adalah bagian dari 
pada doa. kebalikannya prasangka buruk sesuatu yang di benci dan Rasulullah 
menyatakan bahwa "Hati-hatilah terhadap prasangka. Sesungguhnya prasangka 
adalah omongan paling dusta". (HR. Bukhari)


Kembali kepada komentar tadi bahwa rekan yang lain mencoba menetralisir sambil 
mengatakan " saya pikir untuk antisipasi tidak masalah berprasangka buruk 
karena ini hanyalah nama lain dari kehati-hatian dan didalam ilmu kita juga 
mengenal manajemen resiko, dan mana mungkin muncul ilmu tersebut jika tidak di 
mulai dengan prasangka " katanya mencoba bicara ilmiah. Saya tidak berusaha 
menjawab karena saya pribadi berprinsip berdiskusi cukup sekali putaran karena 
jika sudah masuk putaran kedua atau ketiga maka yang berperan hanya lah ego 
yang di bungkus dalil-dalil dan iblis menang satu kosong.

Prasangka buruk merupakan bagian dari ketakutan sesuatu yang akan menimpa kita 
secara langsung atau tidak langsung, padahal lawan dari ketakutan adalah 
kepasarahan. Volataire pernah berkata bahwa ketakutan sesuatu yang tidak masuk 
akal sedangkan sisanya tidak bisa di percaya.

Salam


David
note :  judul sengaja di biaskan biar rada 'ngepop' kata teman atau cuma 
sekedar ' just different ' entahlah

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke