2 Jam, 2 Kali Lipat

"Allah selalu menolong hambaNya, selagi sang hamba suka menolong saudaranya" 
(Muhammad Saw)

"Ma, tolong transfer uang satu setengah juta ke rekening adikku Arif ya…!" ucap 
Didik kepada Feny istrinya melalui ponsel. "Buat apa, Pa?!" tanya Feny. 
"Pokoknya kamu kirim saja ke rekening dia lewat sms banking. Hitung-hitung 
berbagi rezeki. Sepertinya sudah lama kita gak bantu Arif sekeluarga" jelas 
Didik.
Didik yang sedang berada di atas mobilnya pagi itu tergerak untuk 
bersilaturahmi kepada Arif adiknya di kampung yang sudah lama tidak ia hubungi. 
Ingin sekali ia menelpon adiknya sekedar menanyakan kabar, namun ada sejumput 
rezeki yang ingin ia bagi kepada Arif yang menjadi seorang PNS di Semarang.
Tak lama menunggu, hand phone Didik berbunyi menandakan ada sms masuk dari 
istrinya mengabarkan bahwa dana Rp 1,5 juta telah ditransfer ke rekening Arif.
Didik membalas sms istrinya, lalu ia pun memutar telpon Arif untuk 
bersilaturahmi.
***
"Apa kabarmu, Dik?" tanya Didik kepada Arif. Perbincangan di menit-menit awal 
begitu akrab antara dua orang saudara kandung yang lama tidak bertemu sebab 
terpisah jarak. "Oh ya..., baru saja Feny istriku kirim dana satu setengah juta 
rupiah buat keponakan-keponakanku di Semarang. Silakan dicek apa sudah 
sampai?!" jelas Didik. "Subhanallah, Alhamdulillah! Terima kasih, Mas. Saya gak 
ngerti harus ngucap apa ya...?" sambut Arif. "Memangnya kenapa, Rif?" tanya 
Didik. "Subhanallah... sudah beberapa hari ini saya bingung mau ngutang kemana 
untuk bayar sekolah Danu. Dia diterima di SMP Negeri, tapi uang pendaftarannya 
Rp 1.5 juta. Kemana-mana saya cari utangan, gak dapat-dapat. Tapi Alhamdulillah 
rupanya Allah gerakkan hati mas Didik padahal saya belum cerita tentang hal 
ini."
Dalam hati, Didik merasa kagum atas skenario Allah ini lalu ia menambahkan, 
"Sudahlah, itu rupanya sudah Allah atur. Mudah-mudahan dana itu berguna untuk 
pendidikan Danu!"
Pembicaraan kedua saudara itu berakhir dengan kalimat syukur dan terima kasih 
yang berulang-ulang dari Arif. Padahal, Didik pun turut bersyukur kepada Allah 
Swt Sang Maha Pengatur yang sudah menggerakkan hatinya dan Feny untuk mudah 
membantu keperluan Arif sekeluarga yang sedang dirundung masalah.
"Segala puji bagiMu, ya Allah!" gumam Didik
***
Hari itu Didik hendak memenuhi sebuah undangan rapat di kantor rekanan tentang 
proyek pipanisasi gas yang akan dibangun. Sebagai seorang pengusaha pemilik 
perusahaan Oil & Gas yang berkiprah belasan tahun, saran dan analisa Didik amat 
dibutuhkan.
Dalam rapat tersebut Didik mendapatkan porsi untuk menjelaskan hal-hal teknis 
yang pernah ia jumpai di lapangan dalam hal sedemikian. Semua statementnya 
dicatat oleh seluruh yang hadir di ruangan itu. Hampir 1 jam ia bicara, dan 
setelah ia memaparkan penjelasannya dan ditambah dengan sedikit diskusi Didik 
pun berpamitan untuk meninggalkan ruangan rapat karena ada acara yang harus ia 
hadiri.
***
Didik bergegas meninggalkan ruang rapat di kantor rekanannya itu. Terdengar 
oleh telinga Didik ada hak sepatu wanita di belakangnya yang berlari cepat 
seperti mengejar sesuatu. Benar saja, rupanya wanita itu kini sudah berada di 
sisi Didik. "Maaf pak Didik saya Amel. Boleh saya minta tanda tangan pak 
Didik?!" "Tanda tangan untuk apa, Mel? " Didik bertanya. "Ini ada uang 
kehadiran rapat yang boss titipkan kepada saya untuk pak Didik" jelas Amel.
Didik pun menandatangani sebuah kwitansi berwarna hijau yang tertera nominalnya 
Rp 3 juta. Setelah kwitansi itu ditandatangani, maka Amel pun menyerahkan 
selembar amplop yang berisi cek senilai Rp. 3 juta.
***
Kini Didik sudah berada di atas mobilnya. Hatinya berbunga-bunga dan segera ia 
menelpon istrinya. "Ma..., ingat gak 2 jam lalu aku memintamu transfer satu 
setengah juta ke rekening Arif. Subhanallah, dalam tempo dua jam itu, Allah 
langsung membalas 2 kali lipat dari sedekah kita!!!"
Feny pun berkali-kali berucap hamdalah tanda syukur. Pagi itu Didik & Feny 
menyaksikan sebuah janji Allah yang nyata bahwa perniagaan di jalan Allah 
sedikit pun tidak mendatangkan kerugian, akan tetapi malah bertambah, bertambah 
dan bertambah!
Saya yakin Anda juga pernah merasakannya.... :)

Salam,
Bobby Herwibowo
0817200456
www.kaunee.com





Kirim email ke