Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bertepatan dengan Hijab Day beberapa waktu yang lalu, muncul sebuah pemikiran tentang busana muslimah..
Untuk muslimah yang sudah berbusana muslimah, mari kita evaluasi kembali, apakah busana muslimah kita sudah benar? Berbusana muslimah pada dasarnya bukan sekedar menutup kepala dan menutup seluruh tubuh dengan pakaian. Yang terpenting adalah bentuk-bentuk tubuhnya benar-benar tertutup, kecuali bagian-bagian yang memang boleh terbuka, yaitu wajah dan telapak tangan (walaupun ada juga yang mengenakan cadar). Coba kita renungkan lagi lebih lanjut, sepertinya patokannya jadi mirip dengan ketentuan pakaian shalat ya? Kalau begitu, kita bisa membuat patokan bahwa kita dapat dikatakan sudah berbusana muslimah dengan dengan benar, jika kita sudah bisa shalat dengan busana itu, tanpa perlu menggunakan mukena lagi. Jika demikian, maka jilbab yang benar adalah yang panjang sampai menutupi dada. Maka bawahan sebaiknya bukan celana, tetapi rok. Maka baju dan rok yang digunakan sebaiknya yang longgar. Maka gamis yang longgar itu paling baik. Maka kita perlu menggunakan kaos kaki. Sudah siapkah kita shalat saat ini tanpa mukena? Jika sudah, maka insya Allah busana muslimah kita sudah cukup memenuhi syarat. Jika belum, mari perlahan-lahan kita perbaiki. Yang penting kita menyadari mana yang seharusnya, mana yang benar, dan segera memulai mengikutinya sesuai kemampuan kita. Berikutnya tentang warna dan asesoris dalam berbusana muslimah. Jika kita lihat muslimah di Arab, maka warnanya seragam. Hitam. Karena memang sebenarnya itulah hakikat jilbab atau hijab. Menutupi. Membuat orang lain jadi tidak melihat. Bukan tetap tampil menarik walaupun berjilbab. Bukan tampil dengan warna-warni meriah dengan aneka perhiasan. Hakikatnya adalah menutup. Tetapi, untuk tahap awal, mudah-mudahan tidak apa-apa. Kita semua sedang belajar. Tetapi perlu disadari, bagaimana yang seharusnya, sambil kita terus perlahan-lahan memperbaiki diri. Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kita menuju jalan lurus-Nya.. Aamin ya rabbal 'aalamiin.. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bunda Khadijah