Assalamu'alaikum wr wb,
Ingat Allah. Ingat Allah. Ingat Allah.
Jangan terlalu mengidolakan makhluk Allah di atas Allah karena sehebat-hebat 
mereka, mereka itu cuma ciptaan Allah yang fana. 100 tahun lalu tidak ada. 100 
tahun kemudian pun sudah tidak ada lagi.
Sesungguhnya hidup kita, mati kita, ibadah kita untuk Allah.
Dari cinta Allah itu baru kita mencintai sesama sebagai wujud melaksanakan 
perintah Allah.
Semoga kita bisa mencintai Allah dan Allah ridho dengan kita. Amiin...


“…Orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah.” (QS. Al Baqarah 
[2] : 165)




Ciri orang yang beriman adalah mencintai Allah dan RasulNya melebihi bapak, 
anak, saudara, istri, keluarga, kekayaan, bisnis, dan rumah mereka:




“Katakanlah: “jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum 
keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri 
kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari 
Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah 
mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada 
orang-orang yang fasik. ” [At Taubah 9:24]




Sebaliknya, jika ada orang yang dengan alasan mencintai Allah dan RasulNya di 
atas yang lain, lalu terhadap sesama manusia dia tidak sayang bahkan terhadap 
ibu dan anak-anaknya, maka itu juga keliru.




Hadis riwayat Jarir bin Abdullah ra. dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: 
Barang siapa tidak menyayangi manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya. 
(Shahih Muslim No.4283)




Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Aqra` bin Habis pernah melihat Nabi saw. 
sedang mencium Hasan. Dia (Aqra` bin Habis) lalu berkata: Sesungguhnya aku 
mempunyai sepuluh orang anak namun aku tidak pernah mencium satupun dari 
mereka. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya barang siapa yang tidak 
menyayangi maka dia tidak akan disayangi. (Shahih Muslim No.4282)



Reply via email to