Assalamu'alaikum wr wb,

Beberapa Kesalah-pahaman Ummat Kristen tentang Islam
Di sini akan saya bahas beberapa kesalah-pahaman sebagian ummat Kristen tentang 
Islam. Apalagi ada orang yang mengaku murtad bahkan ceritanya dulunya Ustad, 
tapi ternyata menyiarkan kebohongan seperti di bawah. Di antaranya adalah:

Ka’bah adalah Tuhan Ummat Islam

Pernyataan di atas keliru sekali. Ka’bah itu cuma bangunan sebagai arah ke mana 
ummat Islam harus menghadap saat shalat. Ini sama ketika kita upacara menghadap 
Tiang Bendera. Bukan berarti kita menyembah Tiang Bendera sebagai Tuhan, tapi 
agar barisan teratur rapi.

Kan tidak lucu jika shalat ada yang menghadap ke utara, ada yang ke selatan, 
ada yang ke timur, dsb. Semua itu diatur dalam Islam agar rapi.

Ada pun Tuhan yang disembah ummat Islam adalah ALLAH dan tidak ada Tuhan selain 
ALLAH. Allah itu adalah Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Kuasa, Berbeda dengan 
MakhlukNya, Lebih dulu ada sebelum makhlukNya, Kekal dan Tidak Mati, Tidak 
Terlihat oleh Mata, dan segala sifat Kesucian lainnya.

Untuk tahu siapa Allah, silahkan baca selengkapnya di sini:

Siapakah Allah itu?

Menurut ajaran Islam, Tuhan adalah pencipta segalanya:

“Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) 
sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu 
jadilah ia.” [Al Baqoroh:117]

“Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti 
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman 
kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” [Ali Imran:59]

Tuhan juga telah ada sebelum segala sesuatu ada (awal). Tuhan juga akan tetap 
ada, ketika yang lain telah musnah (akhir):

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha 
Mengetahui segala sesuatu.” [Al Hadiid:3]

Baca selengkapnya di sini:

http://media-islam.or.id/2007/09/06/siapakah-tuhan-kita

20 Sifat Allah yang wajib dipahami setiap Muslim:

Allah itu Baqo’ (Kekal). Tidak mungkin Allah itu Fana’ (Binasa).
Allah sebagai Tuhan Semesta Alam itu hidup terus menerus. Kekal abadi mengurus 
makhluk ciptaannya. Jika Tuhan itu Fana’ atau mati, bagaimana nasib ciptaannya 
seperti manusia?

“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati…” [Al 
Furqon 58]

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang 
mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” [Ar Rahman:26-27]

Allah itu berbeda dengan makhlukNya (Mukhollafatuhu lil hawaadits). Mustahil 
Allah itu sama dengan makhlukNya (Mumaatsalaatuhu lil Hawaadits). Kalau sama 
dengan makhluknya misalnya sama lemahnya dengan manusia, niscaya “Tuhan” itu 
bisa mati dikeroyok atau disalib oleh manusia. Mustahil jika “Tuhan” itu 
dilahirkan, menyusui, buang air, tidur, dan sebagainya. Itu adalah manusia. 
Bukan Tuhan!

Allah itu Maha Besar. Maha Kuasa. Maha Perkasa. Maha Hebat. Dan segala 
Maha-maha yang bagus lainnya.

“…Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia…” [Asy Syuura:11]

Baca selengkapnya di sini:

http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui

Jadi Allah itu bukanlah batu hitam atau pun Ka’bah. Itu cuma kebohongan dari 
sebagian Pendeta Kristen saja…. Batu Hitam itu cuma ciptaan Allah yang lebih 
kecil ketimbang bumi dan langit yang juga ciptaan Allah. Ada pun Ka’bah adalah 
bangunan yang dibuat oleh Nabi Ibrahim yang merupakan ciptaan Allah. Jadi itu 
bukan Allah.

Allah itu satu:

http://media-islam.or.id/2007/09/06/tauhid-%E2%80%93-mengesakan-allah

Jadi KA’BAH ITU BUKAN TUHAN!

Ummat Islam Menyembah Batu Hitam / Hajarul Aswad

Ada lagi ummat Nasrani yang menganggap ummat Islam menyembah Batu Hitam/Hajarul 
Aswad karena melihat sebagian ummat Islam yang Thawaf mencium Hajarul Aswad. 
Padahal Batu itu bukan Tuhan. Namanya pun Hajarul Aswad atau Batu Hitam. Sedang 
Tuhan ummat Islam jelas sekali disebut dalam Al Qur’an dan setiap shalat, 
yaitu: ALLAH.

Jadi menyedihkan sekali jika kebohongan itu bisa beredar di kalangan kaum 
Kristen. Kok mau ya dibodohi?

Lihat kebesaran Allah:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal 
lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. 
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at 
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka 
dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah 
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan 
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha 
Besar. ” [Al Baqarah 255]

Jadi bagaimana mungkin Allah yang Maha Hidup, Kekal, terus mengurus makhlukNya, 
tidak mengantuk dan tidak tidur, dan singgasananya saja luasnya seluas langit 
dan bumi disamakan dengan Batu Kecil yang dinamakan Hajarul Aswad?

Sekali lagi Tuhan ummat Islam adalah Allah seperti di sebut di atas. Ini sama 
halnya dengan Paus Yohannes Paulus yang dulu rajin mencium-cium tanah. Itu 
tidak berarti dia menyembah Tanah sebagai Tuhannya bukan?

Padahal jika mereka menganggap Yesus sebagai Tuhan, kemudian kita bilang Yesus 
bukan Tuhan, tentu mereka marah. Atau sebaliknya jika Paulus itu bukan Tuhan, 
kemudian kita menyebarkan berita bohong kalau orang Kristen menyembah Paulus 
sebagai Tuhan, mereka akan membantahnya jika memang bukan begitu.

JADI BATU HITAM ITU BUKAN TUHAN!

Orang Islam Suka Kekerasan Perang dan Teroris

Ada sebagian orang Kristen yang berpendapat begitu. Padahal Islam itu damai.

Bahkan Nabi saat dihina dan dilempari tahi unta oleh kaum kafir Quraisy, tidak 
melawan. Bahkan akhirnya cuma hijrah berpindah ke Madinah.

Namun kaum Kafir terus menyerang ummat Islam. Pertama pada Perang Badar. 
Kemudian Perang Uhud. Dan terakhir Perang Khandaq. Semua terjadi di dekat kota 
Madinah yang merupakan tempat kediaman ummat Islam. Ummat Islam hanya membela 
diri. Saat kaum kafir kalah dan lari, mereka tidak dikejar dan dibantai.

Baru kemudian ummat Islam menaklukkan kota Mekkah pada peristiwa Futuh Mekah. 
Itu pun nyaris tanpa korban sama sekali. Bahkan pimpinan kaum kafir, Abi 
Sofyan, justru diampuni dan jadi sahabat Nabi.

Jika kita kaji sejarah, maka kita akan tahu bahwa ummat Islam tidak suka 
perang. Bahkan justru ummat Islam jadi korban perang yang dilancarkan oleh kaum 
Kristen Eropa pada Perang Salib 1, 2, 3, dan 4 yang berlangsung dalam waktu 200 
tahun.

Penyerbuan orang-orang Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dsb) ke 
Afrika, Asia, Amerika, dan Australia itu orang2 Kristen yang melakukan dalam 
rangka 3 G: Gold (Emas), Glory (Kejayaan), dan GOSPEL (KRISTENISASI). Bukan 
Islam. Oleh karena itulah mayoritas penduduk Amerika, Australia, Filipina, dan 
juga sebagian Afrika beragama Kristen/Katolik. Jangan ditanya berapa banyak 
korbannya yang tewas atau diperbudak. Boleh dikata 10% penduduk AS yang 
berkulit hitam (30 juta) adalah keturunan dari orang yang diperbudak bangsa 
Eropa. Di Indonesia saja Westerling membantai banyak orang.

Perang Dunia I yang menewaskan 17 juta orang itu bukan orang Islam yang 
melakukan. Tapi kaum Nasrani di Jerman, Inggris, Perancis, dsb.

Perang Dunia II yang menewaskan 54juta orang itu bukan orang Islam yang 
melakukan. Tapi kaum Nasrani di AS, Jerman, Inggris, Perancis, dsb.

Bahkan saat ini ummat Islam di Palestina, Iraq, dan Afghanistan tengah dizalimi 
oleh Yahudi, AS, dan sekutunya:

http://media-islam.or.id/2010/04/25/apakah-islam-agama-terorispaling-keras-di-dunia

Nabi Muhammad Tidak Selamat Karena Ummat Islam Selalu Mendoakan Keselamatan 
Untuknya

Ini keliru. Ummat Islam memang dianjurkan untuk saling mendoakan termasuk doa 
keselamatan kepada sesama Muslim baik yang sudah hidup, atau pun yang sudah 
meninggal dunia.  Ada pun terhadap orang kafir yang masih hidup, kita berdoa 
agar mereka dapat hidayah sehingga bisa jadi Muslim yang baik.

Nah seandainya kita berdoa kepada teman kita yang akan pergi jauh, “Semoga 
Allah memberi keselamatan untukmu”, adakah orang itu pasti tidak selamat? Salah 
bukan kesimpulannya? Bisa jadi karena Allah mendengar doanya maka dia akan 
selamat. Sebaliknya orang yang sombong yang merasa dia akan selamat, bisa jadi 
tidak hati-hati dan malah celaka.

Nah dalam shalat kita bukan hanya berdoa agar keselamatan dilimpahkan kepada 
Nabi Muhammad, tapi juga kepada kita yang sedang shalat dan hamba-hamba Allah 
yang saleh.

Alhamdulillah Nabi Muhammad selamat di dunia. Beliau meninggal dengan damai. 
Bukan disalib dan dibunuh seperti Yesus.

Yesus berteriak:

“Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau 
meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

Yesus  diolok-olok, diludahi dan dibunuh:

“Kata-Nya : “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak manusia akan diserahkan 
kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia 
hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak 
mengenal Allah, (34) dan Ia akan diolok-olok, diludahi, disesah dan dibunuh, 
dan sesudah tiga hari ia akan bangkit.” (Markus 10:33-34).

Insya Allah di akhirat beliau pun selamat.

Kirim email ke