Bahasa Arab, Bahasa al-Qur'an dan 
Hadits<http://www.stibamks.net/2011/05/bahasa-arab-bahasa-al-quran-dan-hadits.html>

Akhir-akhir ini, bahasa Arab merupakan bahasa yang peminatnya cukup besar di 
Barat. Di Amerika misalnya, hampir tidak ada satu perguruan tinggi pun yang 
tidak menjadikan bahasa Arab sebagai salah satu mata kuliah. Termasuk perguruan 
tinggi Katolik atau Kristen, tentu saja dengan berbagai maksud dan tujuan 
mereka dalam mempelajarinya.
Sebagai contoh, Harvard University, sebuah universitas swasta paling terpandang 
di dunia yang didirikan oleh para petinggi dan pemuka Protestan. Demikian pula 
Georgetown University, sebuah universitas swasta Katolik, keduanya mempunyai 
pusat studi Arab yang kurang lebih merupakan Center for Contemporary Arab 
Studies.
Bahasa Kaya Kosakata
Pembaca yang budiman! Anda tidak akan menemukan satu bahasa pun di dunia ini 
yang memiliki kosakata sekaya bahasa Arab. Sebagai perbandingan, akar kata 
dalam bahasa Inggris ada sekitar 20 ribu buah. Tapi dalam bahasa Arab, 
jumlahnya mencapai sekitar 50 ribu buah. Dalam bahasa Inggris, Anda menemukan 
bahwa sebuah kata paling banyak bisa melahirkan derivasi (kata turunan) 
sebanyak 12 kata. Artinya, untuk sebuah kata, ada 12 kata jadian yang memiliki 
akar makna yang sama.
Sedangkan dalam bahasa Arab, sebuah kata secara umum bisa melahirkan antara 40 
sampai 45 buah kata turunan. Jadi, jumlah global kosakata dalam bahasa Inggris 
adalah sekitar:
20.000 x 12 = 240.000 buah kosakata.
Sedangkan dalam bahasa Arab, jumlah itu mencapai sekitar:
50.000 x 40 = 2.000.000 buah.
Pernahkah Anda mengetahui rahasia ini sebelumnya?
Anda sangat pantas untuk berbangga dengan bahasa khas agama Anda. Bahasa para 
penduduk surga yang telah dipilihkan oleh Allah I. Adakah keutamaan yang lebih 
tinggi lagi selain itu?

Bahasa yang Unik
Yang juga menakjubkan dalam bahasa Arab adalah bahwa Anda bisa merasakan 
kandungan arti sebuah kata dari susunan huruf-hurufnya. Sebuah kata yang 
mengandung pengertian keras dan berat, biasanya menggunakan huruf-huruf yang 
juga berat. Seperti dalam kata "ÃóÛúáóÙó" (bersikap keras), Anda menemukan 
huruf Ghain (Û) dan Dha' (Ù).
Sebaliknya, jika kata tersebut mengandung pengertian yang ringan dan lembut, ia 
pun akan menggunakan huruf-huruf yang ringan, seperti kata "äÓúãóÉñ" 
(nyawa/jiwa), kata ini mengandung huruf-huruf lunak seperti Nun (ä), Sin (Ó), 
dan Mim (ã). Begitulah seterusnya.
Bahasa Arab, bahasa agama kita adalah bahasa yang unik dan luwes. Mengandung 
segala yang Anda inginkan. Bahasa ini bukanlah bahasa yang beku tak bernyawa, 
namun sebuah bahasa yang senantiasa hidup dan menyala-nyala.

Al-Qur'an dan Bahasa Arab
Di antara poin penting dalam upaya memahami al-Qur'an adalah bahasa Arab, yang 
sayang sekali tidak banyak dikenal oleh para remaja. Subhanallah, Anda melihat 
beberapa remaja yang betul-betul getol mempelajari bahasa-bahasa asing, namun 
mereka betul-betul berbalik sikap dalam kaitannya dengan bahasa Arab. Anda 
lihat misalnya, mereka begitu bangga dengan mengatakan, "Saya telah menguasai 
bahasa
Inggris!" Namun bahasa Arab seolah-olah tidak memiliki nilai bagi mereka.
Mari kita tanyakan pada diri kita: Mengapa Al Qur'an diturunkan dalam bahasa 
Arab? Tidakkah Allah U sejak azali telah mengetahui bahwa pada zaman ini bahasa 
Inggris akan menjadi bahasa yang banyak digemari orang? Tapi kenyataannya, 
Allah Y justru memilih bahasa Arab sebagai bahasa Al Qur'an dan bahasa penduduk 
surga.
Bukanlah suatu kebetulan bahwa Al Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, tapi 
justru karena kekayaan dan kesaksamaannya. Sulit dibayangkan, kalau suatu wahyu 
yang diturunkan kepada Sang Nabi terakhir diturunkan dalam lingkungan 
masyarakat yang bahasanya tidak memadai untuk merekam wahyu yang mencakup 
perbendaharaan kata tentang iman, hukum, kemasyarakatan, sejarah, politik, dan 
lain-lain. Kata-kata wahyu seyogyanya saksama tepat, tidak boleh ditukar, baik 
dalam kekhasannya maupun dalam keumumannya. Dan bahasa Arab istimewa mengenai 
tepat, saksama, dan terbatasnya (pastinya) pengertian kata-kata tertentu, 
hingga tidak dapat diartikan atau ditafsirkan lain. Tapi sebaliknya, sebagian 
kata lagi mempunyai rangkaian arti yang luas. Kadang-kadang dalam satu konteks 
terdapat dua arti, yakni harfiah dan tamtsiliah (allegorical). Dan inilah yang 
menjadikan para penerjemah Al Qur'an mengalami kesulitan.

Jasa al-Qur'an untuk Bahasa Arab
Salah satu hal yang juga cukup menarik adalah bahwa bahasa Arab telah 
mendapatkan faedah yang amat besar dari Al Qur'an. Kalaulah bukan karena Al 
Qur'an, tentunya bahasa ini sudah pudar dan tercabik-cabik.
Untuk menjelaskan hal ini, marilah kita cermati bahasa-bahasa Eropa. 
Bahasa-bahasa ini aslinya dari bahasa Latin dan Romawi. Namun kemudian wilayah 
Eropa mulai terpecah-pecah, sehingga mulai muncul beberapa dialek pecahan
dari bahasa Latin yang amat beragam. Kemudian Eropa pun betul-betul 
terbagi-bagi dalam beberapa negara di mana setiap negara memiliki bahasa 
tersendiri yang independen. Tentunya secara alami, bahasa-bahasa ini pun 
menjadi amat berbeda dari bahasa induknya, yaitu bahasa Latin. Padahal batas 
antara negara-negara itu saling bertemu satu sama lain.
Dari sini, lahirlah kemudian bahasa-bahasa lokal yang betul-betul independen 
dan tidak saling berhubungan, seperti bahasa Jerman, bahasa Perancis, Portugal, 
Spanyol, dan lain sebagainya.
Kemudian, bandingkan dengan negara-negara Arab. Semua penduduk negara-negara 
ini berbahasa Arab. Ini adalah berkat "jasa" Al Qur'an. Puji syukur ke hadirat 
Allah I atas segala nikmat Islam dan nikmat Al Qur'an.
Islam dan Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah bahasa Islam. Al Qur'an, hadits dan literatur-literatur 
induk Islam ditulis dalam bahasa Arab. Ibadah-ibadah tertentu, seperti shalat 
dan dzikir, harus dengan bahasa Arab. Ulama-ulama Islam, klasik dan 
kontemporer, umumnya adalah penutur Arab asli. Hampir tidak mungkin ber-”Islam” 
secara penuh tanpa bahasa Arab.
Dalam kaitannya dengan Al Qur'an, Allah r berfirman (artinya) :
"Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab." (QS. 
Yusuf: 2).
“…Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya 
bahasa `Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang”. (QS. Asy 
Syu’araa : 103).
Kedua ayat di atas mengandung penegasan bahwa Al Qur'an berbahasa Arab. 
Sehingga Imam As-Syafi’i—rahimahullah—berkata, “Kandungan
Al Qur'an tidak akan mungkin diketahui oleh orang yang tidak memahami kekayaan 
dan keluasan makna yang terdapat dalam bahasa Arab.”
Sebab, bahasa Al Qur'an hanya bisa dipahami dengan mempergunakan kaedah 
kebahasaan yang dipergunakan Al Qur'an. Dan bahasa Al Qur'an, dalam hal ini 
adalah bahasa Arab.
Umar bin Khaththab t berkata,
« ÇÍúÑöÕõæúÇ Úóáóì ÊóÚóáøõãö ÇááøõÛóÉö ÇáúÚóÑóÈöíøóÉö ÝóÅöäøóåóÇ ÌõÒúÁñ ãöäú 
Ïöíúäößõãú »
"Hendaklah kalian tamak (keranjingan) mempelajari bahasa Arab karena bahasa 
Arab itu merupakan bahagian dari agama kalian."
Mungkin sebelumnya, Anda tidak pernah membayangkan jika belajar bahasa Arab itu 
hukumnya wajib. Anda heran dan bertanya, "Bagaimana bisa?" Syaikhul Islam Ibnu 
Taimiyah telah menjawab keheranan Anda, beliau mengatakan bahwa suatu amalan 
yang tidak akan sempurna kecuali harus dengan mengerjakan amalan tertentu, maka 
amalan tertentu itu hukumnya menjadi wajib pula. Misalnya, shalat tidak sah 
tanpa wudhu, maka wudhu menjadi wajib.
Jika kewajiban memahami Al Qur'an tidak mungkin sempurna tanpa pemahaman bahasa 
Arab yang baik, maka memahami bahasa Arab pun menjadi wajib.

Bahasa Arab dan Keinternasionalan
Bahasa Arab sampai saat ini masih merupakan bahasa yang tetap bertahan 
keinternasionalannya, sejajar dengan kedua bahasa internasional modern, bahasa 
Inggris dan Perancis.
Yang jelas, angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan kontribusi Arab yang
besar sekali sumbangannya terhadap usaha mempermudah hitungan dan penulisan 
angka Romawi yang kurang realistis. Itulah sebabnya, di dalam semua kamus 
bahasa Inggris, angka-angka tersebut dinamakan "Arabic Numerals". Ini 
membuktikan keinternasionalan bahasa Arab yang tidak dapat disangkal sama 
sekali.
Nah, di manakah posisi Anda dari dua golongan manusia dalam menyikapi bahasa 
Arab: Minder belajar bahasa Arab atau minder tidak paham bahasa Arab??!
Semoga Anda termasuk golongan kedua, karena solusinya begitu mudah; BELAJAR. 
Namun jika sebenarnya Anda termasuk golongan pertama, maka ucapkanlah istirja' 
(Innalillahi wa inna ilaihi raji'un), karena ini musibah. Wallahu A’lam Bish 
Showab.

Alfikrah No. 17 Tahun XII/23 Jumadal Akhirah 1432 H
http://www.stibamks.net
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
    daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke