Assalamu'alaikum wr wb,

Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya)

Allah itu Qiyamuhi Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya). Mustahil Allah itu 
Iftiqoorullah (Berhajat/butuh) pada makhluknya.

“.. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari 
semesta alam.” [Al ‘Ankabuut:6]

“Dan katakanlah: “Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak 
mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan 
penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” [Al 
Israa’ 111]

Di dunia ini, semua orang saling membutuhkan. Bahkan seorang raja pun butuh 
penjahit pakaian agar dia tidak telanjang. Dia butuh pembuat bangunan agar 
istananya bisa berdiri. Dia butuh tukang masak agar bisa makan. Dia butuh 
pengawal agar tidak mati dibunuh orang. Dia butuh dokter jika dia sakit. Saat 
bayi, dia butuh susu ibunya, dan sebagainya.

Sebaliknya Allah berdiri sendiri. Dia tidak butuh makhluknya. Seandainya 
seluruh makhluk memujiNya, niscaya tidak bertambah sedikitpun kemuliaanNya. 
Sebaliknya jika seluruh makhluk menghinaNya, tidaklah berkurang sedikitpun 
kemuliaanNya.

“Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha 
Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” [ Faathir 15]
Hikmah: Tidak sombong dan memohon hanya kepada Allah. Karena Manusia ketika 
lahir butuh bantuan. Demikian pula ketika mati meski dia kaya dan berkuasa


Kirim email ke