Iseng-iseng saya baca Encarta 97 edisi Perancis, tentang Ibn Rushdi
    (Averroes menurut orang Eropa) yang hidup antara tahun 1126-1198 Masehi. 

    Baris terakhirnya berbunyi:

    "Filsuf gede, pengaruh Ibn Rushdi terhadap pikiran Islam boleh dibilang nol
    besar ...".

    Seperti saya bilang beberapa kali di berbagai milis ini, orang-orang Eropa
    justru menghargai Ibn Rushdi ini: tahun yang lalu (yang ber tepatan dengan
    peringatan delapan abad meninggalnya filsuf ini) entah berapa buku yang
    diterbitkan di Perancis tentang qadi Cordoba ini. 

    Di Indonesia ada nggak buku tentang qadi rasionalist ini diterbitkan tahun
    yang lalu? 

    Mari kita renungkan: ada orang Islam yang punya pikiran bagus. 

    Dan pikiran bagus itu dihargai oleh orang-orang non Islam. 

    Orang Islam sendiri tidak mengacuhkan pikiran itu. 

    Dan ada orang Islam yang berteriak disini beberapa hari yang lalu:

    "Orang Yahudi mencuri ilmu Islam". 

    Sedeng bukan? 

    Inilah yang tidak disardari oleh kebanyakan orang Islam itu: mereka itu
    pada sedeng! 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo                                             =
======================================


To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
message body the line:
unsubscribe demi-demokrasi

Kirim email ke