SIAPA YANG MENYURUH IBRAHIM MENYEMBELIH ANAKNYA ?

( saya kutipkan dari buku: "KULIAH TAWHID" tulisan 
Muhammad 'Imaduddin' Abdulrahim Ph.D,
Yayasan Pembina Sari Insan (YAASIN), 
Jakarta 1409 H -1989 M, halaman: 97-98-99)----------

*** Pada saat menjelang dewasa, ketika tenaga Isma'il sudah mulai bisa 
diharapkan membantu ayahanda beliau dalam mengerjakan ka'bah, 
Ibrahim AS dan Isma'il AS mendapat ujian terberat lagi dari Allah SWT.
IBRAHIM AS DIPERINTAHI ALLAH MENYEMBELIH ASMA'IL, 
ANAK KANDUNG SIBIRAN TULANG INI (huruf besar dari saya, pengutip). 
Ujian terberat ini dijalani keduanya dengan penuh keikhlasan, yang 
tiada bandingannya dalam sejarah kemanusiaan.

--------------- tulisan Arab ; yang diterjemahkan:

"Maka ketika ia (Isma'il) telah mencapai usia yang boleh bekerja, 
ia (Ibrahim) berkata: --'Wahai ananda, Aku telah melihat 
DI DALAM MIMPIKU (huruf besar dari pengutip), bahwa aku harus 
menyembelihmu; cobalah ananda renungkan, bagaimana pendapatmu?'."
                                                               (Q.37:102)

Dengan spontan Isma'il menjawab:
-------------- tulisan arab, yang diterjemahkan:

"Wahai ayahandaku, laksanakanlah peritah Allah itu; 
ayah akan lihat betapa ananda insya Allah akan tabah (mematuhi)".
                                                               (Q.37.102)

Inilah pancaran sikap tawhid yang paling murni yang 
pernah dibuktikan dalam sejarah kemanusiaan........ dst;
---------- kutipan selesai ----------------

Dapatkah disimpulkan, bahwa Ibrahim menyembelih
anak kandungnya itu atas "PERINTAH ALLAH" yang disalurkan
lewat "IMPIAN"----???                                     

Salam!
Pengutip, -aji.
****************************************************
> De : Nur Agustinus <[EMAIL PROTECTED]>
> A : DEMI-DEMOKRASI <[EMAIL PROTECTED]>
> Objet : [demi-demokrasi] Re: Kebiadaban Tuhan dan Kedunguan Manusia
> Date : samedi 10 avril 1999 01:49
> 
> From: Gede Ngurah Ambara <[EMAIL PROTECTED]>
> > Eit Pak Jusfig : hati-hati: belum tentu Tuhan yang menyuruh untuk
> >membunuh..siapa tahu bukan Tuhan :-))
> > Padahal Tuhan yang asli mungkin tidak pernah bersabda seperti itu..
> >bagaimana kita yakin itu suara Tuhan?
> > Apakah cuma Tuhan yang bisa bersuara gaib (tanpa wujud)??
> 
> 
> 
> Hal yang sama juga terpikir oleh saya,
> 
> dalam studi saya mengenai UFO dan alien (banyak orang yang tidak percaya
> akan hal ini dan menganggap hanya fantasi belaka), para alien ini
melakukan
> intervensi terhadap agama (sistem kepercayaan) manusia. Tujuannya adalah
> untuk bisa mengatur (menguasai) manusia. Alien ini membuat distorsi
terhadap
> agama.
> 
> Alien ini, jangan dibayangkan bahwa mereka mesti datang dari planet yang
> jauh, tapi bisa jadi mereka datang dari dimensi yang lain. Dan, bisa jadi
> semua ajaran agama sudah mereka distorsi. Di sini perlu kebijakan serta
> kemampuan seperti pak Jusfiq katakan, yaitu: "berkata tidak terhadap
ajaran
> yang tidak masuk akal itu."
> 
> Saya sendiri pernah mengajukan suatu usulan: "Pengadilan Tuhan":
> (berdasarkan informasi yang ada di kitab yang dianggap suci oleh agama
> Kristen)
> 
> Berbagai kasus pelanggaran hak asasi manusia telah terjadi sepanjang
> sejarah. Dan Tuhan terlibat secara langsung dalam berbagai peristiwa itu.
> 
> Kasus 1:
> Pembantaian dan pembinasaan manusia atas perintah Tuhan
> pada jaman Nuh dengan air bah.
> 
>     Dasar pengaduan pelanggaran HAM:
>     Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi
>     bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di
>     kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
>     (Kejadian 6:17)
> 
> Kasus 2:
> Pembantaian atas penduduk Sodom dan Gomora.
> 
>     Dasar pengaduan pelanggaran HAM:
>     Kemudian Tuhan, menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom
>     dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit; dan ditunggangbalikkan-
>     Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-
>     kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah. (Kejadian 19:25)
> 
> Kasus 3:
> Pembantaian atas anak-anak sulung bangsa Mesir
> pada waktu bangsa Israel akan keluar dari tanah Mesir.
> 
>     Dasar pengaduan pelanggaran HAM:
>     Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak
>     sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung
>     budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala
>     anak sulung hewan. (Keluaran 11:5)
> 
> Kasus 4:
> Pembantaian 185 ribu orang dalam perkemahan Asyur:
> (Penggunaan senjata pembunuh massal/kimia/biologi?)
> 
>     Dasar pengaduan pelanggaran HAM dan kejahatan perang:
>     Maka pada malam itu keluarlah Malaikat TUHAN, lalu
>     dibunuhNyalah seratus delapan puluh lima ribu orang
>     di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi
>     tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!
>     (2 Raja-raja 19:35 & Yesaya 37:36)
> 
> 
> Tuntutan:
> 1. Menuntut untuk segera dibentuk Dewan Kehormatan Ilahi untuk membahas
>     apakah Tuhan masih layak menjadi penguasa tunggal di alam semesta
ini.
> 
> 2. Menuntut Tuhan untuk tidak campur tangan terhadap kehidupan manusia.
> 
> 3. Menuntut Tuhan untuk membuat pernyataan permintaan maaf dan
>     penyesalannya serta diumumkan secara terbuka kepada manusia.
> 
> 4. Menuntut agar Tuhan dihukum atas kejahatannya atas kemanusiaan dan
juga
>     diadili sebagai penjahat perang.
> 
> 5. Menuntut agar seluruh malaikat-malaikat yang ikut serta dalam
pembantaian
>     tersebut dihukum sesuai dengan kejahatannya, termasuk penghulu
malaikat
>     Mikhael dan preman-premannya.
> 
> 6. Menuntut pembebasan semua "tahanan politik" yang telah dihukum karena
>     dianggap bersalah telah menghina/menghujat Tuhan dan pembatalan atas
>     segala keputusannya terhadap "tahan politik" tersebut dan memulihkan
>     nama baik mereka.
> 
> 7. Menuntut kepada Tuhan agar mengembalikan seluruh harta dan binatang
yang
>     telah dipersembahkan kepadanya. (termasuk persepuluhan dan berbagai
>     persembahan lainnya hasil KKN)
> 
>     Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka:
>     emas, perak, tembaga; kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi,
>     lenan halus, bulu kambing; kulit domba jantan yang diwarnai merah,
>     kulit lumba-lumba dan kayu penaga; minyak untuk lampu, rempah-
>     rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian,
>     permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk
>     tutup dada. Dan mereka harus membuat tempat kudus bagiKu,
>     supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. (Keluaran 25:3-8)
> 
>     Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah,
>     baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan,
>     adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
>     (Imamat 27:30)
> 
> 8. Menuntut kepada Tuhan agar mengembalikan bumi ini sebagai tempat
kediaman
>     yang subur, aman dan damai.
> 
> 9. Menuntut segera diadakannya Sidang Istimewa Ilahi.
> 
> 10. Menuntut untuk segera diadakannya Pemilihan Umum Ilahi.
> 
> 
> Salam,
> nur agustinus
> 
> To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in
the
> message body the line:
> unsubscribe demi-demokrasi
To unsubscribe send a message to [EMAIL PROTECTED] with in the
message body the line:
unsubscribe demi-demokrasi

Kirim email ke