halo rekan-rekan Dunia kesehatan itu milik semua orang, karena semua orang mau sehat. Begitu pula dunia obat-obatan sebagai bagian untuk upaya menjadi sehat, bukan ranah eksklusif apoteker. Dokter diusulkan boleh menyerahkan obat langsung (dispensing, tapi nggak meracik), diprotes habis-habisan, padahal dokter punya kompetensinya, ada kuliah & praktikum farmasi medis & farmakologi, zaman saya kuliah FK itu sudah 8 SKS kuliah (8 jam kuliah), 3 SKS praktikum (9 jam/pekan), jadinya 17 jam/pekan dikalikan 14 kali pertemuan, total 238 jam pelajaran. Itu sama dengan 30 hari kerja. Apa kurang? Menyerahkan obat itu hal yang sudah dilakukan di seluruh dunia oleh dokter, apalagi menulis resep. Mengapa dipertanyakan hanya di Indonesia? salam Billy
------------------------------------ Archives terdapat di http://www.yahoogroups.com/group/desentralisasi-kesehatan Situs web terkait http://www.desentralisasi-kesehatan.net Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/desentralisasi-kesehatan/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: desentralisasi-kesehatan-dig...@yahoogroups.com desentralisasi-kesehatan-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: desentralisasi-kesehatan-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/