Di sini saya akan menambahkan sedikit bahwa Tanah Buddha yang 
dimanifestasikan Buddha Amitabha dengan sebutan Sukhavati sangatlah 
tidak tepat jika menerjemahkannya sebagai alam surga. Sejak lama 
saya telah khawatir atas kesalahan penerjemahan ini dan ternyata 
memang tidak sedikit orang yang menjadi bingung karena pendistorsian 
maknanya.  Hal ini menjadi tampak lebih nyata dengan cara penjelasan 
dengan membandingkannya dengan 31 alam kehidupan. Sukhavati bukanlah 
alam surga, sehingga tidaklah tepat membandingkannya apalagi 
mensejajarkannya dengan alam2 surga. Sukhavati lebih tepatnya adalah 
sebuah Buddha-ksetra (Tanah Buddha), yaitu ruang lingkup tempat 
seorang Buddha mengajar. Sebagai contoh, tempat ruang lingkup Buddha 
Sakyamuni mengajar disebut dunia Saha. Karena dunia Saha termasuk 
golongan tanah Buddha yang tidak murni, maka di dunia Saha ini 
terdapat alam neraka, hantu, manusia, dan alam dewa. Jadi Tanah 
Buddha itu tidak bisa dikatakan berada di luar 31 alam kehidupan 
atau di dalamnya, tetapi adalah bagiannya.   Demikian juga dengan 
Tanah Buddha Amitabha yang disebut Sukhavati, dia bukan bagian yang 
terpisah dari 31 alam kehidupan, tetapi lebih tepatnya dia adalah 
satu sistem dunia yang berdiri sendiri lagi di luar sistem dunia 
Saha. Ibarat dunia Saha adalah galaksi A, di mana galaksi A terdapat 
alam menyenangkan dan tidak menyenangkan. Sedangkan Sukhavati ibarat 
galaksi B yang di mana galaksi ini hanya terdiri atas alam-alam 
menyenangkan.     
Jadi, tidak semua Tanah Buddha memiliki kondisi alam kehidupan yang 
sama, ada yang terdapat alam buruk ada yang tidak. Ada yang hanya 
terdiri atas alam-alam menyenangkan namun masih memiliki makhluk 
wanita, dan ada pula yang tidak terdapat makhluk wanita.  Karena 
Sukhavati tergolong sebagai Buddha-ksetra yang murni, maka di sana 
tidak terdapat alam buruk, maka dari itu dia disebut Sukhavati 
(kebahagiaan terluhur). 

Tentang Buddha Amitabha tidak termasuk dalam daftar 28 Buddha, 
karena 28 Buddha yang disebutkan itu adalah silsilah Buddha dari 
dunia Saha. Untuk lebih lengkapnya, silsilah Buddha dari dunia Saha 
ini dapat dilihat di Tiga Sutra tentang daftar nama 1000 Buddha dari 
kalpa Alamkara, Bhadra dan Xingshu.  
Sedangkan Buddha Amitabha adalah Buddha dari Tanah Buddha Sukhavati. 
Jika silsilah Buddha berikut dari dunia Saha adalah Maitreya, 
setelah Maitreya adalah Buddha Simha. Maka silsilah Buddha berikut 
dari Sukhavati adalah Avalokitetsvara, setelah Avalokitetsvara 
adalah Mahasthamaprapta. Sukhavati adalah sebuah Buddha-ksetra yang 
termasuk masih baru, itulah sebabnya Amitabha adalah Buddha pertama 
dari Buddha-ksetra ini. Sedangkan dunia Saha tempat kita tinggal ini 
adalah Buddha-ksetra yang sudah sangat tua, itulah sebabnya 
Sakyamuni adalah satu dari sekian banyak Buddha yang muncul di dunia 
Saha. Dari gambaran ini, semoga pemahaman terhadap Tanah murni 
Sukhavati menjadi lebih jelas dan apabila terdapat kesalahan, mohon 
koreksinya karena saya juga belajar dari buku, bukan dari hasil 
pengamatan mata dewa. Hehe..   

 Amithofo.

Cg ik. 






--- In Dharmajala@yahoogroups.com, "Setiawan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Namo Buddhaya,
> Saya ingin ikut urun rembuk mengenai San pan Fo (3 Buddha) yang 
dilontarkan oleh Sdr. Ika Polim.
> 1. Buddha Maitreya
> Menurut sebagian besar aliran agama Buddha, Maitreya bukanlah 
Buddha, tetapi Boddhisattva yang diramalkan akan menjadi Buddha di 
masa mendatang. Pada saat ini Maitreya berada di surga Tusita dan 
akan lahir ke dunia setelah ajaran Buddha tidak dikenal lagi di 
dunia. Beliau akan memutar Roda Dhamma kembali di masa mendatang. 
Ada yang berpendapat, Beliau akan lahir atau turun ke dunia kira-
kira 5.000 tahun setelah Buddha Gotama wafat.
> Sering dipanggil/disebut sebagai Buddha juga, yaitu Mi Le Fo / 
Milek Hud / Bilek Hud
> 
> 2. Buddha Amithaba
> Buddha Amithaba dipuja oleh umat Buddha Mahayana, terutama dari 
aliran Sukkhavati (Kebahagiaan Terluhur), tetapi aliran Mahayana 
yang lain seperti Zen (Chan) dan lain2 mengakuinya dan memujanya 
juga. Rasanya Amithaba tidak dikenal di aliran Theravada/Hinayana.
> Menurut apa yang pernah saya baca, Amithaba berarti Cahaya tak 
terbatas dan tinggal di Surga Sukhavati. Buddha Amithaba pada waktu 
lahir sebagai Bhikkhu Dharmakara di zaman Buddha Lokesvararaja 
pernah bertekad untuk menciptakan alam Surga Sukkhavati dengan 48 
ikrarnya. Setelah beberapa kalpa Beliau berhasil mencapai Kebuddhaan 
di Alam Surga Sukkhavati.
> Alam Surga Sukhavati disebutkan berada di sebelah Barat, sering 
juga disebut sebagai Pure Land/ Western Pure Land atau Tanah Suci 
Barat.
> 
> Kalau dilihat dari daftar Buddha yang mengajarkan ajaran Dhamma 
kepada umat manusia, Buddha Gotama adalah Buddha yang ke-28, 
sebelumnya adalah Buddha Kassapa, Buddha Konagamana, Buddha 
Kakusandha, dll. Dan ternyata tidak ada nama Buddha Amithaba di 
daftar tersebut. Dikatakan bahwa Buddha Amithaba pada saat ini masih 
berada dan bermukim di Surga Sukhavati untuk mengajarkan Dhamma 
kepada makhluk2 yang dilahirkan di Surga Sukkhavati.
> Demikian juga kalau kita lihat daftar alam2 kehidupan, ada 31 alam 
kehidupan mulai dari alam neraka, alam binatang, alam setan, alam 
asura, alam manusia, alam surga (termasuk surga Tavatimsa dan Surga 
Tusita), kemudian alam Brahma dan alam Arupa Brahma, ternyata tidak 
ada alam surga Sukhavati. dipercaya bahwa alam Surga Sukkhavati 
berada diluar 31 alam kehidupan ini, analoginya adalah: bumi 
merupakan bagian dari bintang yang bernama matahari, dan masih ada 
bintang2 lain yang dapat dipastikan mempunyai planet seperti bumi 
yang ada penghuninya, demikian juga alam surga Sukkhavati merupakan 
bagian dari alam kehidupan yang lain diluar 31 alam kehidupan yang 
ada. 
> Dipercaya banyak alam kehidupan yang lain seperti misalnya Surga 
Sukkhavati di sebelah Barat, dan alam2 yang lain di sebelah Timur. 
Utara, Selatan, Atas, dan Bawah.
> Buddha Amithaba menjanjikan kepada siapa yang memanggil namanya 
dengan yakin dan tulus, dan selalu mengulang-ulang menyebut/melafal 
namanya (nien fo), maka pada saat meninggal akan dilahirkan di alam 
surga Sukhavati dimana dapat belajar buddha dharma dan mencapai 
Kebuddhaan.
> Amithaba Buddha ( Amito-fo) disebut Amitayus yang berarti Waktu 
Yang Tak Terbatas (Jangka Hidup yang tak tebatas)
> 
> 3. Lain-lain
> Aliran Sukhavati didirikan dan disebarkan di Tiongkok oleh Master 
Hui Yuan (334  - 416 M) yang mendirikan Lotus Society atau 
Perkumpulan Teratai Putih.
> Dalam aliran Mahayana, Buddha Amithaba juga diinterpretasikan 
sebagai manifestasi dari Tuhan sebagai Dhyani Buddha (Buddha di alam 
Luhur). 
> Dalam konsep Trikaya, dikatakan bahwa Tuhan menjelma atau 
bermanifestasi sebagai Dhyani Buddha (Amithaba), Dhyani Boddhisattva 
( Avalokitesvara) dan Manushi Buddha ( Buddha Gotama).
> Di Altar, biasanya Buddha Gotama (Buddha Sakyamuni / Sejia Mouni 
Fo / Jilay Hud) berada ditengah, disampingnya adalah Buddha Amithaba 
(Omituo Fo / Omito Hud) dan Buddha Bhaisjyaguru (Yao Shi Fo / / 
Yoksu Hud / Buddha Penyembuhan)
> 
> Demikianlah apa yang pernah saya baca tentang Buddha Amithaba, 
semoga bermanfaat dan mohon koreksinya, barangkali ada yang salah 
atau terlewatkan.
> Salam Metta,
> Setiawan
> 
> Sumber:  
> - Buku Pelajaran Agama Buddha " Kebahagiaan dalam Dhamma"
> - Xu Yun, Otbiografi seorang Chinese Zen Master 
> - Sukhavativyuha Sutra
> - Pure Land  Zen, Zen Pure Land. Letters from Patriach Yin Kuang
> - Pelatihan2 dari MBI dan SAGIN
> 
> 
>  





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/UlWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

** Menyadari apa yang sesungguhnya sedang terjadi SAAT INI di dalam diri saya 
maupun di luar diri saya **

** Kami kembali tuk hidup dalam kekinian yang menakjubkan; tuk menanami taman 
hati kami benih-benih kebajikan; serta membuat fondasi pengertian dan cinta 
kasih yang kokoh **

** Kami mengikuti jalur perhatian penuh, latihan tuk melihat dan memahami 
secara mendalam agar mampu melihat hakikat segala sesuatu, sehingga terbebas 
dari belenggu kelahiran dan kematian **

** Kami belajar tuk: berbicara dengan penuh cinta kasih, menjadi penuh welas 
asih, menjadi perhatian terhadap pihak-pihak lain pagi ataupun sore hari,  
membawa akar-akar suka cita ke banyak tempat, membantu sesama melepaskan 
kesedihan; dan tuk menanggapi dengan penuh rasa syukur kebajikan orang tua, 
para guru, serta sahabat-sahabat kami ** 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Dharmajala/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke