------- Forwarded Message Follows ------- From: Self <Single-user mode> To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Bubarkan TNI Date sent: Thu, 17 Feb 2000 12:32:26 + 1.0 Buat apa kita punya serdadu yang dilatih untuk membunuh? Untuk mepertahankan keutuhan wilayah? Ah, dizamam PBB, WTO dan Tribunal Pidana Internasional apakah kita masih perlu serdadu untuk mepertahankan keutuhan wilayah ini? Dan mari kita tingkatkan analisa: apakah masih ada bahaya dari luar yang mengancam keutuhan wilayah Indonesia? Yang bilang bukan saya lho, tapi Sarwan Hamid, dua atau tiga tahun yang lalu dan Rudini, juga dua atau tiga tahun yang lalu. Mereka bilang: untuk masa dua puluh lima tahun mendatang tidak ada bahaya perang. Yang ngomong itu serdadu lho, bukan aktivis perdamaian! Lalu? Lalu buat apa kita punya serdadu? Untuk buang-buang duit? Untuk beli kapal terbang yang tiap jam terbang kudu bakar kerosen sekian juta rupiah? Saya ulangi usul saya yagn pernah saya ajukan beberapa tahun yang lalu: mari kita tuntut agar TNI itu dibubarkan. Jadikan Indonesia bebas militer, seperti Costa Rica dan Islandia Yang perlu ada hanya polisi yang hanya dipersenjatai dengan pepper spray dan alat-alat komunikasi kayak di Kanada + brigade intervensi khusus kecil yang diawasi dengan ketat judikatif dan legislatif. Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo ===================================== * Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, kedunguan, kegoblokan dan kebodohan * Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista