To:                     "'[EMAIL PROTECTED]'" <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   Ferli Iskandar <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Tue, 8 Aug 2000 16:44:34 +0800 
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                RE: [proletar] Re: Setor muka

> eh, john, jangan naif gitu.
> menilai orang koq dari banyaknya buku yg dibaca, payah.
> jd tu nggak bisa mikir sendiri, tapi ngerasa mikir sendiri.
> 


    Ingin saya kembali ketulisan Perli keledai debil yang udelnya
    gede ini. 

    Bukan karena posting ini penting dan istimewa, tapi karena
    mainglistmproletar lagi sepi aja hari ini. 

    Dan saya menulis juga cuma untuk bilang: 

    Teruskan Perli, terus tuinjukkan ketololan, kebusukan pikiran
    dan kedengkian hati anda. 

    Dan kenistaan pikiran anda. 

    Ada berkata: 

    "menilai orang koq dari banyaknya buku yg dibaca, payah. jd tu
    nggak bisa mikir sendiri, tapi ngerasa mikir sendiri."  

    Sejak anda muncul, anda hampir-hampir tidak pernah menunjukkan
    kecerdasan anda, anda memang rajin fwd tulisan orang lain dan
    sekalinya anda buka bacot ....deer, yang keluar adalah ketololan
    demi ketololan. Atau istilah mewah-mewah yang tidak anda kuasai
    artinya 

    Atau anda tulis posting yang berisi kebusukan pikiran manusia
    narcis yang parah. 

    Atau - tentu saja - saya, saya, saya,aku, aku, aku. 

    Atau I love you. 

    Dan anda yang termasuk peserta yang nomor wahid dalam
    menunjukkan pikiran debil dan - disamping itu - busuk lagi nista
    serta menjijikkan ini berkata (tapi ini tidak mengagetkan): 

    "jd tu nggak bisa mikir sendiri, tapi ngerasa mikir sendiri".

    Saya nggak akan minta anda ngaca, karena anda adalah manusia
    narcis yang parah yang - tentu saja - menghabiskan waktunya
    didepan kaca untuk berpupur, bergincu dan berbedak. 

    Nggak salah sih, tapi anda disamping narcis parah tapi anda juga
    berhati busuk, lagi nista serta menjijikkan, karena hobby anda -
    anda yang debil itu - punya hobby untuk memberi label orang
    seperti JD itu sebagai 'orang yang ngak bisa mikir sendiri, tapi
    ngerasa mikir sendiri". 

    Hak anda, tidak akan ada - saya yakin - orang yang akan
    mempertanyakan hak anda untuk bebas berkata disini. 

    Dan saya sendiri, saya ulangi, saya berharap agar anda terus
    menunjukkan ketololan anda, saya berharap agar anda terus
    menunjukkan watak keledai debil anda dan terus pulalah
    menunjukkan kebusukan dan kenistaan anda ketika ada berhadapan
    dengan orang - seperti JD - yang telah membuktikan dihadapan
    peserta mailinglist ini bahwa dia jauh lebih bisa mikir dari
    anda. 

    Saya tulis posting ini untuk mendorong anda untuk tidak
    bosan-bosan menunjukkan kebebalan keledai debil yang berhati
    busuk, nista dan menjinikkan.

    Sekali lagi: keistimewaan mailing list proletar ini adalah
    keragaman posternya. Mailing list ini akan menjadi membosankan
    bila anda berhenti menunjukkan kekerdilan dan kebusukan serta
    kenistaan manusia narcis yang parah. 

    Teruskanlah. 

    Aku, aku, aku,saya, saya, saya. 


> dan logikanya masih perlu diberesin!
> tunggu dulu deh sampe saya kasih dia sertifikat lulus yah.
> 

    (Lihat posting saya sebelum ini) 

> 
> fer.
> 
> -----Original Message-----
> From: John Tanoto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, August 08, 2000 4:25 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: [proletar] Re: Setor muka
> 
> 
> Jed,
> Dengan hobby mu yang baca banyak sekali buku buku filsafat
> kayak gitu, mendingan coba menterjemahkan beberapa buku itu
> dalam bhs indo. Dapat duit lagi.
> Sambil mikirin juga nantinya ngarang buku teologi buat manusia
> di milenium ketiga ini.
> How is that sound ?
> 
> 
> John
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "JD " <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > --- In [EMAIL PROTECTED], "Gu Yo-Nan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > > > "JD " <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Eh Jed, di Barnes & Nobles lagi ada bargain buku-buku Astrologi, 
> I-
> > > Ching, dan yang lain-lain. Terus banyak juga sejarah-sejarah kuno 
> > > bergambar. Not bad, lho.
> > 
> > Sebetulnya buku kuno itu gratis kalau saja mau rajin nyari di 
> > internet. Rasanya semua juga sudah ada. Coba diurut, yang saya tahu 
> > dan bisa inget saja:
> > 
> > Tao, Mozi, Zhuangzi, Confusius, Sunzi, I Ching, puisinya dinasti 
> > Tang, san guo, Dead Sea Scroll, Alkitab, Quran, Hadis, Les fleurs 
> du 
> > mal (salah satu puisi terbaiknya Perancis!, Beaudelaire), 
> > Metamorphose (Kafka), Voltaire (hampir lengkap rasanya), 
> Shakespeare 
> > (mungkin semuanya ada), Zarathustra (Nietsche), General Theory 
> > (Keynes), Nation's Wealth (Adam Smith), Charles Dickens...., dan 
> > masih buanyak lagi. Cuman sayangnya semua memang rata-rata pake 
> > Inggris sehingga yang punya problem sama Inggris jadi susah 
> mengakses.
> > 
> > Mungkin nggak toko buku bakal mati gara-gara ini yach?
> > 
> > 
> > > Kemarin, hari Sabtu, saya nongkrong di sana nunggu istri belanja 
> > > pakaian. Sambil minum Es Moka Coklat nya Starbuck.
> > 
> > Kita pernah ke sana khan?
> > 
> > Es moka coklat itu senengannya John juga kalau ke Starbuck...:) 
> > Mungkin HB, Lenny, Kur_San itu juga senang es moka coklat...:)
> > 
> > 
> > > Gu Yo-Nan
> > 
> > JD


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke