To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   "DjayaWikarta" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Sat, 31 May 1997 01:25:43 +0700
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [proletar] Andai saya mengulang hidup

> 
> Sekarang saya mengharap keajaiban.....
> Mengharap reinkarnasi dan mengulang sebagian kehidupan
> khusus untuk perbaikan gigi saja.....tuhan.......
> Saya berjanji, tak akan minum lagi kopi manis sebelum tiduran
> Berjanji, akan selalu bawa sikat gigi setiap kali kerumah teman
> 
> Tuhan, kenapa soal gigi saja harus irreversibel.........???
> kenapa gigi yang kecil...lubang yang sangat kecil...tapi
> sakitnya tak pernah sekalipun bisa dijadikan kecil......
> 


    Hi, hi, hi sama.

    Saya mau cerita.

    Lima belas tahun yang lalu (lebih kurang) saya dengar di radio
    ada dokter gigi orang Amerika asal Jepang yang mengadakan
    penelitian di San Francisco sono, atau Los Angeles nggak tahu
    lah yang bilang: gigi orang Asia itu lebih kuat dari gigi orang
    Eropa. 

    Horeeeeee, saya bilang sama orang rumah, saya ngak usah gosok
    gigi. 

    Dan bertahun-tahun saya tidak gosok gigi. 

    Satu hari salah satu gigi saya mulai goyah. 

    Dan terpaksa dicabut. 

    Tapi nggak masalah, masih banyak kok gigi yang lain. 

    Lalu, tidak lama kemudian, satu lagi gigi saya goyah. 

    Dan saya mulai khawatir karena tanpa gigi yang cukup jumlahnya
    bagaimana bisa saya makan sirloin steak atau kambing guling? 

    Lutut saya gemetaran... 

    Di Belanda tiap-tiap orang kudu 'punya' dokter gigi, artinya
    tiap orang kudu datang ke dokter gigi yang sama bila ada masaalah
    dengan gigi. Dokter gigi saya keluaran tahun tujuh puluhan. 

    Karena ketika gigi saya goyah itu musim pakansi maka saya boleh
    - terpaksa - pergi ke dokter gigi lain. 

    Dan saya pergi kedokter gigi yang kebetulan baru tammat.

    Dia lihat semua gigi saya dan dia bilang: kalo anda pengen
    cepet-cepet pake gigi palsu biarin aja tu kerang gigi terus
    numpuk, tapi kalo mau piara ni gigi, tu kerang kudu dibersihin,
    terutama yang sudah masuk kegusi. 

    Yang goyah kemudian bukan hanya gigi saya, tapi juga lutut saya:
    gigi palsu, nggak bisa makan sirloin steak, nggak bisa makan
    kambing guling lagi? 

    Lalu saya tanya: kenapa dokter gigi saya nggak bilang apa-apa
    selama ini? 

    Dia bilang bahwa berdasarkan penemuan yang baru berumur lima
    tahun (ketika itu) yang merusak gigi itu bukan hanya asem atau
    gula yang bisa bikin lobang, tapi juga kerang gigi yang
    diem-diem membusukkan akar gigi. 

    Lalu saya tanya:masih bisakah gigi saya ditolong? 

    Bisa katanya, asal anda mau pergi ke higienist mulut yang akan
    menguras tu kerang gigi dan mulai sekarang anda belajar lagi
    menggosok gigi. 

    Dan saya minta dia jadi dokter gigi saya. 

    Mula-mula dia nggak mau, karena berdasarkan etika Belanda, dokter
    gigi nggak boleh berebut pasien. 

    Tapi saya bilang, saya nggak percaya lagi tu dokter gigi yang
    tammat tahuntujuh puluhan. 

    Setelah saya desak akhirnya dia terima. 

    Hingga sekarang gigi saya masih cukup untuk bisa mengunyah
    sirloin steak, kambing guling atau kacang goreng.. 

    Cuman tiap malem kudu gosok gigi paling kurang sepuluh menit,
    lalu korek taik gigi yang ada disela-sela gigi. 

    Dan tiap malam saya mengumpat: kenapa Allah yang bikin apa-apa
    salah design melulu taroh bakteri di mulut saya hingga kerang
    gigi bisa bertumpuk digigi saya? 

    Nanti diakhirat saya mau minta ganti rugi. 




ng 


kLalu saya pergike dokter gigi, yang karena bulan pakansi
    terpaksa ke dokter gigi lain. 


datng 

 urang rumah mau marah nggak biasanya marah, mau sedih dia bilang dia 
nggak ikut 

 ste

















Sepuluh  

 



 






> Wassalaam,
> DjayaWikarta
> 
> 


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke