To: [EMAIL PROTECTED] From: "PP - GPK" <[EMAIL PROTECTED]> Date sent: Sat, 12 Aug 2000 04:10:40 JAVT Send reply to: [EMAIL PROTECTED] Subject: [proletar] Fwd: Gerakan Pemuda Kerakyatan (GPK) > Berpolitik.com > > GPK: Labelisasi Lembaga Berarti Otoriter > Kamis, 10 Agustus 2000, @13:19 WIB > > Jakarta -- Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Kerakyatan (PPGPK) menilai, > melakukan labelisasi kepada sebuah organisasi tanpa mengetahui perjuangan > eksternal dan internal organisasi tersebut, berarti otoriter. > Ah nggak, ini adalah bahagian dari kebebasan menyatakan pendapat! Atau persisnya begini: selama orang atau organisasi yang diberi label itu bisa memberikan bantahan atau mengadu ke pengadilan (yang indepenent) bila bisa dibuktikannya bahwa pemberian label itu sengaja didasarkan kepada dusta dan bisé dibuktikan merugikan orang atau organisasi yang diberi label, maka labelisasi itu adalah hal yang lumrah. Jangan kita lupa, pada saat seseorang memberi orang lain atau sebuah organisasi sebuah label, maka orang itu juga sekali gus memperturuhkan kredibilitasnya. Kalau labelnya salah maka untuk kali berikutnya pelabelannya tidak akan dipercaya orang lagi. Sekali lagi, kebiasaan label-labelan itu adalah bahagian dari kebebasan menyatakan pendapat yang harus dihormati. > "Tindakan itu justru memperlihatkan watak fasis atau dengan kata yang > sederhana otoriter," ungkap pernyataan sikap PPGPK yang ditandatangani Ketu > Umum dan Sekretaris Jendralnya, Sri Sulartiningsih dan Ricky Tamba. > > Pernyataan sikap yang diterima Berpolitik.Com, hari ini, juga meminta agar > sikap seperti itu dihilangkan dan dienyahkan dari gerakan pro demokrasi. > “Karena jelas tidak ilmiah, tidak argumentatif dan tidak > demokratik,” lanjut pernyataan itu. > Demokrasi tanpa kebabasan menyataan pendapat bukanlah demokrasi. > Bahkan mereka khawatir, sikap demikian justru akan membawa gerakan pro > demokrasi ke langkah mundur. > Ah nggak, ini adalah bahagian dari kebebasan menyatakan pendapat. > Menghadapi kondisi demikian, mereka menyerukan kepada seluruh pemuda, kaum > buruh, kaum tani, LSM, partai politik, gerakan mahasiswa dan kelompok > gerakan lainnya untuk menyatukan langkah. Dengan bersatu, > memungkinkan mereka untuk membentuk front melawan setiap penindasan. *** > (ais)