To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   [EMAIL PROTECTED]
Date sent:              Sun, 13 Aug 2000 22:49:19 -0000
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [proletar] Re: Esensi Kristen

> 
> 
> MEMANG, KRISTEN ADALAH BUDAK ALLAH, THE MOST HIGH SUPREME. 
> BUKAN BUDAK MANUSIA, BUKAN BUDAK AMERIKA, BUKAN BUDAK SUHARTO, BUKAN 
> BUDAK GUS DUR.
> 


    Ngomong-ngomog saya pengen tahu, ini kristen gereja apa yang
    begini goblok, tolol, dungu dan bodoh ini? 

    Jarang nian saya ketemu orang Nasrani yang segini tolol, dungu,
    bodoh dan tololnya. 

    Tapi orang ini berharga, sungguh beharga untuk mailing list ini.


 





> Yonathan.
> 
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "JD " <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > --- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
> > > 
> > > Kasus seorang Kiyai Haji Islam totok tulen, sedari kecil di 
> > > lingkungan pesantren ketat, tergelitik mengikuti kata hatinya 
> > (catat 
> > > : bukan psikologis, emosi) untuk mencari kebenaran di Kristen. 
> > > Sekalipun tiada orang mengajarinya Kekristenan toh ia akhirnya 
> > > bilang, Kekristenan jawaban problem hidupnya.
> > 
> > Dari:
> >    - kyai haji Islam totok tulen tergelitik untuk membaca Alkitab;
> > sampe ke:
> >    - dia bilang bahwa kekristenan adalah jawaban problem hidupnya.
> > 
> > Jalannya itu lewat mana? Dilihat pake peta apa?
> > 
> > 
> > > Mungkin di sini berlaku hukum takdir dan predestinasi yang Anda 
> > > pernah debatkan di milis ini. Bahwa akhirnya ada umat pilihan, 
> dan 
> > > roh Kudus yang akan memilih dan menuntun orang ybs. mendapatkan 
> > > keselamatan hanya di dalam Yesus. Sekalipun tempat tinggalnya tak 
> > > pernah dikunjungi missionary. Dan ada jaminan keselamatan bagi 
> > orang 
> > > yang dipilih secara demikian.
> > 
> > Takdir dan predestinasi di dalam ajaran 'Kristen Alkitab' cuman 
> > ekstensi dari konsep 'bangsa pilihan' yang dari dulu juga sudah ada 
> > di PL.
> > 
> > Dan jangan lupa, konsep 'bangsa pilihan' Allah itu sebetulnya 
> sekali 
> > lahir dari kompleks inferioritas super ekstrim yang dialami oleh 
> > Yahudi. Konsep atas 'bangsa pilihan' pertama kali diintrodusir sama 
> > Musa yang perlu mencari issue (seperti Sukarno perlu Pancasila), 
> > issue untuk menyatukan ribuan orang Israel yang barusan keluar dari 
> > penjajahan Mesir! COba kamu jadi Musa..., gimana caranya menyatukan 
> > ribuan orang Israel yang kamu pimpin itu? Yach jelas:
> >    - satukan asal usulnya semuanya dari Adam dan Hawa, (persis 
> > seperti Sukarno menggunakan 'wilayah Hindia Belanda' untuk 
> menyatukan 
> > asal usul orang Indonesia);
> >    - samakan 'world building' orang-orang itu dengan Taurat yang 
> > termanifestasi dari konsep 'Allah' (persis seperti Sukarno 
> > menggunakan Pancasila sebagai landasan bagi 'world building' orang 
> > Indonesia)
> >    - bangkitkan harga diri orang-orang itu dengan menyebut mereka 
> > sebagai 'bangsa pilihan' Allah (persis seperti Sukarno 
> > menggunakan 'kita ini bangsa yang besar').
> > 
> > So, konsep yang lahir dari pribadi bangsa Yahudi yang super 
> inferior 
> > karena kalah perang terus, dijajah terus, tidak punya tanah sampe 
> > merasa perlu mengklaim 'Tuhan memberikan tanah Filistin secara cuma-
> > cuma' (di jaman modern teologi ini diekstensi sama Amerika 
> > sebagai 'Tuhan memberi tanah Indian secara cuma-cuma ke *bangsat-
> > bangsat pilihannya*' seperti Tuhan memberikan Palestina ke Israel 
> > bangsa tak bertanah itu)...., nah, bangsa yang inferior seperti 
> anak 
> > kecil kesepian tanpa cinta kasih yang terus membangun fantasi 
> > fantastis di dunia khayalnya sendiri sambil merasa bahwa dirinya si 
> > yatim piatu yang malang itu sebenarnya adalah 'anak pilihan' dari 
> si 
> > Allah dalam imajinasi khayalnya itu! 
> > 
> > Konsep 'bangsa pilihan' yang dasarnya defect dan inferior ini terus 
> > dipluntir sedemikian rupa menjadi konsep keselamatan ala Kristen 
> yang 
> > ANEHNYA malah dimengerti sebagai superioritas si individu dan si 
> > Israel itu!
> > 
> > Kalau Anda sudah ngerti ini, baru Anda bisa mengerti caci maki 
> > Nietsche yang mengatakan orang Kristen itu bermentalitas budak!
> > 
> > Yach jelas! Wong konsep 'pilihan' itu akar sesungguhnya ada di 
> > inferioritas Israel kuno yang diperbudak dan dijajah terus sama 
> > tetangganya; koq sekarang malah dipluntir sama teologi Kristen 
> modern 
> > legacynya Paulus itu sebagai *bukti* bahwa predestinasi itu memang 
> > ada!
> > 
> > Budak yach budak! Bangsa kalahan yach bangsa kalahan! Dan sampe 
> > sekarang pun Israel bangsa kalahan itu pun masih terus membuat 
> > masalah di Palestina, yang diklaim cuman secara sepihak sekali 
> > sebagai 'hadiah Allah buat bangsa pilihan-Nya'.
> > 
> > Bullshit!
> > 
> > Sama-sama bullshitnya juga dengan semua doktrin Kristen Alkitab 
> > tentang 'the elect', 144000 orang pilihan yang menjadi cikal bakal 
> > kasta brahma di surga Kristen hasil fantasi konyol si Yohanes tua 
> > yang sudah 'kalah' dan terbuang di Patmos itu!
> > 
> > Kristen ala Alkitab, agama budak!
> > 
> > 
> > > Kalaupun banyak yang tetap nyaman di agama yang dianutnya tanpa 
> > > tergelitik oleh panggilan Roh Kudus untuk mengakui Yesus sebagai 
> > > Tuhan dan Juru Selamatnya, banyak faktor.. Di antaranya 
> barangkali 
> > > memang dia tak terpanggil.. Walau panggilan itu pada dasarnya 
> > openly 
> > > untuk semua orang.
> > > 
> > > Hanya ingat, "Banyak jalan yang disangka orang lurus, tapi
> > > ujungnya 
> > > menuju kebinasaan." Artinya, semua di luar Kekristenan boleh saja 
> > > orang secara emosional dan psikologis merasa nyaman.. Tapi toh di 
> > > ujungnya pun menuju kebinasaan, karena tidak mengikuti Yesus yang 
> > > Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup (yang tetap dipandang dalam 
> konteks 
> > > Yesus sebagai Tuhan,bukan manusianya Anda).
> > 
> > Supaya gampang begini saja, bisa nggak kamu MEMBUKTIKAN bahwa kamu 
> > itu TIDAK CUMAN MENYANGKA SECARA PRIBADI bahwa Kekristenan itu 
> adalah 
> > JALAN YANG LURUS?
> > 
> > 
> > > Artinya, Kekristenan itu nggak cuman memuaskan orang dari segi 
> > > emosional. Tapi dari segi prinsip. Toh, Sadrakh. Mesakh, Abedngo 
> > yang 
> > > dibakar bilang, "Sekalipun Tuhan yang kami sembah tidak 
> > menyelamatkan 
> > > kami.. Kami tetap mengikut Dia.." Karena mereka tahu.. pada Tuhan 
> > > yang mereka sembah itu ada jaminan jauh di atas pemuasan 
> kestabilan 
> > > emosional.
> > 
> > Memang..., wong orang Kristen itu pada dasarnya diajari untuk 
> > bermental budak!
> > 
> > Ikuti si tuan, meskipun dia itu kejamnya luar biasa dan bisa 
> > menciptakan orang model Yudas atau pun Esau untuk kemudian 
> > dibinasakan selama-lamanya!
> > 
> > 
> > > Yonathan.
> > 
> > JD
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------<e|-
> Get a NextCard Visa, in 30 seconds! Apply NOW!
> 1. Fill in the brief application
> 2. Enjoy a half minute of relaxation
> 3. Get rates as low as 2.9% Intro or 9.9% Ongoing APR and no annual fee!
> http://click.egroups.com/1/7876/0/_/8509/_/966206965/
> --------------------------------------------------------------------|e>-
> 
> Post message: [EMAIL PROTECTED]
> Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
> Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
> List owner  :  [EMAIL PROTECTED]


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke