------- Forwarded Message Follows -------
To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   "Laskar Jihad" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Thu, 10 Aug 2000 18:24:32 +0700
Subject:                [berita-laskar-jihad] 9-10 Juli 2000
        boundary="----=_NextPart_000_0018_01C002F8.3A9D34A0"

[ Double-click this line for list subscription options ]

LASKAR JIHAD AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH
Sekretariat: Jl. Erlangga Barat V No. 9 Semarang - Indonesia Telp. +62-024-448185

--------------------------------------------------------------------------------


Maluku Hari Ini
9-10 Agustus 2000

      9 Agustus 2000 - Lagi, Kristen Waai masuk Islam  
     Ambon, MHI (09/08/2000)
      Atas berkat rahmat dan hidayah ALLAH jua, kini seorang wanita kristen bernama 
Netty Laumarisa menyatakan masuk Islam pada hari ini, Selasa (08/08). Muslimah yang 
muallaf ini berasal dari desa yang sama dengan wanita yang masuk Islam sebelumnya 
yakni dari desa Waai, kecamatan Salahutu, 
Kabupaten Maluku Tengah.

      Kesediaan masuk Islamnya Netty tersebut disampaikan di hadapan ustadz Muhammad 
Bashiron, di kediaman salah seorang warga di perum BTN Kebun Cengkih, kecamatan 
Sirimau, kodya Ambon, pukul 02.30 dini hari.

      Menurut pengakuannya, kesediaannya masuk ke dalam agama Islam sama sekali bukan 
karena paksaan atau rayuan apapun. Tapi didasarkan pada pengamatannya sendiri terhadap 
akhlaq umat Islam, khususnya yang nampak pada keseharian tingkah laku para anggota 
Laskar Jihad Ahlussunnah Wal Jama'ah di 
perum BTN ini.

      Sifat dan perilaku umat Islam yang menurut Netty sangat mulia terhadap orang 
lain sangat jauh
 berbeda dengan perilaku para pendeta kristen. Para pendeta ini ternyata hanya 
bersikap baik pada j
emaatnya yang masih setia memberi sumbangan dan bantuan.

      Selain itu, ia juga mengakui setelah mendapatkan bimbingan dan masukan dari 
ustadz Bashiron t
entang agama Islam, dirinya merasa tertarik dan dapat menerima agama Islam sebagai 
agamanya. Keputu
san menetapkan agama Islam sebagai jalan hidupnya yang baru tersebut sudah direnungkan 
selama lebih
 satu minggu. Setelah mendapat gambaran yang terang dan penjelasan yang gamblang 
tentang Islam dari
 ustadz Bashiron, akhirnya Netty menyatakan masuk Islam.

      Ikrar dua kalimat syahadat Netty disaksikan beberapa warga di perumahan BTN, di 
bawah bimbing
an ustadz Muhammad Basiron. Adapun suasana di lokasi pengikraran saat itu, hari Selasa 
8 Agustus 20
00 pukul 02.30 dini hari, terasa haru dengan semakin bertambahnya umat Islam yang 
berkunjung menyak
sikan peristiwa yang sangat religius ini. "Inilah salah satu berkah dari hadirnya 
Laskar Jihad Ahlu
 Sunnah wal Jamaah di kota Ambon yang membawa misi da'wah dan kemanusiaan. (zhr)

       
     
      9 Agustus 2000 - Pihak Kristen putar balikkan fakta  
     Ambon, MHI (09/08/2000)
      Setelah ditolak merapat di pelabuhan Sorong oleh warga setempat, sejak bulan 
Juli yang lalu y
ang diberitakan MHI edisi 27 dan 29 Juli lalu, kini KM Dobonsolo kembali mengalami 
nasib yang serup
a. Kapal penumpang yang mewah milik Pelni tersebut ditolak warga Manokwari dan Biak 
ketika hendak m
erapat di kedua pelabuhan besar di pulau Irian itu, kemarin Senin (07/08) kemarin. 
Bahkan penolakan
 kali ini lebih tegas karena pelaku penolakan adalah satuan tugas (Satgas) Papua yang 
mendukung Kon
gres Rakyat Papua.

      Demi menutupi kebusukan dari para penumpang yang notabenenya anggota pasukan 
merah RMS, dinya
takan bahwa ada penyusup dari anggota Laskar Jihad diantara para penumpang yang 
menumpangi kapal te
rsebut. Sehingga hal ini dijadikan alasan oleh Pemda setempat serta Satgas Papua untuk 
menolak keha
diran pengungsi RMS tersebut. Menanggapi pernyataan tokoh-tokoh kristen tersebut, 
kalangan muslimin
 Ambon menuduh pihak Kristen Papua hanya menutup-nutupi adanya eksodus RMS ke Papua 
dengan mengkamb
inghitamkan Laskar Jihad.


      Padahal seperti diketahui bersama sejak awal konflik di Maluku tahun 1999, umat 
Islam Ambon t
idak pernah menumpang KM Dobonsolo tersebut, sebab kapal ini hanya melayani jalur 
Surabaya-Bali-Kup
ang-Ambon-Irian, yang merupakan jalur pelayaran 'merah'. Apalagi di Ambon, KM 
Dobonsolo tidak perna
h mau bersandar di pelabuhan Yos Sudarso, pelabuhan yang dikuasai pihak Muslim, tetapi 
merapat di H
along, yang cenderung memfasilitasi Kristen RMS.


      "Jadi sangat aneh sekali kalau kapal tersebut mengangkut Laskar Jihad, karena 
sejak lama umat
 Islam tidak menggunakan kapal tersebut, kalau tidak percaya silahkan datang ke Ambon, 
untuk membuk
tikan semua fakta di atas," kata Muhammad kepada Liputan MHI di Ambon, kemarin 
(07/08/2000).


      Masih menurut Muhammad, semua pernyataan tokoh-tokoh Kristen tersebut merupakan 
upaya pengkab
uran dan penghilangan jejak kebusukan Kristen RMS, sebagaimana pihak Kristen RMS juga 
sering menudu
h Cendana berada di belakang kerusuhan ini. Siasat kuno ini bukan hanya dilakukan satu 
dua kali saj
a, tetapi hampir setiap kali kebusukannya terungkap, selalu menyatakan bahwa yang 
melakukan adalah 
umat Islam atau provokator Cendana. Demikianlah sifat-sifat orang kristen, yang menipu 
dan memutarb
alikkan fakta sebagaimana diajarkan oleh agama mereka.


      Demikian pula halnya dengan kasus Poso, Palu Utara, bahkan Sorong telah mulai 
merebak. Seoran
g sumber yang bernama Mukhlis, warga Sorong yang kuliah di Ternate, menyatakan bahwa 
kondisi Sorong
 sekarang mulai rawan. Pasca penggunaan nama Papua dan pembolehan pengibaran bintang 
kejora, warga 
pendatang (suku Jawa dan Bugis) yang kebanyakan muslim, nampak merasa ada perubahan 
sikap dari oran
g Papua yakni mulai overacting atas warga muslim.


      Warga pendatang yang notabenenya muslim kerap diintimidasi, yakni ketika menuai 
hasil panen, 
dengan enaknya warga 'asli' ikut mengambil hasil panenan dengan mengatakan "ini punya 
kami, ini kan
 tanah Papua." Intimidasi-pun terjadi di tempat-tempat publik dengan sikap-sikap yang 
menunjukkan p
ermusuhan atas muslimin di Papua. Keresahan yang sama terjadi juga hampir di seluruh 
pelosok Papua.
 Beberapa bulan ini telah terjadi perpindahan penduduk pendatang ke luar Irian, 
sekitar 250 mobil p
ribadi pergi dari Irian karena khawatir kelompok Papua Merdeka melakukan tindakan sama 
seperti kelo
mpok Kristen Republik Maluku Sarani. Hanya kepada ALLAH-lah tempat memohon 
perlindungan. (Zhr)

       
     
      10 Agustus 2000 - Massa menghakimi Mata-mata Kristen RMS  
     Ambon, MHI (10/08/2000)
      Buang Salayar (30) dan Labiru (32), warga Batu Merah, Kodya Ambon, pelaku 
pembunuhan terhadap
 Ibrahim Romadlon (35), anggota kesatuan Yonif 733 Ambon, akhirnya dieksekusi oleh 
massa, kemarin s
iang, hari Rabu (09/08/2000)

      Aparat dari detasemen Polisi Militer tidak mampu bertindak apa-apa ketika massa 
merengsek mas
uk ke ruang penahanan mata-mata RMS yang suka mabuk-mabukan. Dua orang pemabuk yang 
mengaku Islam t
ersebut telah mengkhianati muslimin dengan membocorkan informasi serta merencanakan 
pembunuhan apar
at Yonif 733 Banau, pada malam hari Selasa (31/7) yang lalu, di komplek pasar lama 
(PL), sekitar pu
kul 02.00 WIT.

      Menurut petugas Denpom yang menginterograsi dua pemabuk ini, tindakan meraka 
hanya didorong o
leh iming-iming sejumlah uang dua juta rupiah dari pihak kristen. Maka direncakanlah 
proses pembunu
han tersebut bersama ke-13 rekannya dengan mengelabui korban agar berangkat menuju 
lokasi yang dite
ntukan sebelumnya.

      Sesampainya di pasar Lama, kepala Ibrohim dipukul dengan martil besi oleh Buang 
Salayar, sete
lah jatuh langsung dihujami tusukan di sekujur tubuhnya, sehingga korban saat itu 
tewas seketika.

      Sejumlah warga muslim yang ditemui tim MHI menyatakan, mereka setuju dan 
mendukung terhadap k
eputusan dan tindakan massa terhadap 2 pengkhianat tersebut, sehingga dapat dijadikan 
pelajaran ter
hadap mata-mata yang lain, agar tidak berbuat macam-macam dalam memperjuangkan 
pembebasan Maluku da
ri RMS.

      "Para pengkhianat yang belum terdeteksi dan tertangkap biar dapat mengambil 
pelajaran dari se
mua itu, dimana mereka digantung di pinggir jalan dan seluruh umat mendoakan kejelekan 
atasnya," je
las Ahmad, salah satu warga.

      Selain 2 orang yang berhasil dikeroyok massa tersebut, muslim Ambon juga 
berhasil menangkap 3
 pengkhianat lainnya, yakni Jufri dan 2 orang lainnya. Kini, masing-masing gerombolan 
pemabuk terse
but diamankan di asrama polisi Parigi Lima, Polres dan Denpom untuk diinterograsi, 
sehingga dapat m
engungkap pelaku lainnya yang beberapa orang diantaranya sudah menyingkir dari Ambon. 
(Zhr) 
     


Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
=====================================

* Ijtihad untuk mencerdaskan ajaran Islam yang sekarang ini penuh ketololan, 
kedunguan, kegoblokan dan kebodohan

* Ijtihad untuk memanusiawikan ajaran Islam yang sekarang ini biadab, keji dan nista


Kirim email ke