To:                     <[EMAIL PROTECTED]>
From:                   "Bagus Susanto" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Thu, 19 Oct 2000 21:16:44 +0900
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                [proletar] Jusfiq & Tanjung Priok ( II )

> Jusfiq :
> >    Untuk bisa bertemu dengan Paus, Vatikan menanyakan dulu kepada
> >    gereja katolik Indonesia  pendapat gereja tentang orang itu. Dan
> >    pendapat itu diberikan: Frans Seda adalah orang yang layak
> >    diterima Paus..
> >
> >    Ini namnya lampu hijau.
> >
> >    Tapi bukan hanya Frans Seda yang dilampu hijaukan, tapi beberapa
> >    kali salah seorang uskup (saya sudah lupa uskup yang mana,tapiia
> >    di cekdi koranAngkatan Bersenjata atau Berita Yudha doeloe)
> >    berkunjung ke Vatikan untuk menjelaskan posisi Indonesia dalam
> >    masaalah Timor-Timur, artinya KWI meminta Paus untuk mendukung
> >    usaha pembunuhan di Timor-Timur.
> >
> >    Dan sekali lagi, yang penting pula adalah: gereja Indonesia diam
> >    seribu basa dihadapan mayat yang bergelimpangan sedang
> >    Bello angkat bicara.
> 
> >    Ada beberapa rohaniwan yang angkat bicara, seperti mendiang romo
> >    Mangun dan romo Hardo, tapi mereka adalah kekecualian dan mereka
> >    berada diluar hiearkhi.
> 
> 
> Bagus :
> Bagaimanapun informasi yang Uda berikan adalah baru bagi saya, dan saya
> tidak bisa mengulas lebih jauh masalah hal ini... karena saya pun tidak tahu
> apakah saat itu memang gereja diam atau tidak, ... anyway thanks for your
> informations.
> 
> Jusfiq :
> >    Saya tidak mengatakan "hanya untuk mendapat penghargaan manusia",
> >    tapi untuk menujukkan kepapa orang Islam bahwa orang Nasrani itu
> >    bukan musuh bebuyutan orang Islam.
> 
> 
> Bagus :

> Lho, memangnya selama ini Nasrani telah menunjukkan bahwa dia
> adalah musuh bebuyutan orang Islam ? ... saya pikir kok tidak, ...
> artinya permasalahan itu adalah bukan pada sikap Nasrani itu sendiri
> bukan ? 
> 

 
   Bukan, yang bilang bahwa orang Nasrani itu kudu dibunuhi adalah
    al-Quran. 

    Bukan, yang biadab itu, seperti sudah ratusan kali saya katakan
    disini, adalah al-Quran! 

    Tapi akan mendorong  orang Islam Indonesia yang rata-rata telah
    berhasil meredusir volume otaknya menjadi segede otak kerbau itu
    untuk memacu kembali neuron mereka biarmereka sadar bahwa orang
    Nasrani itu bukan musuh bebuyutanorant Islam Indonesia. 

> Jusfiq :
> >    Ataukah anda tidak percaya bahwa perdamaian antara penganut
> >    agama Islam dan penganut agama Nasrani tidak bisa dicapai?
> 
> 
> Bagus :

> Perdamaian secara kemanusiaan tanpa memperbandingkan ajaran agama
> masing-masing saya percaya bisa diupayakan, .. oleh karenanya saya
> berpendapat bahwa gereja harus menunjukkan kasih Allah kepada
> setiap orang tanpa peduli apa agama dan golongannya. 
>

    Perdamaian bisa dicapai dengan menerima konsep negara sekular,
    sesuai dengan Mathius XXII,21 dan Al Kafirun. 

    Atau Deklarsi HAM PBB. 

> Uda, di sana sekarang sudah jam berapa, di sini sekarang jam 21.30, ..mulai
> dingin
> saat ini.
>

    Jam 14.30 

Kirim email ke