To: <[EMAIL PROTECTED]>, <[EMAIL PROTECTED]>
From: "Bagus Susanto" <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent: Thu, 19 Oct 2000 21:22:05 +0900
Send reply to: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [proletar] Re: [banuhampu-bebas] Paus dan Kondom (was RE:
[Istiqlal] Ju
> Jusfiq :
> > Lihat Bagus Santoso yang juga saya kritik habis-habisan dulu, apa
> > dia lantas menyebarkan kabar bohong tentang diri saya?
>
>
> Bagus :
> Uda tidak perlu berkata begitu, .. saya pun sama dengan mereka, dan mereka
> adalah saudara saya, ... hanya mungkin Uda telah menghina agama mereka
> sehingga mereka marah, suatu hal yang wajar bukan ?
>
> Oleh karenanya sebaiknya Uda jangan lagi menghina ajaran mereka, saya
> yakin mereka pun tidak akan bersikap demikian terhadap Uda, .. karena saya
> pun mempunyai teman Muslim banyak di milist ini, ada Kang Abbas, ada Suryo,
> ada Sriyono, ada Robert, dll. ... mereka pada dasarnya baik, kok.
Kenyataan adalah : ajaran agama Isam itu sekarang ini masih
biadab. Allah menurut al-Quran itu goblok lagi biadab, dan
Muhamamd itu, menurut sumber Islam sendiri adalah bandit yang
biadab.
Dan orang Islam kudu melihat kenyataan ini didepan matanya
dengan penuh kejujuran agar mereka bisa mencari jalan untuk
mempebaiki ajaran agamanya.
Orang-orang Nasrani juga bisa memperbaiki ajaran agamanya doeloe
karena orang Nasrani berani menatap kenyataan sebagaimana
adanya.
Untuk maju, orang Islam kudu belajar dari orang Nasrani dalam
hal ini:merekakudujujur kepada dirinya mereka sendiri.
Dan sungguh tidak hina bagi orang Islam untuk belajar dari orang
Nasrani, karena orang Nasrani sendiri toh juga belajar dulu
dari orang Islam!
Yang memperkenalkan falsafah Yunani kepada orang Nasrani (Eropa)
adalah orang Islam, yang memperkanalkan konsep Ratio kepada
orang Nasrani antar lain adalah Ibn Rushdie, yang membawa angka
0 ke Eropa adalah orang Islam.
Dan orang Islam itu maju juga dulunya karena orang Islam itu
dulu belajar dari orang Parsia (konsep sorga - Firdausi - adalah
konsep Parsia) dan Nabi Muhammad menang perang juga karena
belajar membikin parit dari orang Parsia. Orang Islam tahu angka
nol juga dari orang India dan tahu teknkpenyulingan untuk
membuat minyak wangi juga dari India yang kemudaian ditiru orang
Eropa dari orang Arab untuk k bikin....whiskey dan cognanc..
Asyik, dan saya sekarang bisa minum whiskey, cognac dan
calvados.
Atau arak dari Turki!
Kemajuan hanya bisa dicapai dengan pertukaran pengalaman dengan
saling mencontoh yang baik.
Orang Islam di mailaing list Istiqlal kudu belajar kepada anda
dan orang Nasrani lain (saya teringat akan Tony Matho) bagaimana
caranya berdisksi yang baik: :dengan argumen, dengn fakta dan
dengan kesediaan untuk berkata kepada lawan bicara:
"Wah ada benar".
Hingga sekarang yang terjadi adalah, orang Islam pating berebut
menyebar dusta dan omong kosong.