To:                     [EMAIL PROTECTED]
From:                   Eko Srirahayu - HRD <[EMAIL PROTECTED]>
Date sent:              Thu, 19 Oct 2000 09:47:27 +0700
Send reply to:          [EMAIL PROTECTED]
Subject:                RE: [Istiqlal] Terima kasih Mbak Sri

> 
> 
> Gimana kalo kita belajar bersama aja, soalnya... saya juga masih awam nih...
> khan malu kalo mau ngajarin he..he...
> saya yakin kok rekan-rekan Muslim di milis ini akan berbagi ilmu,
> saling mengingatkan dan kita bisa berdiskusi bersama.. asyik juga nih..
> 


    Mau belajar bersama? 

    Tiru Bagus Susanto dalam berdiskusi, tiru Tony Matho dalam
    berdiskusi dan tinggalkan dusta dan omong kosong yang dipakai
    orang Islam lain di mailing list ini dalam berdiskusi 

    Akui dengan jujur bila ternyata bahwa ada yang salah dalam ajaran
    Islam itu. 

> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Wednesday, October 18, 2000 4:57 PM
> 
> Ibu Eko,..... kayaknya benar juga hanya urusan hamba sama Allah saja ya.....
> Ibu Eko...Mao ngajarin saya ttg Islam ngga ?
> Ma kasih sebelumnya ..........

> 
> Eko Srirahayu - HRD <[EMAIL PROTECTED]> on 18/10/2000 11:19:47
> 
> Please respond to [EMAIL PROTECTED]
> 
> To:   [EMAIL PROTECTED]
> cc:    (bcc: QA-QC VCR/MKI)
> 
> Subject:  RE: [Istiqlal] Terima kasih Mbak Sri
> 
> 
> 
> 
> Bagus :
> Terima kasih Mbak, ... saya memang belum pernah membaca artikel
> ini, dapat dari mana Mbak sumbernya .. menarik sekali tulisannya, tetapi
> sayangnya penulis terlalu tendensius dan terkesan memaksakan diri di dalam
> mengkaji Injil ... kalau kajian Alquran saya kurang tahu persis ...apa
> memang
> begitu.
> 
> Eko, (saya lebih sering dipanggil Eko, biarpun saya wanita :)  )   :
> Saya sendiri sebenarnya sudah lupa sumber tersebut awalnya berasal dari
> mana,
> tetapi yang terkandung di dalam tulisan tersebut adalah masalah poligami
> yang
> akan kita bicarakan mulai saat ini.... mungkin.. :),  jadi seandainya
> tulisan tersebut menurut
> anda terlalu tendensius dan terkesan memaksakan diri di dalam mengkaji
> Injil,
> maukah anda menerangkan hal mengenai poligami menurut pendapat anda,
> padahal di dalam tulisan tsb terdapat kalimat sbb :
> "larangan gereja pada praktek poligami merupakan tradisi yang bersumber pada
> kebudayaan dan bukan
> ajaran asli injunction Kristen"
> artinya (menurut pendapat saya) di dalam ajaran asli kristen sendiri seperti
> yg tercantum
> pada beberapa ayat dalam kitab Injil anda, tidak ada pelarangan mengenai
> poligami,
> tapi kenyataan yang ada sekarang ini pelarangan poligami dalam ajaran
> kristen lebih
> ditekankan oleh aturan gereja.
> 
> Saya tahu bahwa masalah ajaran anda bukanlah urusan saya, tetapi pernyataan
> anda terhadap
> posting di bawah ini menarik perhatian saya, terutama kalimat anda yang
> menyatakan :
> 
> "Dalih apalagi yang akan manusia pakai untuk membenarkan segala kelakuannya
> "
> 
> Perlu anda ketahui pula bahwa Islam tidak pernah mengatur segala sesuatu
> selain
> daripada apa yang diperintahkan oleh Allah.
> 
> Poligami dalam Islam bukanlah sesuatu perintah yg diwajibkan, dan
> pelaksanaanya pun
> mempunyai resiko yang berat dalam kehidupan dan tanggung jawab di dunia
> maupun di akhirat nanti.
> Jadi ketika anda melakukan voting, terutama terhadap wanita muslim di milis
> ini,
> menurut saya (terlepas dari maksud anda) hal itu sungguh tidak relevan
> karena apapun
> aturan yang telah ditetapkan dalam Islam, teknik pelaksanaanya tergantung
> kepada niat
> dan keimanan hambanya kepada Allah.
> Mungkin cuma itu gambaran yg dapat saya berikan kepada anda, mengenai
> jawaban saya sebagai
> wanita muslim terhadap Poligami, seperti yang telah saya ungkapkan di
> atas... biarlah itu menjadi urusan
> saya dengan Allah saja, bukan untuk digembar-gemborkan. Bagaimana ???
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: Bagus Susanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Tuesday, October 17, 2000 12:51 PM
> Subject: RE: [Istiqlal] Sudah 3 jam 43 menit .... masih kosong !
> 
> 
> 
> Heru :
> Nah  ini  kan  bisa  dilihat  sebagai  bentuk  tidak akan memberikan izin
> kepada
> suaminya  untuk  menikah  kembali.....!!,  dan  kalau  si  Istri
> keberatan/tidak
> mengijinkan  si  suami  untuk  beristri  kembali,  maka  si  suami  tidak
> berhak
> (dilarang) untuk berpoligami.......!!!
> Yang perlu dicermati dalam berpoligami adalah :
> 1. Diizinkan terlebih dahulu oleh si  istri
> 2. Dapat berlaku adil terhadap istri-istrinya.
> sederhana mungkin....., namun sulit sekali untuk dilaksanakan........
> Bisakah  kedua  persyaratan  tersebut  dipenuhi......????, kalau tidak ya
> jangan
> harap bisa harmonis dalam berpoligami.....
> 
> 
> Bagus :
> Mas Heru ... sekali lagi saya mengingatkan Anda, apakah Anda yakin ajaran
> agama
> Islam mengajarkan seperti yang Anda uraikan di atas, .. saya hanya kawatir
> bahwa
> Anda telah salah menafsirkan ajaran agama Anda.
> " Bagaimana mungkin Allah memberikan suatu ketetapan yang pada akhirnya
> ketetapan
>    itu diserahkan kepada manusia ( isteri ) untuk dapat dilaksanakan atau
> tidak ? "
> 
> Da kalau kenyataannya manusia ( isteri ) tidak ( sulit ) mengijinkan hal
> tersebut, lalu untuk
> apa Allah mengeluarkan sebuah aturan yang sia-sia, ... ada tertulis : " Satu
> kata pun dari
> Firman Allah tidak akan pernah kembali sebelum digenapi ".
> 
> Dalih apalagi yang akan manusia pakai untuk membenarkan segala kelakuannya,
> ..........
> " segala jalan adalah lurus menurut pikiran manusia, tetapi Allah yang akan
> menguji hati ".
> 
> 
> 
> 
> -------------------------- eGroups Sponsor -------------------------~-~>
> Beliefnet- Religion and spirituality from A to Z.
> http://click.egroups.com/1/9039/7/_/30134/_/971956272/
> ---------------------------------------------------------------------_->
> 
> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> To subscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ____________________________________________________________
> Get your FREE personal .com domain name and                 
> NAMEzero Personal Portal at: http://www.namezero.com.       
> For customer service, mailto:[EMAIL PROTECTED].     
> 
> 


Kirim email ke