Hello, Yogurt adalah rpoduk komersial, dg demikian suapaya laku ditambahkan berbagai bahan supaya menarik dlm sisi rasa, warna n bentuk, walau hasil tambahan justru merusak kesehatan ybs. Tambahan bahan2 yg anda sadar berbahaya bagi tubuh tdk bisa anda katakan agar produsen menghilangkanya, karena bila tdk menarik, produknya menjadi tdk laku. Jadi bila ingin memperbaiki tubuh anda maka: 1. Kenal tubuh anda dg segala macam prosesnya (metabolisme n hasilnya) 2. Kenal tubuh anda dg segala reaksinya 3. Berikan yg sesuai dg tubuh anda n bukan yg diiklankan atau yg dikatakan berhasil utk org lain 4. Gunakan produk2 natural.
Jadi bila anda mengalami persoalan dg pencernaan anda, bukan oabta apa yg akan membantu anda, tetapi bagaimana anda memberikan bahan2 makanan apa yg akan membantu pencernaan anda. Penggunaan bacteria yg berlebihan akan menyebabkan sembelit, karena hasil proses bacteraia akan menghancurkan seluruh sisa pencernaan menjadi bahan yg mudah padat, n bila menajdi padat akan sukar di peras keluar utk dibuang. Sallam, Ps. tdk mengapa panjang tulisanya karena akan menajdi jelas bagi pembaca n penjawab. nurdin wibowo wrote: > Hallo .... > > Saya sering meminum yoghurt dan meminyumnya 2 kali seminggu "demi" kesehatan > pencernaan > > Kandungannya yg diClem tdpt bakteri baik, memang membuat pencernaan saya > nyaman > > Pertanyaan saya adalah apakah benar lactobacillus delbrueckii/bulgaricus > streptococcus thermophillus baik utk kesehatan? > Berapa banyak yg diijinkan utk masuk tubuh/harinya bila kita minum 250ml? > > Sangat disayangkan bila memang minuman ini baik utk kesehatan pencernaan > tetapi mengandung pectin, perisa buah dan pewarna makanan yg diclem alami > e140-cl dan e100-cl misalnya. Sedang kami benar2 ingin yg alami saja krn > bahan2 ini akan masuk tubuh 2X seminggu. Menurut dokter manfaatnya lebih baik > mana bahan2 tsb dgn bkteri baiknya. > > Maaf terlalu panjang pertanyaannya. > > > > ------------------------------------ > > -- "Absolutely Drug less Health Care solution Organization"