SAYUP REDUP SUARAMU Malam kian larut tapi mata ini enggan terpejam Terganjal bayang mu yang terus menghantuiku . . . membekas . . . Di alam halusinasiku kurajut serpihan bayang mu dan coba tuk taksirnya Suara mu telah lama ku dengar, namun belum sekalipun ku bersua
Kadang ku merindukanmu , kadang ku berharap dan . . . Kadang ku cemburu bila kau sebut selain ku Hati ini serasa menyatu hingga sekan telah me-nyandu Hilang penat dan jenuh bila telah ku dengar suaramu juga . . senyum mu Hai suara-suara akankah ku bisa merengkuhmu dan . . . Melukismu dengan angan dan hayalku dalam kanvas jiwaku Waktu telah beranjak dan ku dalam penantian Sepi, sunyi menghantui seakan membudaki ku Bak seonggok tunjang ku berdiri Tiada upaya untuk ku terus berharap karna . . . Tiada batang dan dahan yang meyokongku Antara ada dan tiada itulah ku kini Intrumen kitaro temani ku lalaui malam Dan batin ku terus bergolak tumpahkan kata Tuk kiaskan mu dalam bait-bait kata yang kutulis Namun tak bisa ungkapkan dirmu dan mengusir rinduku Oh suara-suara mengapa kau begitu senyap kini Tiada tembang terlantun dan seruling mengalun Sang jangkrik yang biasa menemaniku seakan juga terlelap Dewi bulan serasa bersembunyi di sebalik awan Enggan tuk mandikan ku dengan sinarnya Desah pinus menghempas keheningan Ku hirup perlahan meresap di setiap alirah darahku Coba tuk jalani tanpa rasa membudakiku Tak ingin ku melupakan mu . . . namun Ku tak boleh larut dalam sedih ku Karna tak bisa ku dapati sosok mu Biarlah semua itu hilir mudik , datang pergi bak siklus alam --------------------------------------------------------------------------- -------------------------- PADAMU YA ALLOH Tiada kiasan yang sanggup lukiskan dirimu Aku sangat mengagumimu hingga dalam sedih ku Ku sadar tak kudapati sosok mu . . . Rasa yang kumiliki untuk mu, kau rasakan kah ? Aku kaki langit mencoba untuk bangkit Seraya mengungkit dan terus menjerit Kobarkan bara kesumat diantara rintih dan perih Namun rasa itu talah lama mati dan musna Seiring waktu dan jantung yang terus berdetak Kuhirup udara pagi yang sejuk dan mulai berhayal tentangmu Karna ku memang penghayal dan akan terus berhayal Bait-bait ku tercipta karna jiwa yang kurasa Ingin ku terus menyanjung mu . . . memujamu Ku ingin abdikan segenap jiwa dan perasaaan ku untuk mu Harapkan cintamu selalu membasuh ku Ringan kan kaki dan tangan ku kejalan mu Ya Alloh aku makhlukmu tiada daya dan upaya Berharap ampun mu dan bimbingan mu Tuk lalui bahtera hidup lintasi tata kehidupan ku Tuk jadi insan mu yang mengharap ridhomu -------------------------------------------------------------------- Perang Akan Berakhir Aku adalah kaki langit , kayuh lusuh berhujan peluh untuk putarkan liuk-likuk roda kehidupan Hadapi segala dengan tawa dan hati ikhlas Ketika api menari-nari membakar berkobar Dan angin yang meniup menghembus menusuk tulang Darah ini tetap menyala Bendera ini tetap berkibar Menyongsong datang nya angin kemenangan Seperti juga dalam pertempuran melikuk-likuk terhempas angin Dan sesekkali terpercik darah oleh kejam nya era Tapi tetap tegak tunjukkan rupa Perang akan berakir Meski angin-angin tak akan terusir Pergi atau hilang menjauh dari raga ---------------------------------------------------------------------------- ------------------------- Lalu lintas hadirmu Aku yang hilir mudik lalulintas citamu Berupaya tetap tegar dan coba ingat kapan kali pertama bersua Ku ingat kala jemari lembutmu menjabat ku Seiring senyum yang tersungging Kala itu hadir keraguan atasku akan dirimu Namun ku coba telusuri tiap relung hadirmu Dan aku pun terhanyut , kini ku mangagumimu Dan sangat mendambamu Gadisku kau telah membuatku tergila-gila Sekaan ku telah bertekuk lutut dan bak ketombe di rambutku Ku tak ingin kehilangan mu, dan . . . doaku semoga luluhkan hatimu Gilaku diantara warasku ku kutip dari kata-kata adik ku Kini malas dan resaku mengeluti ku Cemburu itupun hadir siring rasa saying ku Ku tak ingin kehilangan mu namun . . . Tak tahu ku musti bagaimana tuk curahkan semua Rasa kagumku telah butakan hati dan rasa pedeku Ku ingin jadi pejantan tangguh dan dengan semangat gathot kaca Memecah awan kelam keraguan mu atas ku Tuk yakin kan akan besarnya cintaku padamu Ijin ku curi perahatian yang handir diantara rasa penatku Biar lah bersemi dan mengembang Ku kan terrus menjaganya hingga mampu robohkan dinding batu Hadirkan hatimu menyatu padu dalam rasa cinta yang bersemi Aku tak mampu bendung rasa ini Kini hadirmu kurasa hantui setipa langkah ku Ku benar- benar tergila-gila padamu oh gadis ku Namun kuragu apakah yang kurasa juga kini kau rasa ---------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------- Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com Segenap kru dan member E-Ketawa mengucapkan; + SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1426 H + Minal Aidzin Wal Fa Idzin Mohon Maaf Lahir & Bathin. ^_^ ^_^ ^_^ Ketawa dot Com - http://ketawa.com/ Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/e-ketawa/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/