Pak Erwin yang terutama di sini bagaimana sistem yang ada 
berjalan dengan baik dan memang apabila subsidi dicabut 
harus ada sistem perhitungan yang seimbang untuk 
mengurangi beban pajak pribadi sehingga rakyat langsung 
merasakan manfaatnya tidak melalui mekanisme dana 
kompensasi yang diributkan tidak pernah sampai tersebut 
seperti yang terjadi sekarang ini. Kompensaisi dengan 
pajak pribadi pun itu baik digunakan semoga hal ini dapat 
membuka mata pemerintah dan aparat perpajakan sehingga 
seluruh subsidi dapat diimplementasikan dengan baik, baik 
itu akan dicabut maupun tidak dicabut tetapi ada sistem 
yang melakukan kompensasi yang langsung kepada tidak 
pemakai subsidi.

Rgs

On Sat, 3 Sep 2005 09:53:12 +0200
  "Erwin BUDIMAN" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Terima kasih atas tanggapannya.
> 
> Memang benar di beberapa negara-negara maju seperti 
>prancis, kebijakan
> subsidi sangat banyak sekali. Angkutan umum dikontrol 
>ketat oleh Pemerintah,
> walaupun operatornya bisa merupakan dari pemerintah 
>maupun swasta. Sistem
> tiket bulanan yang bisa digunakan untuk angkutan umum 
>yang dimiliki operator
> yang berbeda.
> 
> Subsidi agrikultur termasuk dana subsidi yang terbesar 
>yang diberikan oleh
> pemerintah Prancis kepada rakyatnya. Hal ini sering 
>memjadi topik
> "perkelahian" antara Pemerintah Britania dengan Prancis.
> 
> Subsidi BBM pun ada di Prancis. Harga BBM memang 
>terlihat normal. Tapi dana
> yang dikeluarkan untuk membeli BBM bisa dijadikan 
>sebagai pengurangan pajak
> jika digunakan untuk keperluan professional. Jangankan 
>BBM, beli jas,
> laptop, dll yang diperlukan untuk mendukung kegiatan 
>bekerjanya pun bisa
> dijadikan pengurangan pajak. Tapi semua pengurangan 
>pajak itu menjadi
> penghapus diskon 10% biaya hidup. Untuk diketahui, jika 
>kita tidak meminta
> penguranan pajak, pemerintah memotong dahulu pendapatan 
>bersih kita dengan
> diskon 10% sebagai biaya hidup. Sehingga kita harus 
>memilih, apa memilih
> diskon atau biaya untuk menunjang profesi yang 
>dilaporkan.
> 
> Lantas hubungan dengan NPWP dengan subsidi. Di Prancis 
>pun ada moto "tidak
> ada tagihan pajak, tidak ada tunjangan". Jadi sebelum 
>meminta tunjangan ke
> pemerintah, rakyat harus menunjukkan dulu bukti tagihan 
>pajak (NPWP). Ini
> seperti yang diusulkan oleh Faisal BASRI bahwa pendataan 
>pajak melalui
> program pemberian bantuan. Jadi uang diberikan 
>pemerintah secara langsung
> (bukan cash, red) dengan melalui transfer bank, cheque, 
>dll sehingga jika
> ada audit terbukti siapa yang menerima dll (bukan 
>melalui yayasan, atau
> lurah seperti di Indonesia) tanpa harus bertatap muka. 
>Ini memangkas
> birokrasi.
> 
> Jadi selain subsidi angkutan umum dan agrikultur, 
>prancis pun memberikan
> banyak sekali tunjangan sosial. Bahkan untuk tunjangan 
>anak ke dua, selama 3
> tahun akan mendapatkan tunjangan keluarga sebesar 150 
>euros tanpa melihat
> tingkat pendapatannya (jadi direktur perusahaan pun akan 
>mendapatkannya).
> 
> Sampai saat ini, saya belum menemukan satu cara pun 
>untuk memberikan
> parameter kepada rakyat mana yang harus diberi 
>tunjangan. Data-data BPS
> tidak akurat, data RT, RW tidak jelas. Melalui yayasan, 
>akhirnya uang
> ditelan oleh sebuah Meja Kerja yang tidak bisa dituntut. 
>Cara yang dilakukan
> Prancis dengan mempercayai dahulu pendapatan yang 
>dilaporkan rakyat,
> menghitungnya, memberikan tagihannya dan kemudian 
>tagihannya dijadikan
> sebagai patokan pemberian tunjangan sosial. Tentang 
>penipuan baik oleh
> rakyat maupun pemerintah, di prancis pun banyak. Dan ini 
>selalu merupakan
> tugas pemerintah untuk memberantasnya. Korupsi memang 
>momok yang mengerikan,
> tapi toh ketika memilih Presiden, calon yang mengusung 
>anti korupsi, tidak
> terpilih.
> 
> Jika ada kekurangan dalam sebuah konsep atau teknis, 
>saya ucapkan terima
> kasih untuk mengkritisinya supaya kita benar-benar bisa 
>mewujukkan Indonesia
> yang makmur.
> 
> Win'K
> Paris
> 
> ----- Original Message ----- 
>From: "Hotben Situmorang" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <ekonomi-nasional@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, September 02, 2005 4:55 PM
> Subject: Re: [ekonomi-nasional] Cabut Subsidi BBM, 
>Alihkan ke Subsidi Lain
> 
> 
> Konon dinegara maju diberikan subsidi pada perusahaan 
>yang bergerak pada
> kepentingan umum, seperti: perusahaan susu, angkutan 
>umum dan lain-lain.
>> salam
>> benn
> 
> 
> 
> ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor 
> 
> Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
> Kirim email ke 
>[EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

========================================================================================
Semarakkan Ulang Tahun Kemerdekaan RI dengan mengikuti TelkomNet Netkuis 17-an
Dari 17-08-2005 s.d 17-09-2005. Dan dapatkan hadiahnya..!! hanya di 
http://netkuis.telkom.net
========================================================================================
 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/PcNrnD/PbOLAA/cosFAA/GEEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke