"Bajak Laut" (Skull n Bones) di Panggung Politik Amerika

<http://swaramuslim.net/galery/comments.php?id=5591_0_18_0_C>  

 

Sedikit orang tau, bahwa para penguasa Paman Sam, adalah orang-orang
aktif dalam perkumpulan rahasia. Diantaranya dari klan dengan lambang
"bajak laut" / "Skull and Bones"     

Suatu kali pada masa kompanye pemilu presiden AS 2004, pada 9 Februari,
di program NBC yang bertajuk "Meet the Press", George W. Bush dan John
F. Kerry mendadak ditanya moderatornya, Tim Russert, tentang keanggotaan
mereka di Skull and Bones. "It's so secret we can't talk about it,"
jawab presiden Bush singkat. Sementara senator dari Massachusets ini,
John Kerry, menjawab, "I wish there were something secret I could
manifest..." (DFP, 11/4/2004  
<http://www.youtube.com/watch?v=iU7VtKUP0zg>  ). 

Bush dan John Kerry hanya dua dari sekian banyak para Bones, sebutan
akrab buat anggota pria perkumpulan rahasia ini selain Knights of
Eulogia dan Boodle Boys, yang telah merambah panggung politik dan segmen
strategis masyarakat Amerika lainnya. 

Ayah Bush, mantan presiden George Herbert W. Bush, juga anggota paling
dihormati di perkumpulan rahasia ini. Mantan presiden William Howard
Taft (presiden AS Ke-27, 1909-1913) juga termasuk anggota kelompok
"bajak laut" ini. 

 <http://www.plim.org/1PLIM%20Bookstore/S&B.jpg> Anthoni C. Sutton
(mantan profesor ekonomi di Universitas Negeri California dan dipecat
sebagai reseach fellow dari Lembaga Hoover, Universitas Stanford) dalam
bukunya, America's Secret Establisment - yang diyakini sebagai buku
pertama yang membongkar agenda klan hitam ini, menyebutkan bahwa segmen
strategis masyarakat Amerika yang telah ditembus ordo "pirate" ini
adalah Gedung Putih (Badan Eksekutif), DPR/Kongres, Partai Demokrat dan
Republik, Mahkamah Agung, yayasan-yayasan sosial dan amal, pusat-pusat
pemikiran, badan-badan perumus kebijakan, lembaga-lembaga dan sistem
pendidikan, media massa, penerbitan, perbankan (Federal Reserve System),
pusat-pusat bisnis (industri dan perdagangan), dan bahkan berbagai
gereja (Sutton, 2002: p. 25). 

Itulah sepak terjang klan 'The Order of Skull and Bones' alias klan
"bajak laut" yang kini menguasai Amerika  
<http://www.youtube.com/watch?v=iU7VtKUP0zg> . 

Sedikit orang tahu, ternyata AS memang sebuah negara yang sejak dulunya
dan telah lama dipimpin orang-orang yang dibina dalam sebuah perkumpulan
yang lambangnya dikenal umum sebagai bendera "bajak laut" atau "tanda
bahaya". Itulah, The Order of Skull and Bones, sebuah klan hitam "amat"
rahasia milik presiden George Bush yang berbasis di Yale University, New
Haven, Connecticut. 

 William Russel Founder "Skull n
Bones"<http://swaramuslim.com/galery/laknatullah/img/skull_bones_w_russe
l.jpg> Perkumpulan Skull and Bones - yang juga dikenal dengan nama-nama
The Order of Death (Ordo Kematian), The Order, The Eulogian Club, dan
Lodge 322 - dibentuk oleh jenderal William Huntington Russell bersama
Alphonso Taft pada 1832 sekembalinya dari Jerman dan diyakini sebagai
"Senior Fraternities" dari beberapa perkumpulan rahasia lain di
Universitas Yale, seperti Phi Beta Kappa yang didirikan pada 1780,
Scroll and Key (1841), Wolf's Head (1883), Book and Snake (1903), dll. 

Bagi sebagian orang yang sudah biasa memperjuangkan dan meneriakkan
nilai-nilai modern atau demokrasi (rasionalitas, keterbukaan, kebebasan,
dsb.) yang sepenuhnya didukung dan disubsidi negara adidaya ini mungkin
tidak percaya bahwa negara yang diklaim sebagai religius (Kristen
Protestan), pemuja rasionalitas, dan konon memiliki konstitusi yang
paling modern dan demokratis di dunia ini justru dibelakangi sendiri
para penguasa dan elit-elit lainnya. 

Tentu karena berangkat dari prinsip rasionalitas dan demokrasi itu
pulalah tulisan ini berupaya untuk membongkar perkumpulan "mafia" orang
nomor satu di AS ini. 

"Si Bones" dan Konflik Dunia 
Pada periode pertama pemerintahan Bush, dilaporkan ada 11 Bones yang
menduduki Gedung Putih. Mereka adalah; Evan Griffith Galbraith, William
H. Donaldson, George Herbert Walker III, Jack Edwin McGregor, Victor
Ashe, Roy Leslie Austin, Robert McCallum, Jr., Rex Cowdry, Edward E.
McNally, David Batshaw Wiseman, dan James Emanuel Boasberg. 

Sementara, para anggota Kongres sekarang yang berasal dari dark klan ini
adalah Thomas W. L. Ashley, Jonathan Brewster Bingham, David, Frank B.
Brandegee, James Buckley, Prescott Bush, John Chaffee, LeBaron Bradford
Colt, John Sherman Cooper, Chauncey Depew, William Maxwell Evarts, Orris
S. Ferry, John Forbes Kerry, John Heinz, Thurston Ballard Morton dan
Robert A. Taft I. 

Ada ribuan kaum Bones lain, baik yang teridentifikasi ataupun yang
tidak, yang telah menduduki dan mengontrol AS yang selama ini
dipuja-puja kaum intelektual kita. Hakim tertinggi AS periode 1985-1981,
Potter Stewart, juga seorang Bones; pendiri FedEx, Frederick W. Smith;
pendiri majalah Time Henry Luce; para penulis seperti Archibald
MacLeish, John Hersey, William F. Buckley Jr. dan anaknya, Christopher
Buckley. 

Skull and Bones yang memiliki asal-usulnya ke sebuah ordo yang pernah
menghebohkan Eropa tiga abad yang lalu tentu hanya salah satu bab dari
secret societies yang telah lama diketahui menguasai negeri Indian ini. 


 <http://swaramuslim.com/galery/laknatullah/img/skull_bones1b.jpg>    
<http://swaramuslim.com/galery/laknatullah/img/skull_bones2b.jpg> 
Keanggotaan Skull and Bones, seperti yang dilaporkan sebuah majalah
alumni Universitas Yale, Old Yale (September-October 2004), dipilih
sekali setahun hanya 15 orang dengan salah satu kriteria pentingnya
adalah pernah melakukan kejahatan. 


Nah, bagaimana pula dengan beberapa perkumpulan lain baik yang terdapat
di Yale maupun di berbagai universitas Amerika lainnya? Bila salah satu
nama (Ordo Kematian) dan lambang klan ini saja menyeramkan bisa
dibayangkan - tanpa perlu melakukan investigasi mendalam ke dalam ruang
pertemuannya tersebut - bagaimana ritus dan seremoninya atau apa saja
aksi, misi, operasi dan agendanya, tentu jauh lebih mengerikan. 


 <http://swaramuslim.com/galery/laknatullah/img/skull_bones3b2.jpg> 
Gedung pertemuan di Yale - Tidak berjendela seperti "Kuburan/Tomb" 


 Satu hal yang mengagetkan adalah bahwa calon anggota (initiate) Skull
and Bones, sebagaimana yang dibocorkan salah seorang anggotanya yang
hengkang kepada seorang peneliti wanita, Alexandra Robbins, yang
didokumentasikan ke dalam bukunya Secrets of the Tomb (2003), setidaknya
harus menggali kuburan dan mengambil tengkorak dan beberapa kerangka
salah satu keluarganya dan disajikan sebagai kado buat persaudaraan klan
ini (Wikipedia, 2005). Karena itulah, nama gedung pertemuannya ini saja,
yang tidak berjendela, disebut sebagai "Tomb" (Kuburan, Pusara). 

Hebatnya, kaum Bones juga menyebut diri mereka sebagai "Knights"
(Kasatria) dan menyebut orang lain sebagai "Barbarians" (Kaum Biadab).
Tentu, masih segar di ingatan kita kata-kata yang muncul dari mulut Bush
sejak ia mendeklarasikan "War against Terrorism." Bahkan, kata "crusade"
yang pernah dilontarkannya memperkuat teori bahwa ordo ini bagian
langsung dari perkumpulan rahasia Jerman, Illuminati Bavaria, yang
menjadi struktur penting dalam Freemasonry, sebuah perkumpulan rahasia
terbesar dunia yang bermetamorfosa dari Knights Templars (pasukan elit
pada masa Perang Salib). 


Dalam pada itu, relevansi perkumpulan "bajak laut" presiden Bush ini
dalam konteks politik global yang terus memanas sekarang ini adalah
memahamai perannya dalam konflik yang diciptakan. Kebijakannya berangkat
dari filsafat dialektik-Hegelian yang menyatakan bahwa konflik akan
menciptakan sejarah. Karena itu, menurut Prof. Sutton, perkumpulan
"bajak laut" ini gemar menciptakan perang dan revolusi. (Sutton, 2002:
p. 117). Misalnya, Perang Opium di China, Perang Dunia Kedua, Peristiwa
G30/SPKI, Vietnam Utara-Selatan, Iraq-Iran, Perang Teluk 1991
(Iraq-Kuwait), dan konflik sektarian antara Sunni-Syiah di Iraq saat
ini. 


Aksioma dialektika, kata profesor yang berkali-kali diterror karena
karyanya ini, menegaskan bahwa "konflik yang dikontrol" (controlled
conflict) dapat menciptakan sejarah yang telah dirancang, diskenariokan.


Dalam terminologi Hegel, kekuatan yang ada (tesis) akan menyebabkan
kontra kekuatan (anti-tesis). Hasilnya, konflik antara kedua kekuatan
diperlukan untuk menciptakan sebuah sintesis. Jelas sekali, teori
politik adu domba, atau pola kolonial divide and conquer, ini juga
menjadi skenario Zionis yang mengakibatkan perang sipil mengerikan di
Libanon pada 1980-an. 

 Odet Yinon, wartawan Israel yang memiliki hubungan sangat dekat dengan
Departemen Luar Negeri negara Yahudi ini, dalam tulisannya "A Strategy
for Israel in the Nineteen Eighties" (Kivunim/Directions, No. 14,
February 1982), menjelaskan bahwa ada dua premis pokok yang bisa
diciptakan dengan pola Hegelian yang akan menjadi agenda negara Israel
untuk menaklukkan kawasan Timur Tengah. 

Pertama, Israel akan menjadi kekuatan imperial regional; dan kedua,
posisinya harus mampu mempengaruhi pembagian seluruh kawasan tersebut ke
dalam negara-negara kecil dengan membubarkan semua negara-negara Arab
yang ada. 

Yang dimaksud 'kecil" di sini terikat pada komposisi ethnik dan
sektarian dari setiap negara. Oleh karena itu, harapan Zionis adalah
bahwa negara-negara berdasarkan sektarian ini akan menjadi
satelit-satelit Israel dan, ironisnya, (juga) akan menjadi sumber
legitimasi moralnya. Jadi, teori konspirasi (bertitik tolak dari hukum
kausalitas) yang tidak dipercayai beberapa intelektual Muslim kita yang
amat potensial sudah seharusnya merevisi pola pikir dan posisinya. 

Orang seperti Franklin Delano Roosevelt / FDR (presiden AS ke-32,
1933-1935), seorang Mason yang paling berpengaruh, pernah mengungkapkan,
"In politics, nothing happens by accident. If it happens, you can bet it
was planned that way." Sosok Republik Amerika (dan barangkali
negara-negara Eropa lainnya) yang modern, demokratis dan terbuka
sebenarnya hanya ada di tampilan luarnya, perangkat tekhnologi canggih
yang diciptakannya, buku, media, dan seterusnya. 

Sementara, prilaku, keyakinan, dan way of life-nya sesungguhnya masih
tetap seperti masyarakat manusia di zaman purbakala. Akhirnya,
eksistensi perkumpulan "bajak laut" AS yang sudah tua ini dan lusinan
klan-klan hitam rahasia lainnya yang telah membangun struktur peradaban
Barat, sekali lagi menjustifikasi pidato dan ceramah para pemimpin
Muslim militan di lingkungan komunitasnya yang sering mengatakan bahwa
Barat adalah sebuah "peradaban Setan" (demonic civilization). 

Oleh karena itu, di tengah maraknya diskusi saat ini mengenai masa depan
hubungan Barat-Islam --yang juga pernah dipicu oleh kasus publikasi
kartun nabi Muhammad s.a.w. beberapa waktu yang lalu-- ada baiknya kita
juga harus mengerti, memahami, lebih banyak tentang fakta-fakta di balik
layar yang tidak banyak diekspos ke publik. 

Karenanya, ketajaman kita melihat sesuatu kelak akan bisa mengetahui,
siapa kawan, siapa lawan, siapa teman, dan siapa pula sesungguhnya sang
perompak dunia yang gemar menaklukkan wilayah-wilayah jajahan. 
Wallahu a'lam bishshawab. 

[Rafdi N. El-Hasan, penulis adalah peneliti di Laboratorium Politik
Islam (LPI), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta/hidayatullah.com ]

LINK 
http://en.wikipedia.org/wiki/Skull_and_Bones 
http://www.youtube.com/results?search_query=skull+and+bones 
http://www.government-propaganda.com/skull-n-bones.html 
http://bushlibrary.tamu.edu/photos/yalephotos.php 
http://www.todayscatholicworld.com/who-pulled-911.htm 
http://www.revisionisthistory.org/page1/page10/page10.html 


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to