Kenapa idenya bukan mengikutsertakan anda-anda yang lagi nganggur tapi mampu memimpin usaha desa untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya? Lalu keuntungan usaha tersebut dilakukan dengan pola bagi hasil antar negara-pemimpin usaha & penduduk? Sedikit pengalaman saya di corporate, tidak semua orang mampu mengelola usaha baru atau meningkatkan usahanya, meski disiapkan business plan yang sangat lengkap serta dana-dananya berikut training yang terkait... Apalagi jika penduduk desa yang diserahkan uang kurang/tidak memiliki kemauan. wawasan, talenta yang cukup untuk meningkatkan "usahanya".. Kecuali jika duit tersebut hanya sekedar untuk mengisi kekurangan modal untuk usaha existing mereka...
Kira-kira jika Didik dipinjamin Rp. 1 M atau sampai 10 M, apa mampu mengembangkan nga ya? (diluar naro di Bank atau ikut permainan finansial lainnya tentunya) Salam Z 2009/4/3 IrwanK <irwank...@gmail.com>: > ".. > Indonesia katanya menyiapkan "Stimulus" senilai Rp 70 trilyun lebih untuk > membantu > perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut. > .. > Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5 > trilyun > untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang besarnya > > Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan peternakan > sehingga > impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu senilai Rp 12 > trilyun/tahun bisa dihentikan. > .." > > Kalau dari artikel lain, 70 Trilyun/tahun dapat disebarkan ke seluruh > Indonesia.. > tentunya harus dengan pengawasan yang ketat.. namun kalau dikelola dengan > benar, Insya Allah dapat memakmurkan seluruh desa dan mengurangi arus > urbanisasi ke P. Jawa.. > > ".. > Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa > merupakan > bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada > pengalokasian > dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada."Kita itu punya > sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap > desa, > itu cuma mengambil Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun APBN atau hanya > sekitar > tujuh persen, pasti bisa," ujar Didiek di Jakarta, Rabu (1/4). > .." > > Semoga program dan semangat ini terwujud dan didukung mayoritas rakyat RI.. > Dan tidak seperti sebelum"nya, pencetusnyapun didukung/dipilih.. bukan > seperti > sebelum"nya.. orangnya ditendang.. idenya diserap.. :-| > > CMIIW.. > > -- > Wassalam, > > Irwan.K > "Better team works could lead us to better results" > http://irwank.blogspot.com > > By Republika Newsroom > Rabu, 01 April 2009 pukul 18:39:00 > > PAN Bertekad Bangun Bank Desa > > JAKARTA猶artai Amanat Nasional (PAN) bertekad membangun Bank Desa yang > berfungsi > untuk menghidupkan kegiatan perekonomi masyarakat pedesaan di seluruh > wilayah > nusantara. > > Ketua DPP PAN, Didiek J Rachbini, menerangkan, pembentukan Bank Desa > merupakan > bagian dari cara pandang politik ekonomi PAN yang menginginkan ada > pengalokasian > dana minimal Rp 1 miliar untuk masing-masing desa yang ada."Kita itu punya > sekitar 70 ribu sampai 80 ribu desa, kalau dianggarkan Rp 1 miliar setiap > desa, > itu cuma mengambil Rp 70 triliun sampai Rp 80 triliun APBN atau hanya > sekitar > tujuh persen, pasti bisa," ujar Didiek di Jakarta, Rabu (1/4). > > Dikatakan, Bank Desa yang berdiri di setiap desa akan berfungsi menjadi > pengelola anggaran dari pemerintah untuk menghidupkan kegiatan perekonomian > masyarakat. > > Dengan demikian, lanjut Didiek, laju perpindahan penduduk dari desa ke kota > yang > bertujuan untuk mencari pekerjaan lambat laun akan terhenti. Masyarakat desa > tidak lagi mengincar pekerjaan yang belum tentu tersedia di kota lantaran di > desa sudah tersedia lapangan pekerjaan. > > Kecuali menghidupkan perekonomian di desa, kata Didiek, Bank Desa bisa > menjadi > pintu utama untuk mewujudkan pemerataan ekonomi di seluruh tingkatan wilayah > yang ada."Karena itu kami yakin program Bank Desa ini sangat adil bagi > rakyat, > karena APBN itu dananya berasal dari bawah, nah sekarang kita kembalikan > dari > atas ke bawah," tandas Didiek.ade/kpo > > Pada 3 April 2009 08:13, A Nizami <nizam...@yahoo.com> menulis: > >> Indonesia katanya menyiapkan "Stimulus" senilai Rp 70 trilyun lebih >> untuk membantu perusahaan2 swasta yang nyaris bangkrut. Padahal bisa jadi >> perusahaan2 tsb sudah tidak efisien karena gaji eksekutif/komisaris yang >> berlebih. Belum kalau diporotin dengan deviden yang besar oleh pemilik >> sahamnya. >> >> Padahal dengan dana itu, pemerintah bisa membuat 10 BUMN senilai @ Rp 5 >> trilyun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (misalnya pasar otomotif yang >> besarnya Rp 200 trilyun lebih), sisanya untuk membuka lahan pertanian dan >> peternakan sehingga impor kedelai senilai Rp 7 trilyun/tahun atau susu >> senilai Rp 12 trilyun/tahun bisa dihentikan. >> >> Itu semua bisa menyerap ratusan ribu bahkan mungkin jutaan pekerja. >> >> >> === >> >> Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490 >> >> ONH Plus (Haji Khusus) Mulai US$ 5.900 >> >> Informasi selengkapnya ada di: >> >> http://www.media-islam.or.id >> >> Ingin belajar Islam? >> >> Kirim email ke: >> syiar-islam-subscr...@yahoogroups.com<syiar-islam-subscribe%40yahoogroups.com> >> >> Jual Rumah Baru di Otista Kampung Melayu Jakarta Timur Rp 650 juta. Info: >> http://agusnizami.wordpress.com >> >> --- Pada Kam, 2/4/09, Harlizon MBAu >> <harli...@gmail.com<harlizon%40gmail.com>> >> menulis: >> >> Dari: Harlizon MBAu <harli...@gmail.com <harlizon%40gmail.com>> >> Topik: Re: [ekonomi-nasional] utang Indonesia dalam 5 tahun terakhir justru >> mengalami peningkatan >> Kepada: ekonomi-nasional@yahoogroups.com<ekonomi-nasional%40yahoogroups.com> >> Tanggal: Kamis, 2 April, 2009, 5:45 AM >> >> Mari kita mbangun infrastruktur lagi... >> >> He.. he.. he.. ! >> >> 2009/4/2 Harlizon MBAu <harli...@gmail. com>: >> >> > Baik utang swasta ataupun utang pemerintah yang nanggung bebannya >> >> > anda-anda juga... >> >> > Jika, tanah daratan Indonesia yang luasnya 1,826,440 km2 dijual dengan >> >> > harga Rp. 1.000/m2 (inipun sudah kemahalan), >> >> > 91% luasnya sudah cukup untuk mbayar utang. >> >> > Yang sisa 9 % lagi masih lumayan untuk foya-foya dengan nambah utang >> >> > Rp 160 triliun lagi... >> >> > Setelah itu anda semua disuruh nyebur kelaut, karena Indonesia sudah >> >> > bukan milik anda-anda lagi... >> >> > Barangkali, presiden dan mentri keuangannya perlu mencontohkan duluan >> >> > cara nyebur yang enak dan nga langsung kelelep... >> >> > >> >> > Salam Z >> >> > >> >> > 2009/4/1 Nanang Banget <en_be...@hotmail. com>: >> >> >> >> >> >> >> Datanya menarik...ini utang pemerintah atau swasta, dalam negeri atau >> luar >> >> >> negeri? >> >> >> >> >> >> Pak Rizal ini kan pernah jadi Menko, waktu itu kebijakannya apa ya koq >> saya >> >> >> tidak ingat? >> >> >> >> >> >> >> >> >> To: ekonomi-islami@ yahoogroups. com; ekonomi-nasional@ yahoogroups. >> com; >> >> >> syiar-islam@ yahoogroups. com; islamnet-id@ yahoogroups. com; >> >> >> komunitas_istiqlal@ yahoogroups. com; sab...@yahoogroups. com >> >> >> From: ok.tau...@gmail. com >> >> >> Date: Wed, 1 Apr 2009 21:13:11 +0800 >> >> >> Subject: [ekonomi-nasional] utang Indonesia dalam 5 tahun terakhir >> justru >> >> >> mengalami peningkatan >> >> >> >> >> >> *Rakyat itu di bodohi...bagaimana pemerintahan sekarng di katakan >> berhasil, >> >> >> sementara hutang semakin bertambah. >> >> >> >> >> >> Jakarta* - Tim Indonesia Bangkit (TIB) mencatat utang Indonesia dalam 5 >> >> >> tahun terakhir justru mengalami peningkatan sebesar 31 persen menjadi Rp >> >> >> 1.667 triliun. Utang sebesar ini merupakan utang terbesar Indonesia >> >> >> sepanjang sejarah. >> >> >> >> >> >> Demikian disampaikan Ketua Tim Indonesia Bangkit, Rizal Ramli dalam >> Jumpa >> >> >> Pers di Hotel Bumi Karsa, Jakarta, Selasa (1/4/2009). >> >> >> >> >> >> Ia menjelaskan, dalam lima tahun terakhir jumlah utang Indonesia >> meningkat >> >> >> sebesar 31 persen dari Rp 1.275 triliun pada Desember 2003 menjadi Rp >> 1.667 >> >> >> triliun pada bulan Januari 2009 atau naik kurang lebih sebesar Rp 392 >> >> >> triliun. >> >> >> >> >> >> "Itu menempatkan Indonesia pada rekor utang terbesar sepanjang sejarah," >> >> >> tegasnya. >> >> >> >> >> >> Sementara itu, Rizal juga mengatakan jumlah utang per kapita Indonesia >> pun >> >> >> meningkat. Jika pada 2004 utang per kapita Indonesia sekitar Rp 5,8 >> jutan >> >> >> per kepala, maka pada Februari 2009 melonjak jadi Rp 7,7 juta per >> kepala. >> >> >> >> >> >> "Kan aneh, data TIB menunjukkan utang naik, kok berani-beraninya >> pemerintah >> >> >> bikin iklan utang turun," katanya. >> >> >> * >> >> >> Indonesia Percuma Datang Ke G-20* >> >> >> >> >> >> Tim Indonesia Bangkit (TIB) juga menilai kedatangan Indonesia di G-20 >> bisa >> >> >> sia-sia jika tidak membawa kepentingan ekonomi khusus bagi Indonesia >> >> >> sendiri. >> >> >> >> >> >> "Percuma saja jika Indonesia di G-20 tidak membawa sebuah agenda khusus >> yang >> >> >> mengutamakan perekonomian di Indonesia, semua akan sia-sia," ujar ekonom >> TIB >> >> >> Hendry Saparini dalam kesempatan yang sama. >> >> >> >> >> >> Menurut Hendry, jika kehadiran Indonesia hanya memperkuat peran IMF dan >> Bank >> >> >> Dunia serta membuka lebar pintu perdagangan bebas maka sama saja hal itu >> >> >> akan merugikan Indonesia karena dampak dari perdagangan bebas tersebut >> akan >> >> >> menjatuhkan industri lokal karena pasar akan dibanjiri oleh produk >> impor. >> >> >> >> >> >> "Rugi bila kita tidak membawa suatu agenda yang tidak membahas >> kepentingan >> >> >> ekonomi kita, namun hanya mengurusi IMF dan Bank Dunia," jelasnya. >> >> >> >> >> >> "Kita jangan mau dibodoh-bodohi. Selama ini negara-negara maju tidak >> pernah >> >> >> membuka luas pintu perdagangan bebas. Kalau Indonesia tidak berani >> >> >> memperjuangkan kepentingan ekonominya ya percuma aja berada di sana," >> >> >> tuturnya. >> > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional? > Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com > http://capresindonesia.wordpress.com > http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links > > > >