Kita terpana
dengan ulah Anggodo mengobok-obok institusi kejaksaan, kepolisian hingga
mengkriminalkan KPK. Bayangkan bagaimana Anggodo lainnya (yang lebih kakap
mengobok-obok negeri ini). Belum lagi bila pemainnya adalah ‘kaum modal’
multinasional dan transnasional seperti yang dibeberkan oleh Jonhns Perkins
dalam ‘Confession of an Economic Hit Man’. Perkinsi menyebutkan “senjata
mereka adalah laporan-laporan keuangan yang penuh tipu muslihat, pemilihan umum
yang curang, hadiah (payoffs), pemerasan, seks, dan pembunuhan”. 

 

Inilah momentumnya, cicak-cicak bersatulah berjuang sampai titik
terjauh yang bisa kita lakukan. Melampui Buaya Lawan Godzilla

 

Kasihan Indonesia,
Kasihan Rakyat Indonesia?

 

Tidak.

 

KAMI ADA!
KAMI TIDAK TAKUT! 

INDONESIA BERANI
LAWAN KORUPSI. 

INDONESIA BERANI  LAWAN PENINDASAN DAN PENGHISAPAN.

 

 

Dalam bukunya yang laris manis ‘Confession of an Economic
Hit Man’, John Perkins (2004)menyebut korporatokrasi. Sebutan ini merujuk
kepadasebuah kekaisaran global (global empire) yang memilikitiga pilar,
korporasi, perbankan, dan pemerintah. Katanya, korporatokrasi bukan sebuah
konspirasi, tetapi pilar-pilarnya menjunjung nilai dan tujuan bersama. Salah
satu fungsi utama dari korporatokrasi adalah melanggengkan, memperluas dan
memperkuat sistem secara terus-menerus. Nilai dan tujuan bersama, serta system 
yang dimaksud tak lain adalah sistem
kapitalis.



Buku itu sendiri lebih bertutur tentang an Economic Hit Man (EHMs). Kalau
menerjemahkannya secara bebas berarti para pembunuh professional ekonomi. Dalam
logat (slang) bahasa Inggris, hit man berarti seseorang yang disewa oleh sebuah
sindikat kriminal sebagai pembunuh profesional. Dengan EHMs Perkins (2004:ix)
maksudkan adalah para professional bergaji sangat tinggi, yang menipu seluruh
negeri dengan trilyunan dollar. Mereka menyalurkan uang dari World Bank, USAID,
dan organisasi keuangan internasional yang lain ke dalam brankas
korporasikorporasi raksasa dan saku segelintir keluarga-keluarga kaya yang
mengontrol sumber daya alam di planet ini. Senjata mereka adalah
laporan-laporan keuangan yang penuh tipu muslihat, pemilihan umum yang curang,
hadiah (payoffs), pemerasan, seks, dan pembunuhan.





Dipetik dari aritel Arianto
Sangaji Historis Korporatokrasi (Cengkeraman Modal terhadap Negara) di Indonesia
dalam e-book ini!

 

Untuk unduh e-book
silah kunjung

 

http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2009/11/e-book-tanah-air-korporatokrasi.html

 







      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke