Apakah pedang Nabi Isa AS, "Al Battar" tersebut berasal dari Syorga?
Kok sepertinya ayat Bible berikut menyiratkan demikian:

Matthew 10 : 34-36

"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; *Aku
datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.*

Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari
ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,

dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.


2010/2/3 rifky pradana <rifkyp...@yahoo.com>

>
>
> Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW adalah pribadi yang lemah lembut.
> Walau begitu, beliau juga terkenal sebagai panglima perang yang handal.
>
> Namun, Baginda Nabi SAW tidaklah berlaku seperti raja atau pembesar
> pada umumnya yang hanya duduk di singgasananya sementara prajuritnya
> bertempur
> di medanperang.
>
> Jika Islam terusik, beliau selalu memimpin kaum muslimin dengan berada
> di garda terdepan di garis pertempuran melawan para kafir harbi.
>
> Pertempuran selalu akrab dengan yang disebut sebagai peralatan dan
> perlengkapan perang. Mulai dari beraneka jenis senjata, pedang, tompak,
> busur
> beserta anak panah, tameng atau perisau, baju zirah atau baju perang,
> sepatu
> alas kaki, dan lain sebagainya.
>
> Menurut catatan sejarah, Kanjeng Nabi Muhammad SAW mempunyai juga
> peralatan dan perlengkapan perang seperti yang disebut diatas.
>
> Seperti misalnya, beliau mempunyai beberapa buah pedang, busur beserta
> anak panahnya, baju zirah atau baju perang, sepatu alas kaki, dan lain
> sebagainya.
>
> Rasulullah SAW memiliki 3 busur panah, Rauha’, dan Sauhath, serta si
> Kuning. Di sebut si Kuning karena busur panah itu berwarna kuning.
>
> Berkait dengan pedang, beliau disebutkan mempunyai 9 buah pedang.
> Beragam pedang itu beliau dapatkan dari warisan, hibah, maupun juga dari
> pampasan perang. Peadng-pedang beliau Nabi SAW itu, sebagai berikut :
>
>
> 1. Pedang
> Al-Ma’thur.
>
> Pedang ini merupakan warisan dari ayahanda beliau, Abdullah bin Abdul
> Muthalib.
>
> Pedang Al-Ma’thur atau Ma’thur al-Fijar ini berbentuk blade dengan
> panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa
> menyerupai
> ular dan dihiasi dengan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu
> terdapat
> Kufic ukiran tulisan huruf Arab yang berbunyi ‘Abdallah bin Abd
> al-Mutalib’.
>
> Pedang ini yang menyertai perjalanan hijrah beliau dari Makkah menuju
> ke Madinah. Pedang ini di kemudian hari bersama dengan beberapa perang
> lainnya
> diberikan beliau kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib.
>
>
> 2. Pedang
> Qal’i.
>
> Pedang Qal’i atau Qul’ay yang juga dapat berarti tin atau timah putih.
> Nama pedang ini juga kemungkinan erat kaitan hubungannya dengan nama suatu
> tempat di Syriaatau di Indiadekat
> Cina.
>
> Pedang berdesain menyerupai gelombang dengan panjang 100 cm ini didekat
> pegangannya terdapat tulisan dalam bahasa arab Pedang ‘Ini adalah pedang
> mulia
> dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah’.
>
> Pedang ini diketemukan oleh kakeknya Kanjeng Nabi Muhammad SAW saat
> beliau membuka mata air zamzam di Makkah.
>
>
> 3. Pedang
> Al-Qadib.
>
> Pedang Al-Qadib berupa pedang ringan yang panjangnya 100 cm, berbentuk
> blade tipis menyerupai batang tipis sehingga bisa dikatakan mirip dengan
> tongkat.
>
> Pedang berwarna silver yang disisinya tertuliskan ukiran kalimat ‘Tidak
> ada berhala tetapi Allah, Muhammad adalah utusan Allah—Muhammad b. Abdallah
> b.
> Abd. Al-Muttalib’ ini bersarungkan kulit hewan yang dicelup.
>
> Pedang ini tak pernah beliau gunakan di peperangan, hanya selalu berada
> di rumah kediaman Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
>
> Keguanan pedang hanya untuk pertahanan atau persahabatan saat beliau
> berpergian saja.
>
> Di kemudian hari, pedang ini digunakan oleh khalifah Fatimid.
>
>
> 4. Pedang
> Al-Rasub.
>
> Pedang Al-Rasub ini juga merupakan pedang yang selalu ada di rumah
> kediaman Rasullullah SAW.
>
> Karena hal yang demikian, maka ada juga yang menyebutnya sebagai pedang
> rumah Rasulullah untuk menjaga keluarga beliau, seperti layaknya bahtera
> (Ark) yang disimpan oleh bangsa Israel.
>
> Pedang berbentuk blade dengan panjang 140 cm itu mempunyai bulatan emas
> yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi ‘Ja’far
> al-Sadiq’.
>
>
> 5. Pedang Al-Mikhdham.
>
> Pedang ini panjangnya 97 cm dan terpahat ukiran tulisan Arab yang
> berbunyi ‘Zayn al-Din al-Abidin’.
>
> Pedang ini oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW di kemudian hari diberikan
> kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra, selanjutnya diwariskan turun
> temurun ke
> anak cucu keturunannya Sayyidina Ali ra.
>
>
> 6. Pedang Dhu
> Al-Faqar.
>
> Pedang Dhu al-Faqar atau juga disebut dengan nama Dzulfikar ini
> berbentuk blade dengan dua mata pedang. Pedang ini beliau dapatkan dari
> hasil
> pampasan perang pada saat perang Badar.
>
> Pada perang Uhud, pedang ini diberikan oleh Rasulullah SAW kepada
> Sayyidina Ali bin Abi Tholib ra. Seusai perang, pedang ini dalam keadaan
> yang
> bersimbah darah, dikembalikan kepada Nabi SAW.
>
>
> 7. Pedang
> Al-’Adb.
>
> Nama Al-’Adb mempunyai arti memotong atau tajam. Pedang ini beliau
> gunakan sewaktu perang Uhud.
>
> Pedang ini dikirim ke para sahabat beliau sesaat sebelum Perang Badar
> untuk menunjukkan kesetiaan mereka kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
>
>
> 8. Pedang
> Al-Battar.
>
> Pedang Al-Battar yang merupakan pampasan perang dari Bani Qaynuqa ini
> berbentuk blade dengan panjang 101 cm.
>
> Pedang yang mempunyai sejarah panjang ini disebut sebagai ‘Pedangnya
> para Nabi‘.
>
> Pedang yang terdapat gambar Nabi Daud as ketika memotong kepala kepala
> Namrud yang merupakan pemilik asli pedang ini, berukirkan tulisan Arab yang
> berbunyi ‘Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi
> Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW’.
>
> Konon, banyak kalangan meyakini bahwa Pedang al-Battar inilah yang
> kelak akan digunakan Nabi Isa AS ketika diturunkan ke bumi lagi untuk
> mengalahkan Dajjal.
>
>
> 9. Pedang Hatf.
>
> Pedang Hatf yang merupakan pampasan perang dari Bani Qaynuqa ini
> berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm.
>
> Pedang ini bersejarah panjang. Nabi Daud as, mengambil pedangnya
> al-Batar dari tangan Namrud sebagai harta rampasan ketika beliu
> mengalahkannya.
> Saat itu umur beliau kurang dari 20 tahun. Allah SWT lalu memberikan
> mu’jizat
> kepada Nabi Daud berupa kemampuan untuk membuat senjata, tameng dan
> peralaan
> perang dari besi.
>
> Kemudian beliau, Nabi Daud as, membuat pedang yang dinamai Hatf, sebuah
> pedang yang menyerupai al-Battar tetapi berdimensi lebih besar.
>
> Nabi Daud as menggunakan pedang ini sampai wafat, yang kemudian pedang
> itu dirawat oleh suku Levitar, salah satu suku bangsa Israel.
>
> Setelahnya itu, pedang Hatf itu akhirnya sampai ke tangan Sayyidina
> Muhammad Rasulullah SAW.
>
>
> Pedang-pedang itu, saat ini, sebagian besar tersimpan di museum
> Topkapi, Istanbul Turki. Sebagian juga ada yang tersimpan di museum
> cairoMesir, dan beberapa
> tempat lainnya.
>
>
> Beberapa buah pedang Rasulullah SAW tersebut beserta dengan
> perlengkapannya yang lainnya, beberapa saat yang lalu di bulan September
> 2009,
> dipamerkan di Convention Hall Sunsity Mall, Sidoarjo, Jawa Timur.
>
> Pameran bertema ‘The Greatest Sword of Prophet Muhammad SAW’ yang
> disponsori oleh Kedubes Turki itu selain memajang 6 buah pedang Rasulullah
> SAW,
> juga memajang busur panah milik Rasulullah SAW yang selalu digunakan beliau
> saat peperangan.
>
> Busur panah yang terbuat dari bambu itu merupakan hadiah bagi Baginda
> Nabi SAW dari salah satu kaisar di China.
>
> Disamping itu juga dipajang sandal alas kaki yang digunakan Rasulullah
> SAW saat perang Badar. Juga tongkat yang digunakan beliau saat berkhotbah.
> Serta blue screen atau replika cetakan telapak kakinya Kanjeng Nabi
> Muhammad
> SAW yang diambil dari Masjidil Aqhsa di Jerusalem.
>
> Saat ini, masih atas sponsor Kedubes Turki, diadakan pameran serupa
> yang diselenggarakan di hall utama Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta
> Selatan.
>
> Pameran direncanakan akan berlangsung sampai dengan tanggal 23 Februari
> 2010.
>
> Selama pameran juga diputarkan film berdurasi pendek, sekitar 10 menit,
> yang berisi tentang sejarah Salahuddin Al-Ayubi.
>
> Salahuddin Al-Ayubi adalah salah satu pahlawan Islam yang berjasa besar
> dalam menyebarkan Islam sampai ke Eropa.
>
> Akan tetapi sangat disayangkan, pengunjung pameran tidak diperkenankan
> mengambil gambar tanpa izin khusus dari pihak panita.
>
> Namun sebagai obat kekecewaan, pengunjung diperbolehkan berfoto dengan
> background pedang Al Ma’thur dan Al Qadib.
>
> Sungguh suatu pameran yang boleh dibilang cukup langka yang
> diselenggarakan di Indonesia.
>
> Tentunya, bagi kaum Muslimin, pameran ini dapat menjadi wasilah untuk
> mengenal lebih dekat lagi kepada Junjungannya, Sayyidina Muhammad
> Rasulullah
> SAW.
>
> Perlu diingat, jas merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
> Karena dengan mempelajari sejarah perjuangan dakwah Rasulullah SAW itu
> berarti
> kaum Muslimin dapat mengingat kembali betapa sosok manusia paling mulia dan
> paling sempurna yang pernah diciptakan Allah SWT di muka bumi ini,
> Sayyidina
> Muhammad Rasulullah SAW, adalah pribadi yang sopan dan santun serta lemah
> lembut dalam berdakwah. Namun juga dapat bertindak sedemikian keras
> terhadap
> kafir harbi yang merupakan musuh Islam dan musuh Allah SWT.
>
>
> Akhirulkalam, sudahkah hari
> ini kita berkirim salam dan sholawat atas junjungan kita Sayyidina Muhammad
> Rasulullah SAW ?.
>
>
> Wallahualambishshawab.
>
>
> *
> Artikel lainnya :
> ‘Apa Kabar pak Tifatul Sembiring
> ?’, klik di sini .
> ‘Selamat datang Israel’,
> klik di sini .
> ‘Miss Serambi Mekkah dan Benturan
> antar Peradaban Dunia”, klik di sini .
>
> *
> Pameran Pedang
> Rasulullah SAW
> http://sosbud.kompasiana.com/2010/02/03/pameran-pedang-rasulullah-saw/
> *
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to