Ada 76 Juta Keluarga Miskin di Indonesia; Keluarga Anda termasuk di
dalamnya?
Jika anda bukan termasuk konglomerat, pengusaha proyek pemerintah atau
proyek corporate, pengusaha yang nyedot SDA, penyelenggara kebutuhan dasar
publik lainnya, pejabat atau eksekutif corporate atau bekas dari situ, ada
kemungkinan anda berbohong...

http://berita.liputan6.com/sosbud/200912/255677/Ada.76.Juta.Keluarga.Miskin.di.Indonesia
http://gerakankonsumen.blogspot.com/2009/12/angka-kemiskinan-di-indonesia-capai-76.html
22/12/2009 20:40

*Liputan6.com, Padang:* Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf al Jufri
menyatakan jumlah angka kemiskinan di Indonesia saat ini mencapai 76 juta
kepala keluarga (KK). "Sedangkan penduduk yang berada di bawah garis
kemiskinan di Indonesia sekitar 20 juta KK," kata Mensos di Padang, Sumatra
Barat, Selasa (22/12), seperti dikutip *ANTARA*.

Menurut Mensos, penduduk Indonesia yang berada pada garis kemiskinan dapat
dibagi beberapa kelompok. "Kelompok lanjut usia (lansia) telantar, anak-anak
telantar, masyarakat tidak layak huni yang dapat dikelompokkan sebagai
penduduk Indonesia berada di garis kemiskinan", jelas dia.

Ia menambahkan, pada lima tahun silam angka kemiskinan di Indonesia
mendekati sekitar 20 persen. "Sedangkan tahun 2009 ini angka kemiskinan
sekitar 14 persen, jadi ada penurunan angka kemiskinan di Indonesia sekitar
46 persen," ucapnya. Dia mengatakan pula, pemerintah pada tahun 2014 akan
menargetkan angka kemiskinan di Indonesia berkurang mencapai sekitar delapan
hingga 10 persen.

"Persentase angka kemiskinan tahun ini sebesar 14 persen bisa ditekan hingga
8-10 persen pada 2014," ucapnya. Angka kemiskinan ini masih bisa ditekan
karena Indonesia memiliki potensi untuk menanggulangi kemiskinan, yaitu
struktur perekonomian dan pertumbuhan ekonomi yang baik serta
program-program pemerintah untuk kesejahteraan rakyat.

"Saya yakin persentase masih bisa diturunkan jika kita memanfaatkan potensi
ini," katanya. Dia mengimbau pemerintah daerah selaku pelaksana lapangan
untuk benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat guna mengurangi angka
kemiskinan.(ANS)


2010/2/11 A Nizami <nizam...@yahoo.com>

>
>
> Sri Mulyani hebat... Sri Mulyani canggih...
> Saya jadi terkagum2 pada pernyataan itu.
> Cuma benarkah?
> Jika dikatakan Sri Mulyani adalah ekonom/menkeu yang hebat, kenapa di
> Indonesia pada tahun 2009 saja ada 113 penduduk Yahukimo Papua yang mati
> kelaparan? Coba lihat, di Singapura atau di Malaysia tidak ada penduduk yang
> mati kelaparan. Padahal Menkeu/Ekonom mereka tidak "Sehebat" Sri Mulyani.
>
>
> http://infoindonesia.wordpress.com/2008/03/17/foto-foto-anak-korban-busung-lapar-di-indonesia/
>
>
> http://infoindonesia..wordpress.com/2008/03/17/dari-sabang-sampai-merauke-rakyat-indonesia-mati-kelaparan/
>
> Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al-Jufri menyatakan, jumlah angka
> kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai 76 juta Kepala Keluarga
> (KK).
>
> http://www.surya.co.id/2009/12/22/mensos-angka-kemiskinan-di-indonesia-mencapai-76-juta-kk.html
>
> Kalau 1 kk terdiri dari 2 orang, berarti ada 152 juta orang miskin di
> Indonesia atau separuh lebih!
>
> Kenapa di Sulsel ada anak SD yang terpaksa melayani ibunya yang lumpuh
> karena stroke sementara pemerintah berdiam diri? Cukupkah uang yang Menkeu
> anggarkan untuk kesejahteraan rakyat ketimbang subsidi Bank Century atau
> perbankan lainnya?
>
> Kenapa justru anggaran untuk mobil mewah rp 1,3 milyar, pesawat rp 700
> milyar, renovasi rumah rp 700 juta (ini satu rumah!), pagar istana rp 12
> milyar, laptop rp 16 juta begitu gampang dikucurkan sementara banyak rakyat
> yang kelaparan?
>
> Data WHO menyebutkan, selama tiga tahun
> terakhir (2005-2007) sedikitnya 50 ribu orang Indonesia melakukan bunuh
> diri akibat kemiskinan dan himpitan ekonomi (Harian SIB). Di Yahukimo,
> Papua, dikabarkan 113 orang meninggal dunia karena kelaparan
> (Okezone..com). Berdasarkan data statistik kesehatan Departemen
> Kesehatan tahun 2005, dari 241.973.879 penduduk Indonesia sebanyak enam
> persen atau sekitar 14.500.000 orang menderita gizi buruk (baca:
> kelaparan). Sebagian besar penderita gizi buruk tersebut berusia di
> bawah lima tahun (Kompas.com). Sepertiga Balita di Indonesia mengalami
> kurang gizi/busung lapar akibat kelaparan.
> Sementara hutang Indonesia setiap tahun terus bertambah hingga saat ini
> melebihi Rp 1.600
> trilyun.http://infoindonesia.wordpress.com/2010/01/06/mobil-mewah-pejabat-rp-13-milyar-dan-jutaan-rakyat-yang-kelaparan/
>
> Kenapa pemerintah ketimbang menyediakan anggaran untuk memodali industri
> nasional justru banyak mensubsidi perbankan sehingga kekayaan alam kita 90%
> dikuasai asing begitu pula dengan perekonomian?
>
>
> http://infoindonesia.wordpress.com/2009/06/30/selama-kekayaan-alam-dirampas-asing-indonesia-akan-terus-miskin/
>
> Kalau Sri Mulyani hebat, kenapa Di Indonesia harga2 barang selalu naik
> contohnya listrik, tarif tol, dsb sehingga nilai rupiah jadi turun dan
> rakyat bertambah miskin? Coba bandingkan dengan di Arab Saudi di mana dari
> tahun 1983 hingga 2010 ini harga tidak berubah. Harga 1 minuman kaleng
> seperti Pepsi Cola tetap 1 real begitu pula dengan harga2 barang lainnya.
>
>
> http://infoindonesia.wordpress.com/2009/10/12/kenaikan-harga-penyebab-turunnya-nilai-rupiah-dan-pemiskinan-massal
>
> Dengan bunga SBI yang tinggi, industri perbankan memang maju karena dapat
> bunga tinggi. Tapi hey, bunga SBI itu berasal dari uang rakyat. Kemudian
> dengan tingginya bunga Perbankan, akhirnya uang yang ada justru ngendon di
> SBI sehingga pengusaha kesulitan untuk dapat pinjaman modal karena bunga
> yang tinggi.
>
> Itukah kehebatan Sri Mulyani? Terharu saya membaca tulisannya...
>
> ===
> Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
> http://media-islam.or.id
> Milis Ekonomi Nasional: 
> ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com<ekonomi-nasional-subscribe%40yahoogroups.com>
>
> >
> >Dari: Ratnayu Sitaresmi 
> ><rsitare...@bdg.centrin.net.id<rsitaresmi%40bdg.centrin.net.id>
> >
> >Kepada: l...@yahoogroups.com <lisi%40yahoogroups.com>
> >Terkirim: Kam, 11 Februari, 2010 09:26:25
> >Judul: [LISI] Dahlan - Sri Mulyani
> >
> >>____________ _________ _________ _________ _
> >>From: mpcb...@yahoogroups .com [mailto:mpcb...@yahoogroups .com] On
> Behalf
> >>Of Chandra Satyawirawan
> >>Sent: Wednesday, February 10, 2010 11:28 PM
> >>To: ti...@yahoogroups. com
> >>Subject: [MPCB-P5] Dahlan - Sri Mulyani
> >
> >>Apakah Dahlan bentuk representasi masyarakat luas Indonesia - the silent
> >>majority ...?? Anggota Dewan.. adalah minority, yang mengusung
> >>kepentingan politik sektarian... .
> >
> >>Hati Kecil Saya untuk Sri Mulyani
> >
> >>Hati kecil saya masih berharap mudah-mudahan hasil pemeriksaan
> investigasi
> >>Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ataskasus Bank Century itu tidak
> seluruhnya
> >>benar. Sebab, kalau memang tidak ada yang salah, akibatnya akan
> >>sangatdramatis: kita bisa kehilangan menteri keuangan yang sangat kita
> >>banggakan. Seorang menteri, Sri Mulyani, yangreputasinya begitu hebat..
> >>Baik di dunia internasional maupun dalam mengendalikan keuangan negara.
> >>Secarainternasional dia terpilih sebagai menteri keuangan terbaik di
> dunia
> >>dua tahun berturut-turut. Di dalam negeri diadikenal sebagai menteri
> >>pertama yang berani mereformasi birokrasi di departemennya. Juga menteri
> >>yang sangat ketatmengendalikan anggaran negara. Bahkan, dialah
> >>satu-satunya menteri yang berani minta berhenti ketika ada
> >>gelagatpemerintah akan membela seorang konglomerat yang dia anggap tidak
> >>seharusnya dibela.Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada yang
> >>tiba-tiba mengatakan: kesimpulan BPK itu diperoleh dengancara kerja yang
> >>kurang benar. Maka kita tidak akan kehilangan menteri keuangan yang
> >>pandainya bukan main itu.Pandai dalam ilmunya, pandai dalam menjelaskan
> >>pikirannya, dan pintar bersilat kata. Saya melihat kecepatanberpikirny a
> >>sama dengan kecepatan bicaranya. Kalau lagi melihat cara dia mengemukakan
> >>pikiran, seolah-olah otak danbibirnya berada di tempat yang sama.Hati
> >>kecil saya masih berharap, mudah-mudahan ada orang yang tiba-tiba
> >>menemukan data bahwa BPK telah salahketik. Maka, kita tidak akan
> >>kehilangan menteri yang mampu rapat dua hari dua malam nonstop untuk
> >>menyelamatkankeuang an negara. Rapat itu tidak boleh berhenti karena
> lengah
> >>sedikit berakibat pada kebangkrutan ekonomi nasional.Rapat itu tentu
> >>melelahkan karena angka-angkalah yang akan terus berseliweran.
> Angka-angka
> >>yang rumit: kurs, sukubunga, devisa, likuiditas, rush, neraca
> perdagangan,
> >>stimulus, dan seterusnya. Angak-angka itu saling bertentangan,
> tapimenteri
> >>tidak boleh memilih salah satunya. Dia harus membuat keputusan yang harus
> >>memenangkan semua angka yangsaling merugikan itu. Padahal, dia baru saja
> >>tiba dari Washington, AS, untuk berbicara di forum KTT G-20 yang
> >>amatpenting itu. Di Washington dia tahu bahayanya ekonomi dunia. Tapi,
> dia
> >>mampu memikirkan keuangan internasionalsekali gus keuangan nasional dalam
> >>waktu yang sama di belahan dunia yang berbeda. Dia harus menghadiri KTT
> >>G-20di Washington saat itu (kebetulan saya ikut di rombongan situ) saat
> >>rupiah tiba-tiba melonjak menjadi Rp 12.000 perdolar AS. Dia harus tampil
> >>cool di forum dunia yang Singapura pun tidak boleh ikut di dalamnya itu
> >>sambil tegangbagaimana harus mengendalikan rupiah yang sudah membuat
> warga
> >>negara Indonesia panik semuanya.Dialah menteri yang datang ke Washington
> >>hanya untuk mengemukakan pikiran briliannya dan harus langsung kembalike
> >>tanah air pada hari yang sama untuk mencurahkan perhatian pada ekonomi
> >>yang hampir bangkrut itu.Hati kecil saya masih berharap, mudah-mudahan
> ada
> >>orang yang mengatakan bukan dia yang harus bertanggung jawab.Tapi, ada
> >>pihak lainlah yang harus mendapat hukuman. Kalau tidak, kita akan
> >>kehilangan seorang menteri yang di saatibu kandungnya, Prof Dr Retno
> >>Sriningsih Satmoko, sedang sakit keras menjelang ajalnya, dia tidak bisa
> >>menengoksekejap pun. Dia memilih mencurahkan segala pikiran, tenaga, dan
> >>emosinya untuk menyelamatkan ekonomi bangsa ini.Dia tidak bisa menjenguk
> >>ibu kandungnya yang jaraknya hanya 45 menit penerbangan di Semarang
> >>sana.Dia harus mencucurkan air mata untuk dua kesedihan sekaligus:
> >>kesedihan karena ibundanya berada di detik-detik akhir hidupnyadan
> >>kesedihan melihat negara dalam bibir kehancuran ekonomi. Dua-duanya tidak
> >>bisa ditinggal sedetik pun. Rupiahlagi terus bergerak hancur dan detak
> >>jatung ibunya juga lagi terus melemah. Dan, Sri Mulyani memilih
> >>menungguirupiah demi nyawa jutaan orang Indonesia.Maka hati kecil saya
> >>masih berharap ada data di kemudian hari bahwa kebijaksanaan itu sendiri
> >>tidak salah. Sebab,sebuah kebijaksanaan bisa diperdebatkan salah
> benarnya.
> >>Saya masih berharap yang salah itu dalam pelaksanaankebijaks anaannya.
> >>Yakni, saat mendistribusikan uangnya yang Rp 6,7 triliun itu. Dan saya
> >>sangat-sangat yakin dia tidakmendapatkan bagian serupiah pun.Maka saya
> >>sangat bersedih karena sampai hari ini belum ada satu pihak pun yang
> >>berhasil mengatakan bahwa hasilpemeriksaan BPK itu salah. Belum ada yang
> >>membantah bahwa hasil pemeriksaan BPK itu keliru. Semua masihmengatakan,
> >>hasil pemeriksaan BPK itu menunjukkan bahwa dia bersalah dalam mengambil
> >>keputusan. Dan hukumharus ditegakkan. (*)
> >> Powered
> >>by
> >>V-Twin
> >>EngineĀ®
> >
> >
> >
>
> Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!
> http://id.mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Ingin bergabung ke milis ekonomi-nasional?
Kirim email ke ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com
http://capresindonesia.wordpress.com
http://infoindonesia.wordpress.comYahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ekonomi-nasional/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    ekonomi-nasional-dig...@yahoogroups.com 
    ekonomi-nasional-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ekonomi-nasional-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke