Jumat, 31 Januari 2003, 8:53 WIB

Sarapan Pagi Bersama : Otto Soemarwoto
Kalau Rakyat Hidup Layak, Mereka Tak Perlu ke Hutan

Kalau rakyat hidup layak, mereka tak perlu ke hutan ungkap pakar lingkungan Otto Soemarwoto. Maka membenahi kerusakan hutan mestinya dibarengi dengan memberikan penghidupan yang memadai kepada manusianya.

Kerusakan hutan dengan risiko longsor di Indonesia memang diakui oleh Soemarwoto sudah sampai pada titik yang mencemaskan. Kenyataan ini, jelas Soemarwoto kala dihubungi KCM di Bandung, Kamis (30/1) memang bisa dilihat dari kejadian seperti di Garut, Jawa Barat dua hari silam.

Sampai saat ini, tercatat 21 orang tewas pada bencana tanah longsor di Desa Mandalawangi, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut. Sudah bisa dipastikan tragedi itu disebabkan oleh rusaknya kawasan hutan lindung terbatas di Gunung Mandalawangi.

Sementara, catatan dari Kantor Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) menunjukkan laju penebangan hutan paling drastis terjadi sejak 1998 saat krisis ekonomi dan politik mulai menggelora.  Disebutkan, hutan di Jawa Barat pada 1990-an yang luasnya masih mencapai 791.517 hektar atau 22 persen dari luas Jawa Barat, hanya tersisa 323.802 hektar atau sembilan persen pada 2002. Kelak jika penebangan hutan tetap tak terkendali tersisa nol hektar pada 2005.

"Tetapi, harus diperhatikan, rakyat yang masuk ke hutan dan melakukan penebangan sebetulnya tidak memiliki niat jahat. Persoalannya, mereka tidak punya pilihan lain menghadapi krisis seperti itu," tutur Soemarwoto mengingatkan.

Walau menyambut baik perlunya dilaksanakan gerakan reboisasi secara menyeluruh, Soemarwoto kembali berpesan, ada hal penting yang patut menjadi perhatian pemerintah, khususnya. Bukan sekadar mentalitas yang dibenahi, nasib rakyatlah yang mesti diperbaiki. Caranya, dengan menciptakan lapangan pekerjaan memadai. Dengan begitu, kehidupan rakyat akan betul-betul terjamin.  "Kalau tidak percuma saja reboisasi dilaksanakan. Itu malah akan membuang-buang uang," ujarnya.

"Menurut saya, rakyat tidak perlu ke hutan kalau mereka hidup layak," tambahnya menegaskan. (prim) 

Kompas Online, 31 Januari 2003


--
~~~~~~ PRODUKSI BERSIH (PB) MAILING LIST ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Posting  =  [EMAIL PROTECTED]
Berhenti  =  Kirim Email kosong ke mailto:[EMAIL PROTECTED]
Berlangganan  =  Kirim Email kosong ke mailto:[EMAIL PROTECTED]
Administrator  =  mailto:[EMAIL PROTECTED]
Arsip  =  http://www.mail-archive.com/[EMAIL PROTECTED]/

FORLINK @ http://www.forlink.dml.or.id
Environmental News @ http://forlink.dml.or.id/e-news/
Forum KMB Indonesia @ http://www.forumkmb.dml.or.id
Bursa Limbah Indonesia @ http://www.w2p.dml.or.id

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kirim email ke