------------------------------------------------------------------------------------------------------- Mo ndaftar : [EMAIL PROTECTED] Arsip lengkap Berita-berita Lingkungan Hidup di Indonesia, silahkan klik: http://www.egroups.com/group/berita-lingkungan/messages -------------------------------------------------------------------------------------------------------- http://kompas.com/kompas-cetak/0012/16/NAPER/pawa12.htm >Sabtu, 16 Desember 2000 Indra Sahputra: Pawang Gajah Bukan Sekadar Mengejar Upah BAGI Indra Sahputra (25), menjadi pawang gajah bukanlah sekadar untuk mengejar upah. Ada nilai-nilai lain yang diperoleh di balik profesi itu. Bahwa, bukan hanya antarsesama manusia, dengan satwa pun kita seharusnya saling menyayangi. Melalui kasih sayang yang direalisasikan secara jujur dan ikhlas, satwa sekalipun-di antaranya gajah-akan bisa menjadi makhluk yang setia dan menyayangi manusia. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/16/IPTEK/banj08.htm >Sabtu, 16 Desember 2000 Banjir, Akibat Tak Dipatuhinya RLKT Manado, Kompas Bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah muncul akibat tidak dipatuhinya Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) yang ada. Pejabat yang paling bertanggungjawab terhadap terjadinya pelanggaran ini adalah gubernur dan bupati.Demikian Menteri Kehutanan (Menhut) Nur Mahmudi Isma'il dalam pertemuan dengan jajaran kehutanan dan perkebunan serta Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sulawesi Utara di Manado, Jumat (15/12). Dalam kunjungan selama tiga hari di Sulut Menhut juga menyerahkan sumbangan sebesar Rp 100 juta untuk korban banjir di Minahasa dan Manado, selain mengunjungi Taman Nasional Bunaken dan meresmikan berdirinya Dewan Pengelola Taman Nasional Bunaken. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/16/IPTEK/izin08.htm >Sabtu, 16 Desember 2000 Kakanwil Dephut Sumut : Izin HPH PT Keang Nam "Akan" Dicabut Medan, Kompas Perusahaan pemegang hak pengusahaan hutan (HPH) PT Keang Nam Development Indonesia (KNDI) dinilai sudah melanggar ketentuan dalam mengeksploitasi hutan yang berada dalam kawasannya. Jika peringatan pemerintah soal itu -yang sudah dua kali disampaikan- tidak ditanggapi dengan baik, maka PT KNDI akan dikenakan denda yang jumlahnya cukup besar. "Bila perusahaan itu masih juga membandel dan tetap melakukan pelanggaran, maka tidak ada pilihan lain, izin HPH-nya dicabut," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Departemen Kehutanan (Dephut) Sumatera Utara Ir Darori yang dihubungi Kompas hari Jumat (15/12) di Medan. http://kompas.com/kompas-cetak/0012/16/IPTEK/sosi08.htm >Sabtu, 16 Desember 2000 Sosialisasikan Pengetahuan Lingkungan Hidup pada Murid SD Jakarta, Kompas Musnahnya kehidupan liar di hutan-hutan dan munculnya bencana lingkungan yang luas di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, akibat kurangnya kepedulian dan pengetahuan masyarakat tentang perlunya upaya pelestarian alam. Sebab itu, kesadaran lingkungan masyarakat perlu dirintis sejak dini. Hal tersebut bisa dilakukan melalui jalur pendidikan, yaitu pada anak usia SD (sekolah dasar). Anak-anak harus mulai dipersiapkan agar nantinya menjadi warga negara dan pengambil keputusan yang peka dan bijaksana dalam menjaga fungsi ekologis yang menunjang kehidupan manusia pada masa mendatang. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Banjir di antara Tangisan dan Kealpaan Oleh M HASSAN SU'UD ada November lalu musibah banjir dan tanah longsor kelihatannya menjadi-jadi, hampir merata di Asia Tenggara terutama di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Kejadian itu disiarkan secara luas oleh media massa. Di Sumatra (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat) merupakan lokasi yang dominan mendapat giliran musibah banjir dan tanah longsor kali ini. Beberapa tempat di Jawa juga mengalami musibah yang sama. Kerugian materi tidak terhitung nilainya. Hal yang lebih meluluhkan hati, tidak sedikit korban jiwa yang hanyut dibawa banjir ataupun tertimbun tanah longsor. Masalah klasik seperti itu ditangisi oleh banyak pihak yang terkena langsung dan menjadi keprihatinan setiap warga ataupun penguasa yang mendengarnya, namun biasanya terlupakan saat musibah itu berlalu. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Lembaga Penyedia Jasa bagi Sengketa Lingkungan Hidup Oleh HYRONIMUS RHITI anggal 17 Juli 2000 pemerintah mengundangkan Peraturan Pemerintah (PP) No 54 Tahun 2000 dengan penempatannya dalam Lembaran Negara RI Tahun 2000 No 113 (Tambahan Lembaran Negara RI No 3982). PP itu adalah PP tentang Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan. PP itu menjadi dasar hukum bagi pemerintah dan masyarakat untuk membentuk lembaga penyedia jasa bagi sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan yang selama ini sangat diharapkan. Ditinjau dari segi ''konsistensi logis'' peraturan perundang-undangan, PP itu sebenarnya dikeluarkan dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 33 Ayat (2) UU No 23 Tahun 1997 (UU tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup/UUPLH) yang menyatakan bahwa ketentuan mengenai penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa lingkungan hidup diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. Dengan demikian, PP No 54 Tahun 2000 itu adalah peraturan pelaksanaan dari Pasal 33 Ayat (2) UUPLH di atas. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Banyak Spesies Terancam Punah Padang, 16 Desember Banyak spesies di Indonesia kini terancam punah, akibat aksi-aksi perusakan habitat dengan cara melakukan penebangan, pengumpulan kayu bakar, pertambangan dan perluasan pertanian. Hal itu dikemukakan pakar genetika tumbuhan Dr Mansyurdin, MS kepada Pembaruan, di Padang, Rabu (13/12) siang. Disebutkan, hutan yang terdapat di Indonesia, termasuk hutan dataran rendah yang tidak ternilai harganya, sangat berisiko tinggi dari perusakan-perusakan, karena kawasan tersebut paling mudah dijangkau penebang. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Kebijakan Kehutanan Nasional Dikritik Oleh Wartawan ''Pembaruan'' Sumedi TP Para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersuara kompak dan lantang dalam mengkritik kebijakan sektor kehutanan nasional. Asosiasi yang beranggotakan lebih dari 300 bupati itu merasa, selama 30 tahun telah dibohongi oleh pemerintah pusat, dan sekarang ingin ''unjuk gigi'' terutama di era otonomi daerah yang dimulai awal Januari 2001. Kritikan pada sektor kehutanan mencuat pada diskusi yang digelar APKASI dan Departemen Kehutanan, di Bandung, 12-13 Desember 2000, yang dihadiri sejumlah 30 bupati yang datang dari 27 provinsi. http://suarapembaruan.com/News/2000/12/16/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY ''Class Action'' untuk Pertamina Jakarta, 16 Desember Komite Advokasi Pemakai Anti Kenaikan LPG (KAPAK LPG) yang dimotori Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) akhirnya mengajukan gugatan class action kepada Pertamina sehubungan kenaikan harga Liquified Petroleum Gas (LPG) sebesar 40 persen pada 2 November 2000. "Gugatan ini dilakukan sehubungan dengan kenaikan LPG yang dilakukan Pertamina secara tiba-tiba tanpa didahului pemberitahuan lisan maupun tulisan. Tujuan gugatan ini agar kenaikan harga komoditas itu dibatalkan," kata juru bicara KAPAK, Indah Sukmaningsih di Jakarta, Jumat (15/12). http://www.indomedia.com/bpost/122000/16/index.htm PT BCM tak Berikan Kontribusi Amuntai, BPost PT Bentala Coal Mining (BCM) yang beberapa tahun melakukan eksploitasi tambang batu bara di HSU, belum memberikan kontribusi kepada daerah. Anehnya, pihak pemkab setempat terkesan membiarkannya. PT BCM beroperasi di HSU sekitar 1996. Sejak beroperasinya, kata ketua LSM Indonesia Sosial Ekonomi Drs Gusti Syaifullah, perusahaan batu bara itu tak pernah memberikan kontribusi bagi masyarakat. Soal Pengelolaan Sumber Daya Alam. Hak-hak Masyarakat Perlu Dipertegas Media Indonesia - Kesra (16/12/2000 00:39 WIB) JAKARTA (Media): Hak-hak masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam perlu ditegaskan dalam peraturan perundang-undangan sehingga keberadaan mereka tidak disalahgunakan kalangan tertentu. Pernyataan tersebut dikemukakan Ilyani S.Andang dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam seminar bertemakan ``Ancaman Disintegrasi Bangsa Tinjauan dari Perspektif Lingkungan Hidup`` di Jakarta, kemarin. Masyarakat setempat, kata Ilyani, secara historis telah lama terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam lokal, juga memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari. ``Kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya alam bukan hanya faktor ekonomi semata, melainkan juga mencakup segi sosial, religi, dan ekologi,`` ujarnya. Padang Ekspres Online Edisi 14 Desember 2000 Polisi Tangkap 7 Truck Kayu Ilegal Berisi 60 M3 Kayu yang Dibabat di Hutan Lubuk Basung dan Pasaman Lubuk Basung, PE Sukses personil Polres Agam ‘meringkus’ unit truck bermuatan kayu ilegal di wilayah Kecamatan Perwakilan Lubuk Basung kemarin, ternyata membuat gamang para pembeking kayu ilegal di Lubuk Basung. Bahkan, hingga Rabu kemarin menyebutkan, temuan tujuh truck kayu berisi 60 m3 tersebut, hingga kini masih dalam proses penyidikan, malah keenam truck bermuatan penuh itu masih diamankan di Mapolres Agam. Tujuh yang diamankan tersebut masing-masing dengan nomor polisi BA 9587 D, BA 2635 B, BA 9275 F, BA 8774 B, BA 8898 AZ, BA 9907 FE, dan satu truck Fuso BA 9009 U, Selasa kemarin ditangkap satuan Buser Polres Agam di Bawan dan Batu Kambing, dan direncanakan akan dibawa keluar daerah Sumbar, sementara asal kayu diinformasikan dari kawasan hutan lindung di wilayah barat Kabupaten Agam terutama di Sitanang, Malabur, Batukambing, Bawan, dan beberapa tempat di Kabupaten Pasaman. http://www.suaramerdeka.com/harian/0012/16/kot8.htm Sabtu, 16 Desember 2000 Semarang & Sekitarnya Ribuan Petani Kembali ke Kanwil BPN Kasus HGU di Ambarawa SEMARANG - Ribuan petani Desa Kenteng dan Candi, Ambarawa, kemarin kembali mendatangi Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng Jalan Ki Mangunsarkoro. Untuk kali ketiga mereka mendesak instansi itu mencabut hak guna usaha (HGU) yang dikuasai PT Sinar Kartasura. Sebelumnya aksi serupa mereka lakukan Jumat (24/11) lalu. Ketika itu mereka meminta rekomendasi pencabutan HGU dari BPN Jateng yang akan diserahkan oleh beberapa petani ke BPN Pusat. --------------------------------------------------------------------- Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED] Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id