Organisasi yang saya maksudkan organisasi yang punya tujuan bukan untuk
pemebrdayaan amsyarakat? Karena rosululloh dihadirkan ke muka bumi sebagai
rohmatan lil alalamin...



----- Original Message -----
From: rofiq <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, April 30, 2001 8:00 AM
Subject: Re: [envorum] Mengusir sepi


yang dimaksudkan disini organisasi apaan tuch.. to the point aja dech biar
jelas....
NU MUhammadiyah persis ato...???
sebab menurut saya tidak semua yang anda masukkan itu terjadi pada semua
organisasilohhhhhhhhhhhh

wassalam

On Mon, 30 Apr 2001, Amrullah wrote:

|Apakah organisasi yang berlabelkan agama memang masih dibutuhkan oleh
|masyarakat, bila potret organisasi-organisasi yang berlabelkan agama sudah
|tidak bisa menjamin apa-apa untuk manusia? Oleh karenanya kita tidak butuh
|lagi organisasi-organisasi yang berlabel agama, agar tidak dijadikan sarang
|untuk memenuhi nafsu bejat manusia. Karena manusia siapapun tidak dapat
|menjamin keselamatan manusia dari dunia sampai akhirat, kalau kita masih
|percaya. Yang bisa menjamin keselamatan siapapun hanya Allah swt, maka
|jangan percaya pada selain Allah. Sebab ummat islam yang ada saat ini hanya
|senang mengatur Allah melalui berbagai macam fitnah dan rasa suúdzon yang
|dilontarkan setiap hari di media massa (nampak seperti lebih buruk dari
|komunis yang pernah dituduh pemfitnah dan kenjahat di Indonesia).
|
|
|Salam
|
|Amrullah
|
|----- Original Message -----
|From: Hadimulyo <[EMAIL PROTECTED]>
|To: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
|Cc: <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]>
|Sent: Sunday, April 29, 2001 3:11 PM
|Subject: Re: [envorum] Mengusir sepi
|
|
|> Ass.w.w
|> Mas Agung  yang baik,
|> Anda tidak sekedar mengusir sepi ketika sahabat-sahabat kita sedang
|> beristighatsah di Senayan. Inilah yang kadang-kadang merisaukan saya. Apa
|> memang perlu ada  semacam "agama baru"  yang Anda sebut environmentalisme
|> itu?  Visi dan misi  LEAD misalnya, saya kira berakar pada pemikiran atau
|> filsafat lingkungan. Sayangnya, kita belum mampu untuk memberikan ruh
pada
|> gerakan lingkungan  yang mungkin bisa berakar pada agama kita
|> masing-masing. Dalam Islam misalnya, belum banyak yang mampu
mengelaborasi
|> implikasi ayat  " wa laa tufsidu fi al-ardh," (dan janganlah berbuat
|> kerusakan di bumi)  dan kaitannya dengan kegiatan kita  sehari-hari. Kita
|> bisa menggalakkan pelestarian lingkungan melalui pesantren misalnya,
|tetapi
|> beberapa waktu yang lalu kita menyaksikan penebangan pohon-pohon sebagai
|> pelampiasan kemarahan.
|> Salam,
|> Hadimulyo
|> LEAD Cohort 1
|>
|> ----------
|> From: Agung Setiya Budhi <[EMAIL PROTECTED]>
|> To: [EMAIL PROTECTED]
|> Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
|> Subject: [envorum] Mengusir sepi
|> Date: Sunday, April 29, 2001 10:05 AM
|>
|> Dear all ethicists,
|>
|> Pengelolaan lingkungan selama ini, yang lebih banyak terfokus pada tata
|> lahir, ternyata masih jauh dari harapan, kalau tidak mau dikatakan
sebagai
|> kegagalan. Padahal sudah banyak sekali perangkat pengelolaan yang
digelar,
|> mulai dari teknologi lingkungan, ekonomi lingkungan, hukum lingkungan,
|> kesehatan lingkungan, sistem manajemen lingkungan, organisasi lingkungan
|> dlsb. Sudah banyak pula perangkat-perangkat tersebut berpedoman dan
|> mengikuti standard, bahkan standard international yang berlaku, semisal
|SML
|> ISO 14001, ekolabel, teknologi proven dlsb.
|>
|> Apa sebenarnya yang menyebabkan hal ini? Apa sebenarnya root cause
masalah
|> ini? Ibarat dalam agama, sudah banyak perangkat pelaksanaan agama, sudah
|> lengkap syariat dan tutunan ajarannya, sudah baku dan standard
|> pedoman-pedoman pelaksanaannya, namun demikian tidak semua orang,
|> barangkali malah sebagian besar orang, tergolong saleh dan berperilaku
|> sesuai dengan ajaran agama dalam 24 jam kehidupan sehari-harinya.
|> Barangkali, tidak banyak perdebatan, untuk menjawab fenomena
|keber-agama-an
|> seseorang tersebut, orang akan bilang yang paling utama dan menjadi
|> penyebab utama adalah keimanan. Keimanan menjadi driving force yang
selalu
|> membakar dan menyemangati setiap langkah amal perbuatan. Tanpa keimanan,
|> amal akan terasa hampa dan superficial sekedarnya saja, asal sudah
|> dikerjakan, sudah gugur kewajiban. Sehingga sebagai akibatnya ajaran
agama
|> tidak membekas dalam diri individu. Karena itulah. para penda'wah agama
|> senantiasa mengingatkan umatnya untuk selalu meningkatkan derajat
keimanan
|> dan kesalehannya.
|>
|> Apakah bisa di-analogi-kan antara pengelolaan lingkungan dengan
|pelaksanaan
|> ajaran agama?
|> Sekedar hipotesis, yang barangkali masih debatable, boleh dijawab : ya.
|> Hipotesis lebih dalam lagi mengibaratkan/meng-analogi-kan ligkungan
|sebagai
|> "agama". Sehingga kaidah-kaidah yang berlaku dalam agama bisa
|> di-analogi-kan juga dalam lingkungan. Lingkungan dengan segala syariatnya
|> seperti perangkat-perangkat lingkungan diatas, masih membutuhkan unsur
|> penting dan utama yaitu keimanan atau spiritual lingkungan atau bahasa
|> inggrisnya "environmentalism". Barangkali ini yang belum banyak dikupas
|> oleh para penda'wah lingkungan. Sehingga yang berjalan selama ini
bagaikan
|> raga tanpa jiwa, atau bagaikan mayat hidup tanpa ruh.
|>
|> Apakah memang demikian? Bagaimana menurut anda? Bukankah praktek
|> pengelolaan lingkungan yang ada memang berjalan superficial ala kadarnya,
|> asal menggugurkan kewajiban saja? Atau barangkali masih ada yang
|> kucing-kucingan dengan perangkat hukum? Sehingga biar tampak cantik dari
|> luar walaupun penuh bopeng dari dalam, biar bisa melamar dan menyunting
|> Sertifikat ISO 14001?
|>
|> Kami persilakan para rekan aktivis untuk berkomentar. Kami menunggu
second
|> opinion anda-anda sekalian. Untuk mengisi dan memakmurkan "masjid"
|> mailing-list yang sepi ini.
|>
|> Salam,
|>
|> Agung Setiya Budhi.- 61112
|>
|>
|>
|>
|> ----------
|>
|>
|
|
|
|---------------------------------------------------------------------
|Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
|Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
|Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id
|
|


---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id



---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke