Cuman bisa bilang Sedih!

Eddy
:( Sedih


--- Nenny Babo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   -----------------
>  AS 'Alaihis-Salam
>   -----------------
> 
>    Penulis: Emha Ainun Nadjib *
>  
>  
>     detikcom - Begitu 4 pesawat itu menghancurkan
> gedung kembar WTC,
>     restorasi bangunan Pentagon, meskipun yang di
> Pensylvania meleset
>     yang pertama-tama di-recover oleh William Bush,
> presiden AS,
>     bukan kerugian fisik dan banyaknya korban jiwa
> melainkan citra
>     bahwa Amerika Serikat adalah identik dengan
> demokrasi. Bush
>     langsung berpidato dan sibuk berfilsafat bahwa
> "kamikaze"
>     sedahsyat apapun bisa menghancurkan
> gedung-gedung, namun tidak
>     akan bisa menyentuh fundamen negara Amerika
> Serikat, yakni makna
>     demokrasi.
>  
>     Alhasil, AS adalah demokrasi, maka serangan
> kepada AS adalah
>     serangan kepada demokrasi. Demokrasi adalah 
> "agama" satu-satunya
>     yang sah di abad 20-21 ini, maka siapa menyerang
> "agama" itu
>     pasti iblis, "evil" demikian Bush  menyebutnya.
> Pokoknya siapa
>     saja yang memusuhi AS, pasti salah, pasti orang 
> jahat, pasti anak
>     turunnya setan. Bahkan seandainya di abas 20-21
> ini Tuhan masih
>     memperkenankan ada Nabi, tak pelak lagi pasti 
> orang Amerika
>     Serikat. Bisa jadi setiap presiden AS adalah
> Nabi yang
>     bergantian, karena setiap sabdanya pasti menjadi
>  kiblat "ibadah"
>     dan perilaku semua orang di muka bumi. Coba,
> kalau orang Islam
>     menyebut Nabi, misalnya Sulaiman atau Musa, 
> pasti pakai
>     "alaihissalam," disingkat AS.
>  
>     Seandainya Bush mengerti cara berpikir sufisme,
> dia bisa lebih
>     nggaya lagi dengan menyatakan rasa syukur kepada
> Tuhan yang telah
>     memberi kesempatan kepada AS untuk lebih
> meningkat kemuliaannya
>     di muka bumi; juga berterima kasih kepada 
> setan-setan pembajak,
>     bahwa gara-gara pengorbanan setan-setan itu maka
> makin tampak
>     bahwa Amerika Serikat adalah "Nabi" dunia
> ultramodern. Kalau
>     tidak ada kegelapan, cahaya tidak menonjol 
> perannya. Kalau tidak
>     ada iblis setan, malaikat dan manusia tidak 
> tampak kemuliaannya.
>     Kalau tidak pembajak penghancur WTC, tidak
> terasa sucinya Amerika
>     Serikat.
>  
>     Seluruh pers di muka bumi sekarang harus memuat
> sebuah cara
>     berpikir, yang meskipun berputar-putar entah
> sampai mana, tapi
>     kesimpulannya begini: Tuhan telah mentakdirkan
> diciptakannya
>     manusia-manusia baik dan mulia, contohnya
> pemerintah Amerika
>     Serikat dengan segala jaringannya. Dan agar
> kehidupan di bumi ini
>     bisa hangat oleh dialektika antara yang baik
> dengan yang buruk,
>     maka Tuhan juga telah mentakdirkan diciptakannya
> makhluk-makhluk
>     yang jahat, buruk dan dungu alias goblog,  yang
> suka iseng dan
>     tanpa sebab apa-apa menghabiskan waktunya untuk
> mempelajari
>     segala yang diketahui oleh pilot-pilot, kemudian
> membunuh dirinya
>     dengan mengambil-alih kendali pesawat dan
> menabrakkannya di
>     gedung-gedung.
>  
>     Satu-satunya kepandaian para setan teroris itu
> adalah
>     ketepatannya menghitung segala yang 
> bersangkutan dengan
>     lalulintas udara di Amerika Serikat. Serta
> keberaniannya
>     melakukan serangan ke tiga sasaran pokok.
>     Gedung Putih sebagai sasaran politik. Pentagon
> sasaran militer.
>     Dan WTC sasaran ekonomi. Tentu karena iblis juga
> punya wawasan
>     intelektualisme  bahwa ada supra-kekuasaan yang
> telah dan
>     sedang memperbudak  seluruh penduduk bumi, yang
> mencuci otak
>     ummat manusia dengan konsep yang mereka sebut
> globalisasi, yang
>     membohongi mereka secara ideologis, memperbudak
> secara ekonomi
>     dan menekan secara  sangat halus secara politik.
>  
>     Kalau Anda menjadi presiden Indonesia, Anda
> pasti  tahu itu, tapi
>     daripada melakukan perlawanan jangka panjang 
> yang memerlukan
>     partisipasi komprehensif dari semua pihak tak
> hanya secara
>     nasional tapi juga internasional mending waktu 5
> tahun
>     kepresidenan Anda pakai untuk berdagang dan
> menjaga nama baik
>     dalam atmosfir globalisasi itu. Masalahnya
> sekarang adalah siapa
>     gerangan yang berani menyerang Amerika Serikat?
>  
>     Jawabannya: harus orang Islam. Gampang nanti
> dicarikan dari
>     sisi jaring negara-negara teroris yang sebelah
> mana: bisa ekstremis
>     Palestina, bisa anak buahnya Saddam Husein, atau
> siapa tahu
>     Gaddafi dan Iran diam-diam masih punya dendam.
> Dan yang paling
>     masuk akal tentulah Osamah ibn Laden. Masuk akal
> dari sudut
>     finansial, jaringan, militansi dan kecenggihan
> modernnya. Perarl
>     Harbour seri-II ini adalah peluang besar bagi AS
> untuk semakin
>     meluluh-lantakkan  citra Islam di dalam sejarah.
> Sekarang
>     perusakan citra Islam tidak hanya bisa dilakukan
> melalui wacana
>     keilmuan dan produk budaya, tapi ada bahan yang
> lebih cespleng.
>     Seandainyapun peristiwa 11 September 2001 itu
> adalah soal
>     intern AS, tetap harus dicarikan keterkaitannya
> dengan
>     ketidakbenaran Islam dalam kehidupan.
>  
>     Semua korban peristiwa dahsyat beberapa hari
> yang lalu. itu
>     tentulah tidak punya kewajiban untuk ditimpa
> bencana seperti itu.
>     Kita doakan mereka masuk sorga tanpa dihisab
> oleh Allah. Mudah-
>     mudahan pengorban mereka itu berbuah bagi
> perbaikan kesadaran
>     dunia baru di masa yang akan datang. Dan tentu
> saja, jangankan
>     menabrakkan pesawat ke gedung yang dihuni
> puluhan ribu manusia.
>     Sedangkan tidak mau tersenyum kepada tetangga
> saja suatu dosa.
>     Orang memukul orang pasti dosa, tapi
> ndilalah-nya di dunia ini
>     hampir tidak ada orang yang tiba-tiba saja
> memukul orang tanpa
>     sebab apa-apa. Para pembajak yang menabrakkan
> pesawat ke gedung
>     tinggi itu terlalu hebat untuk disebut orang
> iseng, terlalu
>     perfect langkahnya untuk disebut orang jahat
> bawaan lahir, dan
>     terlalu canggih technological fight-nya untuk
> disebut orang gila.
>  
>     Tentu ada sebab yang panjang yang mendalam yang
>     melatarbelakanginya. Betapa arif pimpinan Hamas
> Syekh Ahmad Yasin
>     yang berkata: Sekarang saatnya Amerika Serikat
> menilai kembali
>     posisinya di hadapan makhluk seluruh dunia.
>     ------------------------------
>     * Kolumnis dan Budayawan
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>
---------------------------------------------------------------------
> Mulai langganan: kirim e-mail ke
> [EMAIL PROTECTED]
> Stop langganan: kirim e-mail ke
> [EMAIL PROTECTED]
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Terrorist Attacks on U.S. - How can you help?
Donate cash, emergency relief information
http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/

---------------------------------------------------------------------
Mulai langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Stop langganan: kirim e-mail ke [EMAIL PROTECTED]
Archive ada di http://www.mail-archive.com/envorum@ypb.or.id

Kirim email ke