`````````````````````````````````````````` Sari Berita : Jumat, 6 April 2001 ^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^ -Penerapan Bughot, Inkonstitusional -Para Elit Politik Perlu Psikiater -ICMI Langsung Adakan Rapat -Ariawest Ancam Hentikan Operasinya di Indonesia -Aktivis Riau Merdeka Incar Caltex -PKB Ingatkan Politik Devide et Impera ala Orba Penerapan Bughot, Inkonstitusional Indonesia Bukan Negara Islam -------------------------------- koridor.com [6 Apr, 0:02] Jika bughot diterapkan, itu berada di luar kerangka hukum dan konstitusi negara. "Kalau dipaksakan, itu di luar konstitusi atau inkonstitusional," tegas guru besar politik Islam dari IAIN "Syarif Hidayatullah", Dien Syamsudin. Usai konferensi pers mengenai penyelenggaraan pemberian Anugerah Syiar Ramadhan 1421 Hijriah, di Sekretariat Majelis Ulama Islam-MUI, Jakarta, Kamis (5/4), Dien Syamsudin menegaskan, di Indonesia, teori atau konsep bughot tak bisa diterapkan, karena ada dua masalah. Selain itu, bughot kalau dikaitkan dengan perbedaan pandangan politik, tentu tidak bisa. www.koridor.com/artikel.php/110796 Para Elit Politik Perlu Psikiater ------------------------------- Reporter: Blontank Poer detikcom - Semarang, Diabaikannya kepentingan rakyat oleh elit politik, dan tidak adanya perhatian atas berbagai kritik dari masyarakat dinilai pengamat politik Cornelis Lay sebagai indikasi mereka sedang sakit jiwa. "Mereka butuh psikiater dan perlu segera belajar lagi tentang demokrasi," ujar Conny, sapaan akrabnya, kepada wartawan disela-sela acara diskusi menyambut '100 Tahun Bung Karno' di Hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis (5/4/2001). http://www.detik.com/peristiwa/2001/04/06/200146-040632.shtml ICMI Langsung Adakan Rapat -------------------------------- JAKARTA, Mandiri - Rekomendasi 500 ulama Nahdlatul Ulama (NU) soal bughot (makar) dalam kacamata Islam atas ulah elit politik yang menggoyang kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid betul-betul memicu polemik. Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) langsung mengumpulkan para pakarnya untuk secara khusus membahas masalah tersebut. Sedangkan Presiden Abdurrahman Wahid mengingatkan agar pembicaraan tentang bughot tidak buru-buru dikaitkan dengan manajemen negara. Sebab, presiden sangat tidak setuju jika simbol-simbol agama digunakan untuk kepentingan politik. www.mandiri.com/ Ariawest Ancam Hentikan Operasinya di Indonesia --------------------------------------------------- Friday, April 06, 2001/12:06:06 AM Jakarta, 6/4 (ANTARA) - PT AriaWest Internasional mengancam akan menghentikan operasinya di Indonesia menyusul ketakutan investor asing yang menyebar dari kawasan Aceh hingga Jawa Barat akhir-akhir ini. Selain itu, kata Dirut AriaWest, John Vondras dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis malam, pihaknya akan memulai proses Arbitrase di Jenewa untuk mendapatkan ganti rugi senilai 1,3 miliar dolar AS dari PT Telkom Indonesia Tbk. "Kami sangat mencemaskan keselamatan karyawan kami," kata Vondras. www.antara.co.id Aktivis Riau Merdeka Incar Caltex ----------------------------------- 6 Apr 2001 0:59:41 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Jika pemerintah pusat tidak memberi hak 100 persen atas hasil tambang Coastal Plains Pekanbaru (CPP) Blok I, aktivis Riau Merdeka bersama masyarakat Riau harus memblokir dan mengusir siapa saja yang mengelola ladang minyak itu. Itulah salah satu butir kesepakatan dalam rapat tertutup para aktivis Riau Merdeka, Kamis (5/4), di Pekanbaru, yang membahas status dan perjuangan CPP Blok pasca kontrak PT Caltex. http://www.tempo.co.id/news/2001/4/6/1,1,8,id.html PKB Ingatkan Politik Devide et Impera ala Orba ------------------------------------------------- Jakarta - 05 Apr 01 15:15 WIB (Astaga.com) Inilah kali pertama kubu Pemerintahan Abdurrahman Wahid di DPR (baca: Fraksi PKB) secara resmi menuding kekuatan orde baru sebagai biang kerok segala kecauan politik saat ini, yaitu dengan mempraktekkan politik devide et impera (adu domba) ala kompeni Belanda jaman dulu.Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKB Muhaimin Iskandar menilai kekuatan lama sisa-sisa rezim Orde Baru telah berhasil mengadu domba kekuatan reformasi, dan saat ini pihaknya masih menyelidiki siapa yang menjadi dalang pengadu domba itu. http://www.astaga.com/Article/0,1314,52034,00.html "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l