`````````````````````````````````````````` Sari Berita : Sabtu, 4 Agustus 2001 ^*^*^*^*^*^*^*^*^*^*^^*^*^* * Korban Banjir Nias Jadi 50 Tewas * Racmawati: Visi Megawati untuk tujuan kekuasaan * Wolfowitz Minta Gus Dur Jangan Lawan Mega * Budaya Kekerasan Muncul Lagi * PAN Ajukan Hatta Rajasa dan Bambang Sudibyo Korban Banjir Nias Jadi 50 Tewas ----------------------------------- Laporan: ANTARA Jakarta-Rol--Korban banjir dan tanah longsor di Pulau Nias, Sumatera Utara, hingga Jumat (03/07/01) siang telah mencapai 50 orang tewas. Selebihnya 114 penduduk lainnya yang hilang belum berhasil ditemukan. ''Kami khawatir jumlah korban tewas akan bertambah, karena 114 orang itu tidak diketahui nasibnya meski pencarian ke arah pebukitan maupun laut telah diintensifkan,'' kata Petugas Posko Banjir Pemda Nias, Jibua, di Gunung Sitoli, Jumat (03/07/01). Di kecamatan Lawsa selain 17 korban tewas, sebanyak 99 penduduk Kecamatan Lawsa tidak diketahui nasibnya, dan dikhawatirkan mereka hanyut terbawa arus ke laut. Di kecamatan itu terdapat sungai yang jaraknya ke laut hanya sekitar 1 Km. ''Karenanya, pencarian di laut diintensifkan, setelah dicari ke pebukitan dan mereka tidak berhasil ditemukan. http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=39037&kat_id=23 Racmawati: Visi Megawati untuk tujuan kekuasaan --------------------------------------------------- Laporan Charles M Siahaan satunet.com - Adik kandung Presiden terpilih Megawati Sukarnoputri, Rachmawati Sukarnoputri menuduh visi dan tujuan kakaknya adalah kekuasaan. Hal ini diungkapkan Rachmawati saat konferensi pers di kediaman mantan presiden Abdurrahman 'Gus Dur' Wahid usai acara dialog budaya, Jumat malam. "Visi dan tujuan saya dengan Mega berbeda, dia jelas untuk tujuan kekuasaan sedangkan saya memperjuangkan kebenaran dan keadilan, dan itu sesuai amalan Bung Karno," ujarnya seperti dikutip Antara. http://www.satunet.com/artikel/isi/01/08/04/60754.html Wolfowitz Minta Gus Dur Jangan Lawan Mega ------------------------------------------------ JAKARTA, Mandiri - Kendati hanya beberapa hari di Amerika Serikat untuk tujuan berobat, ternyata mantan Presiden Abdurrahman Wahid membawa banyak cerita . Salah satunya adalah yang terjadi di Baltimore, Kamis (2/8). Pada kesempatan itu, Gus Dur diminta oleh mantan duta besar AS untuk Indonesia, Paul Wolfowitz, agar tidak melawan Presiden Megawati Soekarnoputri. "Asal dia berbuat sesuatu untuk demokrasi, saya tidak akan memusuhinya," kata Gus Dur kepada Wolfowitz, yang kini menjadi Deputi Menteri Pertahanan. Hal itu terungkap dalam wawancaranya dengan harian Washington Post sesaat sebelum bertolak kembali ke Indonesia. www.mandiri.com/? Budaya Kekerasan Muncul Lagi --------------------------------- Pidato Gus Dur di Ciganjur koridor.com [3 Aug 2001, 21:52] Mantan Presiden Abdurrahman Wahid menilai, saat ini budaya ketakutan dan kekerasan mulai hadir kembali di Indonesia. Sehingga perjuangan demokrasi, yang menjadi cita-citanya bertambah jauh. Demikian salah satu butir orasi Gus Dur, di depan ribuan pendukungnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (3/8) malam. Penampilan Gus Dur, tetap mampu menyisir pendukungnya dengan kata-kata yang cerdas, bernas dan berisi. "Saya ucapkan terima kasih kepada Arbi Sanit dan Mbak Rahma, yang sudah menyampaikan orasinya. Itu dengan pikiran masing-masing, tujuannya demokrasi," kata Gus Dur. Menurutnya, ia sangat terharu dengan semangat Rahma memperjuangan keadilan sebagai pangggilan hidup. Sebab dari fisiknya lebih sakit, tapi jiwanya jiwa yang sehat. http://www.koridor.com/artikel.htm/115227 PAN Ajukan Hatta Rajasa dan Bambang Sudibyo -------------------------------------------------- Jakarta, CyberNews. Partai Amanat Nasional (PAN) mengajukan nama Hatta Rajasa dan Bambang Sudibyo kepada Presiden Megawati Soekarnoputri untuk dipertimbangkan menjadi menteri. "Kami sudah mengajukan dua nama, namun keputusan diserahkan kepada Presiden," kata Ketua DPP PAN AM Fatwa kepada pers di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8). Fatwa membenarkan dua nama itu adalah Hatta Rajasa, dan Bambang Sudibyo. Hatta Rajasa yang kini menjabat Ketua Fraksi Reformasi DPR dan juga Sekjen PAN, diusulkan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Sedangkan Bambang Sudibyo yang pernah menjabat Menkeu di saat awal pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, kembali diusulkan menjadi Menteri Keuangan. http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0108/03/nas9.htm "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!" (Roma 11:36) *********************************************************************** Moderator EskolNet berhak menyeleksi tulisan/artikel yang masuk. Untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, saran, kritik dan sumbangan tulisan harap menghubungi [EMAIL PROTECTED] Bank Danamon Cab. Ambengan Plaza Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc.No. 761.000.000.772 atau BCA Cab. Darmo Surabaya, a.n. Martin Setiabudi Acc. No. 088.442.8838 *********************************************************************** Kirimkan E-mail ke [EMAIL PROTECTED] dengan pesan: subscribe eskolnet-l ATAU unsubscribe eskolnet-l