Kepada Tuhan, Selo ?

temon_brangti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               Oh, kamu 
gak tahu ya as
 Dia lebih dekat dari bayang-bayangmu
 
 --- In filsafat@yahoogroups.com, as as <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 >
 > hihihi
 > sama siapa, selo ?
 > kenalin, dong .........
 > hehehe ..........
 > ajak dia kesini
 > main bersama-sama
 > 
 > temon_brangti <[EMAIL PROTECTED]> 
 wrote:                               Aku tidak sedang putus asa as as
 >  Justru sebaliknya
 >  Aku sedang jatuh cinta 
 >  Betul-betul jatuh cinta
 >  
 >  Pada kematian
 >  --- In filsafat@yahoogroups.com, as as <as2004as_as@> wrote:
 >  >
 >  > kau produktif hari ini, selo
 >  > tapi terasa aroma pesimistis pada tulisan2mu walau indah
 >  > kau seperti habis putus asa, selo
 >  > adakah yang membuatmu kecewa
 >  > 
 >  > aku sendiri sepagi ini menanti kesal
 >  > belum juga yang kunanti menyapaku
 >  > rindu yang menggetar dada
 >  > menanti yang memupuk rasa kecewa
 >  > 
 >  > temon_brangti <temon_brangti@> 
 >  wrote:                               Apa yang terjadi pada bunga 
 >  itu, bila habis kelak seluruh kelopaknya?
 >  >  Apa yang akan diperbuat pohon itu, ketika kering sudah semua 
 >  putik  
 >  >  dalam indah bunganya?
 >  >  Bunga itu akan jelek, itu pasti
 >  >  Lalu  tentu tak akan lagi berbau wangi
 >  >  Lalu jatuh ke tanah, mungkin sebuah kaki akan menginjaknya
 >  >  
 >  >  Beberapa waktu yang lalu, matahari tersenyum menyambut bunga 
 yang 
 >  >  mekar dari kelopaknya 
 >  >  Matahari ucapkan selamat datang, saat itu
 >  >  Dan sekarang, senyum matahari adalah ucapan selamat tinggal
 >  >  Pada bunga wangi yang sudah hilang wanginya
 >  >  Pada kuntum yang habis semua kelopaknya
 >  >  Pada putik yang dulunya tersembunyi, tapi kini kering 
 terbakar  
 >  >  
 >  >  Pohon tidak menunjukan rasa sesal pada matahari yang membakar 
 >  >  bunganya yang cantik
 >  >  Tidak juga pada angin yang menerbangkan serbuk sarinya
 >  >  Atau pada sekumpulan lebah yang menghisap habis madunya.
 >  >  Pohon hanya memandang  bunga cantiknya, gugur  ke bumi
 >  >  Menjadi bagian dirinya lagi, walaupun dengan wujud yang berbeda
 >  >  Disambutnya ruh bunga yang jatuh dari dirinya 
 >  >  Untuk kemudian menjadi dirinya kembali
 >  >  
 >  >  Lalu pohon ucapkan terima kasih
 >  >  Pada matahari, pada angin, pada gerombolan lebah, bahkan pada 
 >  kaki 
 >  >  yang menginjak bunganya
 >  >  Berikan hadiah bagi mereka senua
 >  >  Berupa buah manis yang kemudian muncul dari rahim sang bunga
 >  >  Alam meyambutnya, penuh suka cita
 >  >  
 >  >  ***Dan kematian hanya awal dari segalanya
 >  >  
 >  >  
 >  >      
 >  >                                
 >  > 
 >  >        
 >  > ---------------------------------
 >  > Yahoo! oneSearch: Finally,  mobile search that gives answers, 
 not 
 >  web links.
 >  >
 >  
 >  
 >      
 >                                
 > 
 >        
 > ---------------------------------
 > Got a little couch potato? 
 > Check out fun summer activities for kids.
 >
 
 
     
                               

       
---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

Kirim email ke