it's love,
it's love that makes the world go round


--- In filsafat@yahoogroups.com, as as <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> What keeps us alive, what allows us to endure?
>  I think it is the hope of loving,
> or being loved.
> 
> 
> 
> 
> 
> non_sisca <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                               
>  To the sick, while there is life, there is hope (cicero)
>  
>  --- In filsafat@yahoogroups.com, as as <as2004as_as@> wrote:
>  >
>  > 
>  > 
>  > Nama saya Nurhayati (bukan nama asli) usia 32 tahun 
>  >  mantan Manager di salah perusahaan asing. Sejak dua tahun sudah 
>  >  bertunangan secara resmi. Tunangan saya masih kuliah, karena ia 
>  dari 
>  >  keluarga yang tidak mampu, maka saya sebagai penunjang utama 
biaya 
>  >  kuliah maupun biaya hidupnya di Yogya. Saya tadinya merasa 
bahagia 
>  >  sekali sebab di akhir tahun ini kami merencanakan akan menikah, 
>  >  maklum saya sangat mendambakan sekali ingin cepat-cepat dapat 
>  >  momongan. Tetapi rupanya Sang Pencipta menghendaki hal lain 
yang 
>  >  terjadi di dalam kehidupan saya.
>  >  
>  >  Pada awal tahun, dokter telah mendeteksi tumor ganas di 
payudara 
>  >  saya dan tumor ini rupanya sudah sedemikian parahnya, sehingga 
mau 
>  >  atau tidak harus dioperasi dan seluruh payudara saya diangkat. 
>  >  Ketika pertama kali saya mendengar berita tersebut saya benar-
>  benar 
>  >  merasa shock dan sedih sekali, sebab dengan mana hancurlah 
sudah 
>  >  harapan idaman saya untuk bisa mendapatkan momongan. Pada saat 
tsb 
>  >  saya hanya bisa berdoa dan membanjiri sorga dengan air mata. 
>  Melalui 
>  >  operasi tsb saya merasa kehilangan harga diri saya sebagai 
seorang 
>  >  perempuan, saya merasa seperti juga seorang perempuan cacad.
>  >  
>  >  Ketika saya menceritakan musibah tsb, tunangan saya berjanji 
untuk 
>  >  mendampingi saya pada saat operasi, tetapi dengan alasan karena 
ia 
>  >  sibuk dengan kuliahnya maka ia tidak bisa datang, walaupun 
>  demikian 
>  >  ia menjanjikannya untuk datang pada saat liburan. Ternyata di 
>  waktu 
>  >  liburan pun ia tak kujung tiba yang datang hanya sekedar surat 
>  >  permohonan bantuan dana lagi untuk biaya kuliah maupun biaya 
>  >  hidupnya. Permohonan itu saya penuhi dengan mengirimkan uang Rp 
>  lima 
>  >  juta.
>  >  
>  >  Ketika dulu tunangan saya harus dioperasi karena kecelakaan 
lalu 
>  >  lintas, saya mendampingi dia siang dan malam di rumah sakit, di 
>  >  samping itu seluruh biaya rumah sakit ditanggung oleh saya 
>  >  sepenuhnya. 
>  >  Akhirnya saya sadar bahwa sebenarnya ia ingin memutuskan 
>  hubungannya 
>  >  dengan Never Say Good-Bye. Dugaan ini dipertegas oleh 
sahabatnya 
>  di 
>  >  mana ia pernah curhat, bahwa ia sebenarnya merasa jijik kalau 
>  punya 
>  >  istri yang tidak memiliki payudara apalagi kalau ada cacad 
bekas 
>  >  jahitan operasi di tubuhnya.
>  >  
>  >  Hal ini jauh lebih menyakitkan saya daripada ketika payudara 
saya 
>  >  harus diangkat, saya merasa ditinggal oleh orang yang sangat 
saya 
>  >  kasihi di mana saya telah bersedia berkorban untuknya selama 
>  >  bertahun-tahun, tetapi pada saat saya membutuhkan dukungan 
moril 
>  >  maupun sedikit kasih sayang, ia memutuskan hubungannya begitu 
saja 
>  >  hanya dengan alasan karena ia merasa jijik terhadap diri saya 
yang 
>  >  sudah tidak memiliki payudara lagi.
>  >  
>  >  Dihianati oleh orang yang kita kasihi ada jauh lebih 
menyakitkan 
>  >  daripada dihianati oleh orang lain. Dihianati karena ia 
tertarik 
>  >  dengan gadis lainnya yang jauh lebih cantik bisa saya 
makluminya, 
>  >  tetapi ditinggal pergi begitu saja karena alasan jijik terhadap 
>  >  tubuh saya, ini benar-benar sangat menyakitkan sekali. Saya 
merasa 
>  >  diperlakuan seperti juga sampah kotor yang dibuang begitu saja, 
>  >  bukan hanya karena tidak bermanfaat lagi saja, melainkan juga 
>  karena 
>  >  menjijikkan. Hal inilah yang membuat harga diri maupun Pe-De 
saya 
>  >  jadi menurun drastis.
>  >  
>  >  Rupanya penderitaan saya tidak berakhir sampai di sini saja, 
sebab 
>  >  satu bulan kemudian saya juga mendapat surat pemutusan hubungan 
>  >  kerja dari perusahaan saya, dengan alasan mereka membutuhan 
orang 
>  >  yang sehat dan tidak sakit-sakitan seperti saya. 
>  >  
>  >  Rupanya pukulan hidup itu datang dengan serentak dan secara 
>  bertubi-
>  >  tubi. Sehingga akhir-akhir ini sering timbul pikiran untuk 
>  mengambil 
>  >  jalan pintas saja dengan bunuh diri, sebab buat apa saya hidup 
>  juga, 
>  >  di mana sudah tidak memiliki jangankan masa depan, gairah hidup 
>  pun 
>  >  sudah tidak ada lagi. Hidup saya sudah hancur, boro-boro bisa 
>  >  mendapatkan momongan seperti yang menjadi impian saya, tunangan 
>  pun 
>  >  meninggalkan saya dengan cara begitu saja tanpa pamit. Di 
tempat 
>  >  pekerjaan pun saya sudah tidak dibutuhkan lagi, di mata mereka 
>  saya 
>  >  sudah termasuk barang rongsokan dan tidak dianggap sebagai 
manusia 
>  >  seutuhnya lagi.
>  >  
>  >  Yang menghalangi saya untuk melakukan tindakan nekad ini hanya 
ibu 
>  >  saya, karena saya adalah anak tunggal, ibu saya usianya sudah 
70 
>  >  tahun sedangkan ayah saya sudah lama meninggal. Jadi apabila 
saya 
>  >  sudah tidak ada lagi siapa yang akan dan mau mengurus ibu saya. 
>  Oleh 
>  >  sebab itulah setiap hari saya hanya bisa berlutut berdoa dan 
>  memohon 
>  >  kepada-Nya untuk dapat diberikan waktu sejenak lagi, sehingga 
saya 
>  >  bisa mendampingi ibu untuk beberapa saat lagi. Apakah 
permohonan 
>  ini 
>  >  terlalu berlebihan ?
>  >  
>  >  Pada saat payudara saya diangkat, hanya ibu seorang yang 
>  mendampingi 
>  >  saya. Dan ketika ia melihat bahwa saya sudah tidak memiliki 
>  payudara 
>  >  lagi, tak sepatah katapun ia ucapkan. Ia hanya memeluk dan 
>  mendekap 
>  >  saya sambil turun air matanya berlinang, karena saya adalah 
putri 
>  >  kesayangan satu-satunya.
>  >  
>  >  Rupanya kasus seperti saya ini, bukannya hanya sekali atau dua 
>  kali 
>  >  saja terjadi, menurut pendapat beberapa dokter maupun rekan-
rekan 
>  >  lainnya; banyak pria yang meninggalkan atau memutuskan 
hubungannya 
>  >  setelah pasangan hidup mereka kehilangan payudaranya. Padahal 
ini 
>  >  bukanlah keinginan istrinya, perempuan mana di dunia ini yang 
rela 
>  >  dan mau kehilangan payudaranya? 
>  >  
>  >  Kenapa pria tidak bisa dan mau menerima perempuan yang tidak 
>  >  memiliki payudara ? Apakah diri saya sekarang ini sudah berubah 
>  >  menjadi monster sehingga kaum pria merasa jijik terhadap diri 
>  saya? 
>  >  Apakah perempuan yang tidak memiliki payudara ini harus dijauhi 
>  >  seperti juga para penderita Aids atau kusta ? Apakah saya harus 
>  >  melakukan operasi plastik agar tunangan saya mau balik kembali 
>  >  kepada saya?
>  >  
>  >  Saya benar-benar bingung dan sedih sekali menghadapi situasi 
>  seperti 
>  >  sekarang ini. Hal ini membuat saya jadi semakin menutup diri 
dan 
>  >  tidak mau keluar rumah lagi, saya merasa malu, malu karena saya 
>  >  bukanlah perempuan seutuhnya lagi, saya hanyalah seorang 
perempuan 
>  >  cacad yang menjijikkan.
>  > 
>  >        
>  > ---------------------------------
>  > Boardwalk for $500? In 2007? Ha! 
>  > Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at 
>  Yahoo! Games.
>  >
>  
>  
>      
>                                
> 
>        
> ---------------------------------
> Pinpoint customers who are looking for what you sell.
>




******************************************************
Milis Filsafat
Posting     : filsafat@yahoogroups.com
Arsip milis : http://groups.yahoo.com/group/filsafat/
Website     : http://filsafatkita.f2g.net/
Berhenti    : [EMAIL PROTECTED]
******************************************************
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/filsafat/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/filsafat/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke