Air Mata Bahagia

By: M. Agus Syafii

Cinta dan kasih sayang membuat hati kita terluka, dengan luka itulah kita 
menjadi mengerti bahwa ada cinta yang hakiki bukan karena seseorang namun cinta 
kita karena Allah, cinta yang tulus dan murni, yang mampu melewati semua luka 
dan derita. Begitu pula pada perjalanan hidup seseorang ibu yang begitu 
terpukul atas keputusannya sendiri setelah memaksa minta bercerai dari 
suaminya, meski akhirnya memenangkan dalam putusan sidang pengadilan namun rasa 
kesepian, tertekan dan kekosongan setelah perceraian itu tetap menghantui 
dirinya. Melihat sang buah hati selalu gelisah, menjadi pendiam dan kelihatan 
tidak bergairah dalam berbagai kegiatan membuatnya turut gelisah. Anaknya tidak 
berani lagi bertanya atau membicarakan tentang ayahnya setelah ia membentak 
agar tidak menyebut lagi nama bapaknya di rumah.

Dalam kesendirian ia merenungkan bagaimana mungkian dirinya menjadi sekeras 
itu, begitu membenci dan mendendam, sakit hati dan rasanya tidak mungkin 
memaafkan semua perbuatannya yang telah menyakiti hatinya dan menjatuhkan harga 
dirinya. Pertengkaran dan perselisihan hampir menghiasi kehidupan rumah 
tangganya. Meski suami selalu mengalah dan meminta maaf atas semua perbuatannya 
tetap saja ia tidak pernah mau menerimanya.  Untuk meluapkan kekecewaannya 
adalah dengan bercerai dari orang yang  telah jadi suami dan ayah bagi anaknya. 
Ia mengira dengan berpisah dari suami maka semua permasalahan akan menjadi 
selesai. Tidak dipikirkan olehnya resiko yang harus ditanggungnya. Kini ia 
dalam penyesalan tindakan yang dilakukan dengan tergesa-gesa. Meski ia bekerja 
dan berpenghasilan sendri namun keuangan makin menipis dan biaya hidup dan 
kebutuhan anaknya, biaya sekolah semakin meningkat. 

Ia harus bekerja membanting tulang untuk mencari tambahan keuangan sedangkan 
orang tua dan saudara2nya tidak peduli akan kesulitan yang dihadapinya dan 
seolah tidak mengenalnya. Ia menjadi merasa dalam kesendirian dan kesepian 
ditengah kesibukannya. Mata banyak orang penuh curiga memandangnya dengan 
status yang disandangnya. Godaan demi godaan datang silih berganti seakan-akan 
tidak mau membiarkan dirinya dalam sekejap. Ia merasa kesepian yang menggigit 
dan tertekan batin. Rasa bersalah karena terjadinya perceraian itu terus 
menghantuinya meski ia sadar bahwa penyebab utama perceraian tidak sepenuhnya 
kesalahan dirinya. Dalam kesepian itulah ia berniat berbagi kebahagiaan dengan 
bershodaqoh di Rumah Amalia. Dengan berbagi, rasanya menyejukkan hatinya. 
Ditengah persoalan yang dihadapinya, ia tersadarkan begitu banyak nikmat yang 
berlimpah, kesehatan dirinya dan sang buah hati merupakan nikmat yang luar 
biasa.

Ditengah kesejukan hatinya ia berusaha memaafkan dan menyembuhkan rasa sakit 
serta kepedihan yang dialaminya. Namun ia menyerahkan semuanya kepada kehendak 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah mengetahui isi hati dan pikirannya, Allah 
telah menghiburnya, Ia yakin percaya bahwa Allah senantiasa memberikan yang 
terbaik bagi dirinya dan sang buah hatinya. Tidak ada lagi rasa benci, dendam 
dan penyesalan. tidak ada lagi kesepian dan kesendirian ataupun batin yang 
tertekan seperti dulu. Sampai kemudian ada seorang laki-laki yang diperkenalkan 
teman kantornya yang menyatakan kesungguhannya untuk menikah dengannya dan mau 
menerima dirinya dan anaknya. Air mata itu mengalir penuh kebahagiaan. Ditengah 
ketidakberdayaan dalam hidupnya, Allah telah mengabulkan doanya untuk bertemu 
dengan jodohnya untuk menjadi pemimpin dalam hidupnya di dunia dan akhirat. 'Ya 
Allah, air mata ini adalah air mata bahagia, Engkaulah penolong dan pelindung 
bagi hambaMu yang telah ini.'
 tuturnya siang itu di Rumah Amalia. Terlihat anak-anak memancarkan wajahnya 
yang penuh keceriaan.

Wassalam,
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Sejukkan Hati (ASAH)' jam 8 s.d 11 siang, 
Ahad,24 April 2011. Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku 
Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. 
Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & 
partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 
087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/





Kirim email ke