Mencintai Setulus Hati

By: M. Agus Syafii

Ketika kehidupan bagai bahtera yang berlayar ditengah samudra. Waktu terasa 
cepat berlalu, dilewati dengan manis, pahit, getir, penuh tawa dan derai air 
mata semua seolah berlarian, melompati kebahagiaan dan penderitaan. Kisah itu 
begitu nyata dalam  perjalanan hidup kita. Kita menyukai kelembutan mata 
pasangan kita, kedamaian disetiap belaiannya hingga tahun berganti tahun dan 
pesonanya perlahan memudar, terkikis kisaran emosi, hempasan derita, ujian, 
cobaan dan air mata yang membuat kerutan-kerutan diwajah orang yang kita 
cintai. Termangu dalam kesendirian, terhanyut dalam kelembutan sinar kedua bola 
matanya. Pada keceriaan di setiap derai tawa orang yg kita cintai. Kehadirannya 
membawa nuansa jingga dan ungu dikehidupan penuh warna.  Kita merindukan akan 
ketenteraman, kasih sayang dan kebahagiaan. Namun yang terjadi justru kita 
mudah terluka dan menderita karena orang yang kita cintai. Kita menjadi sakit 
dan penuh derai air mata karena orang yang
 kita kasihi. Itulah Cobaan yang paling berat di dalam kehidupan, maka kita 
harus memiliki sebuah kekuatan dan kesabaran yang besar agar kita bisa 
memaafkan.

Memaafkan hanya bisa dilakukan oleh orang yang mencintai pasangan karena 
cintanya kepada Allah. Itulah sebabnya memaafkan hampir menjadi obat mujarab 
bila kita sedang terluka dan menderita karena cinta. Menyentuh hati yang paling 
dalam, menyejukkan dari keresahan dan kegelisahan. Ketika kaki kita menginjak 
bumi, meraih jemari, rebah dalam kehangatan pelukan menyembuhkan luka. Tidaklah 
berarti apapun luka yang kita rasakan karena bukan seberapa besar luka dan 
derita namun seberapa besar kekuatan dan kesabaran yang kita miliki untuk 
menanggung luka dan derita itu. Bila kekuatan dan kesabaran yang kita miliki 
kecil dan rapuh maka luka kecilpun kita sudah merasa begitu teramat menderita.  
Jika kita memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar, sebesar apapun luka dan 
derita itu tidak akan berarti apapun bagi kita, karena Allah melimpahkan 
kelembutan dan kasih sayang di dalam diri kita. Sebagaimana sabda Rasulullah. 
"Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi
 satu keluarga, maka Allah akan memasukkan rasa kelembutan dalam diri mereka" 
(HR. Ahmad).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
ONE DAY VOLUNTEER: Kami dari Rumah Amalia mengajak teman-teman bergabung 
menjadi relawan untuk seksi acara & seksi sibuk pada kegiatan "Hari Nan Fitri 
Bersama Amalia" (HANIF), Ahad, 23 Oktober 2011 Jam 9.sd 12 siang di Rumah 
Amalia atau bila berkenan berpartisipasi Paket sembako, baju baru untuk anak2, 
konsumsi, peralatan sekolah. Kirimkan ke Rumah Amalia Jl. Subagyo IV blok ii, 
No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda 
sangat berarti bagi kami. Info: agussya...@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431 , 
http://agussyafii.blogspot.com

Kirim email ke