Motif "Rasional" dalam Bom Bunuh Diri Mohamad Guntur Romli
Selain ada motif ”duniawi” dalam aksi bom bunuh diri, ternyata ada pula alasan-alasan rasional yang melatarbelakanginya. Demikian kesimpulan dari tesis Robert Pape dalam Dying to Win: The Strategic Logic of Suicide Terrorism, 2005 yang mengungkap tujuan dan strategi yang rasional dari aksi-aksi terorisme bunuh diri itu. Pape melakukan penelitian aksi-aksi terorisme dari tahun 1980 sampai 2003 dan mengambil kesimpulan secara statistik: selama 23 tahun itu terjadi 315 serangan teror. Ia memberikan dua kesimpulan penting dan ”kontroversial”. Pertama data menunjukkan sedikit hubungan antara aksi-aksi bunuh diri dengan ”fundamentalisme Islam” atau dengan salah satu ”agama-dunia”. Kedua, aksi-aksi bunuh diri itu memiliki kesamaan yang sekuler dan tujuan strategis: memaksa negara demokrasi modern untuk menarik kekuatan militernya dari wilayah yang dianggap oleh para ”teroris” itu sebagai tanah air mereka. Dari data yang disuguhkan oleh Pape, kelompok penyumbang besar aksi bunuh diri di dunia adalah Kelompok Macan Tamil yang barhaluan Marxis/Leninis yang tujuannya menekan pemerintah Sri Langka untuk mengakui kemerdekaan mereka. selengkapnya baca di: http://www.beritasatu.com/blog/nasional-internasional/1473-motif-rasional-dalam-bom-bunuh-diri.html baca tulisan sebelumnya: Motif "Duniawi" dalam Bom Bunuh Diri http://www.beritasatu.com/blog/nasional-internasional/1462-motif-duniawi-dalam-bom-bunuh-diri.html