jadi  ingget  emak  dirumah.......



________________________________
From: Mel's cute <melanie....@gmail.com>
To: forbas@googlegroups.com
Sent: Sat, September 4, 2010 3:28:55 PM
Subject: Re: [ForBas] FW: "Titip Ibuku ya Allah"

Ihik.... Ihik..... :(



Sent with my NengEcyBerry
________________________________

From: "bowie" <dwiprab...@gmail.com> 
Sender: forbas@googlegroups.com 
Date: Sat, 4 Sep 2010 10:14:34 +0700
To: <forbas@googlegroups.com>; <inb...@googlegroups.com>
ReplyTo: forbas@googlegroups.com 
Subject: [ForBas] FW: "Titip Ibuku ya Allah"

Buka-buka email inbike yg dulu…
Adaartikel bagus….
Semoga berguna…
 
 

________________________________

From:bowie [mailto:dwiprab...@gmail.com] 
Sent: Tuesday, June 05, 2007 3:56 PM
To: forbas@googlegroups.com
Subject: "Titip Ibuku ya Allah"
 
"Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di meja..."
Tradisi ini sudah berlangsungsejak kecil, sejak pertama kali aku bisa 
mengingat. 
 
menganjak umur 12 th sudah meninggalkanya ^_^Kini usiaku sudah kepala20 dan aku 
jadi seorang Karyawan disebuah Perusahaansuasta., tapi kebiasaan Ibu tak pernah 
berubah.
"Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah dewasa." 
pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah. Punketika Ibu 
mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan 
kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa Ibu selama ini dengan hasil keringatku. 
Raut sedih itu tak bisa disembunyikan. 


Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang 
fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang 
kubaca .. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk 
bersikap kanak-kanak ..... tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah 
membuat Ibu sedih. Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa 


Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya "Bu, maafin aku kalau telah 
menyakiti 
perasaan Ibu. Apa yang bikin Ibu sedih ?"

Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana . Terbata-bata Ibu 
berkata, "Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu. Kalian sudah 
dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Ibu tidak boleh lagi menyiapkan 
sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa lagi jajanin kalian. Semua sudah bisa 
kalian lakukan sendiri" 


Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani
putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari 
sebelumnya. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih 
karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan 
dari sudut pandang masing-masing. 


Diam-diam aku bermuhasabah. ..Apa yang telah kupersembahkan untuk Ibu dalam 
usiaku sekarang?
Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera putrinya ? Ketika itu kutanya pada 
Ibu.  
Ibu menjawab
"Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu.Kalian tumbuh 
sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan.
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu.
Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu .

Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu 
kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian mengisyaratkan kebahagiaan 
di situlah kebahagiaan orang tua."

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap
"Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan 
kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan sesuatu."
Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang wanita 
karier 
seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "cuti" dari 
pekerjaan 
rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu. Tapi tidak! Ibuku seorang 
yang 
idealis, 




Menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang 
ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Pukul 3 dinihari Ibu bangun 
dan membangunkan kami untuk tahajud. Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan 
sarapan sementara aku dan adik-adik sering tertidur lagi... 


Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah 
membuat Ibu lelah.. Sanggupkah aku ya Allah ?

"Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin dimeja.. " 
Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu sehangat 
mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan 
kuucapkan "terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati, 
ijinkan aku membahagiakan Ibu...". 


Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu, Ibu... Aku 
masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti 
kebahagiaan buat Dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "aku 
sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan 
rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah. Ayo kita 
mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ... Ibu dan ayah walau 
mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.

Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia. 

Wallaahua'lam

"Ya Allah,cintai Ibuku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan Ibu..."
dan jika saatnya nanti Ibu Kau panggil, panggillah dalam keadaan khusnul 
khatimah. Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah ia sebagaimana ia 
menyayangi aku selagi aku kecil" 


"Titip Ibuku ya Allah"


-- 
IfYouTolerateThisYourChildrenWillBeNext
bowie -- 
--- We moderators work for free only for your convenience in our milis.
Help us and obey the rules or be gone! ---
.
To post to this group, send email to forbas@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to 
forbas-unsubscr...@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/forbas -- 
--- We moderators work for free only for your convenience in our milis.
Help us and obey the rules or be gone! ---
.
To post to this group, send email to forbas@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to 
forbas-unsubscr...@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/forbas


      

-- 
--- We moderators work for free only for your convenience in our milis.
Help us and obey the rules or be gone!  ---
.
To post to this group, send email to forbas@googlegroups.com
To unsubscribe from this group, send email to 
forbas-unsubscr...@googlegroups.com
For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/forbas

Kirim email ke