Ingat betul, karena itu proyek yang membanggakan orang-orang mesin, jadi 
diikuti teruuuuusssss . . . .

1. Yang saya tahu, pada saat itu selera penumpang sudah di luar perhitungan 
teknik. Baru keluar dari krisis ekonomi, para pengguna sering bepergian dengan 
pesawat terbang dan sering bertukar pesawat dari bandara poros dari jet ke 
propeler yang sangat tidak mengenakkan bagi sebagian besar orang pemasaran yang 
terbang ke sana ke mari. Akibatnya, beberapa pabrik pembuat badan pesawat 
terbang banting setir dari propeler ke jet yang sangat membutuhkan biaya yang 
sangat mahal. (Mungkin oleh karena itulah, Saab yang baru saja menyerahkan 
kira-kira 20 pesawat yang kira-kira seukuran dengan N-250 MENGHENTIKAN 
proyeknya dan mereka terfokus pada Gripen yaitu pesawat tempur yang sudah 
lumayan populasinya.) Akibat perubahan selera yang ekstrem ini pula yang 
membuat pasar pesawat sejenis beralih ke pasar pesawat bekas. Untuk N-250, 
Krisis 1998 membuatnya menjadi salah satu bidang yang ditebas oleh IMF.

2. Sudah menjadi budaya dalam industri penerbangan untuk mengutamakan kesamaan 
suku-sukunya guna menekan jumlah dan keragaman suku-cadang yang disediakan di 
gudang. Sebisanya beberapa jenis pesawat memiliki suku yang sama. Oleh sebab 
itu pemilihan suku yang akan digunakan untuk badan pesawat yang sedang 
dirancang penekanan selalu dilakukan untuk kesamaan suku ini dengan melihat 
jenis pesawat sejenis terbanyak yang telah dimiliki oleh perusahaan penerbangan 
sasaran pasar. Hal seperti ini berlaku untuk mesin, avionik. Untuk sekedar 
informasi, suku-suku "umum" misalnya fitting hidraulik ketika yang bersaing 
cuma tiga produsen, lampu kabin (3), lampu luar (2), avionik (2). Memang 
begitulah, yang disebut pabrik pesawat terbang itu tidak lain pada dasarnya 
ialah pabrik yang merancang dan membangun BADAN PESAWAT TERBANG. Oleh karena 
itulah di luar sana yang di kita ini disebut pabrik pesawat terbang mereka 
sebut pabrik rangka pesawat terbang (airframe
 manufacturer). Karenanya pula, hampir seluruhnya suku badan pesawat terbang 
itu dibuat oleh pabrik lain. Untuk kamera pemantauan uji terbang pabrik yang 
ikut tender cuma tiga.

3. Mungkin untuk Indonesia benar. Ketika itu Merpati memiliki 15 CN-235; 8 
dijejer-jejer di parkiran bengkel pemeliharaan IPTN. Para pihak yang 
berkepentingan di perusahaan penerbangan dalam negeri sudah pasti patah selera 
dengan pemandangan itu.

Sebagai perbandingan, Casa (1999) telah berhasil menjual kalau tidak salah 115 
CN-235 sementara IPTN masih kurang dari 30 pesawat (termasuk yang 
tertunda-tunda penyerahannya)! Memang pasar IPTN "lebih sempit" yaitu di 
belahan dunia timur.

_____ 


Sehingga bobot pesawat tanpa berat penumpang dan bahan bakar (operating empty 
weight) dapat disusutkan hingga 10% dari bobot sebelumnya. Bahkan setelah 
Habibie menyusupkan material komposit ke rangka tubuh pesawat, angka penurunan 
bisa mencapai 25% dari bobot sebelumnya. ________Material komposit sudah lama 
terbang dan bukan Habibie saja yang menyusupkannya. Buktinya, mesin dan 
peralatan pembantu sudah tinggal beli dari luar termasuk lem-lemannya. 
(Zul)_______CN-235 produksi bersama Casa-Nurtanio sementara NC-212 merupakan 
produksi Casa yang dirakit oleh IPTN. (Zul)
______
Bukan CN-235 saja; N250 sudah melakukan peragaan perdananya dan terakhir di 
Paris Airshow '97 bersama dengan CN-235 yang telah aktif di ajang ini beberapa 
kali sebelumnya. (Zul)
_____ 




Konon menurut kabar, ada beberapa gelintir negara diluar Indonesia dan Spanyol 
yang mempergunakan CN-235 ini. ____Segelintir tetapi pengguna terbesar. Lihat 
uraian di atas. (Zul)

____ 




 

______

 



Sungguh ironis, negara dinyatakan tak mampu menyediakan anggaran untuk 
mengembangkan program swadaya di bidang teknologi dirgantara.

 

Namun kebalikannya, ternyata negara selalu mampu menomboki dan memblanket 
guarantee bank-bank yang merugi dan terancam kolaps, seperti yangn terjadi di 
kasus BLBI dan kasus Century.______
Sungguh ironis juga membandingkan keadaan 1999 dengan 2009/10. Ketika itu 
dibutuhkan kira-kira 100 juta dolar untuk menyelesaikan pembuatan sertifikat 
N-250; dari mana?  Saat itu untuk bayar gaji saja susah.  (Zul)
______

 



Ini, sesungguhnya soal ketidak-mampuan ?. Atau, soal ketidak-mauan dan 
keberpihakan serta kecenderungan hati saja ?
____Pada saat itu ketidakmampuan keuangan. Tetapi belakangan, Laksamana Sukardi 
pernah menantang Habibie karena tidak lama setelah Krisis pernah Habibie minta 
"golden share" agar dia mau masuk lagi ke IPTN. 
Saya lupa sudah sampai di mana tantangan itu dijawab oleh Habibie. Mungkin ada 
rekan lain yang masih ingat. (Zul)



Pak Wal menyebut-nyebut Islam. Dulu juga sudah ada istilah jet Islam yang 
katanya sangat dibenci oleh negara Barat karena dianggap menjadi pesaing baru 
buat industri mereka. Dengan penjelasan saya di atas, jet Islam itu sungguh 
diminati oleh industriawan Barat karena ada proyek baru buat industri mereka; 
termasuk pabrik paku keling dan peralatan penutuk paku keling ini. Banyak biaya 
pengembangan yang telah dialirkan ke pabrik-pabrik di Barat sana karena banyak 
sekali sistem yang sifatnya tempahan.
Seperti yang telah saya utarakan sebelumnya, industri sejenis ini adalah 
industri yang sangat dinamis dan padat modal. Pelayanan purna-jual belum 
menjadi budaya Bangsa ini sementara dua raksasa dunia rata-rata mempunyai 
kemampuan teknologi yang sama. Pemenang tender lebih ditentukan oleh siapa yang 
menawarkan purna jual yang terbaik. Pada 1997, Air Bus sudah mengalahkan Boeing 
dalam hal ini: Air Bus bisa menjamin harga mereka tidak berbeda di satu tempat 
dengan tempat lainnya di Bumi ini yang ketika itu belum bisa dilaksanakan oleh 
Boeing.
Bagaimana pabrik di Negeri ini bisa banting setir sementara titik-impasnya 
masih jaaauuuuuuuuuh di depan; soalnya masih ngu . . . tang . . . . Kecuali 
nanti ada yang raja tegayang berani BIMAS (biar mati asal stan), "stan" isilah 
Medan yang artinya "bergaya"; "mati" anak cucu yang menanggung untuk pembayar 
utang demi harga diri dan kebanggaan kakek buyutnya. Kalau saya sih tidak tega, 
mending macul, melihat  penyakit perberasan saja muncul lagi, muncul lagi.
Seperti kata Bung Pahala, belajar w = mg itu mudah, tindak lanjutnya itu yang 
susah.  
Zul


*

Referensi bacaan terkait :



‘Opo Ora Hebat ?’, klik di sini .

‘Surat dari Kanada’, klik di sini .

‘Suramadu ide BJ Habibie’, klik di sini .

‘Habibie dan Land Reform’, klik di sini .

‘Prof BJ Habibie dan Century’, klik di sini .

‘Balada Habibie-Amien- JK-Hatta’, klik di sini .

‘Habibie dan SBY Presiden Legendaris ?’, klik di sini .

‘Sri Mulyani algojo bagi Golkar ?’, klik di sini .

‘Bali berlanjut ke Century’, klik di sini .

‘Sri Mulyani Wapres 2014-2019’, klik di sini .

‘Menggagas Safrie & Sri Mulyani’, klik di sini .



*

 

Gatotkaca Indonesia, Hopo kurang Hebat ?

http://ekonomi. kompasiana. com/2010/ 02/08/gatotkaca- indonesia- hopo-kurang- 
hebat/

*

























[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke