Saya setuju dengan Pak Wal. Sebetulnya banyak potensi anak negeri yang bila di kembangkan akan menghemat pengeluaran / finansial Negara. Tapi pemerintah cenderung menutup Mata. Ada satu penghambat kemajuan teknologi anak bangsa, karena Ada kesan ketergantungan produk luar. Dan itu sudah mengakar. Dan yang Ada di benak pengelola negara Kita adalah kepentingan jangka pendek semata. Sudah pakai saja yang Ada, Wong mudah kok di persulit. Walaupun Ada jutaan ide di kepala insinyur Kita, tidak akan bisa di implementasikan karena tidak Ada dukungan dari pengelola negara. DUit banyak Dari pada untuk Riset atau penelitian mendingan di korupsi.
-------Original Message------- From: Wal Suparmo Date: 2/8/2010 10:21:07 AM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bls: Gatotkaca Indonesia, Hopo kurang Hebat ? Salam, Tidak perlu mengkaitkan agama Islam dengan pesawat N-250. Semuanya GAGAL TOTAL l karena: 1) IPTN dalam tingkat MANAGEMEN ketinggalan 10-20 tahun dari pabrik pesawat terbang lain termasuk yang baru timbul. 2) Harus terlalu banyak dan membayar terlalu mahal untuk bagian-bagain peswat terbang yang telah diketemukan(dipatentkan) produsen lain. 3) Kesulitan penjualan karena dunia tidak yakin kemampuan Indonesia untuk menyelenggarakan after service yang baik. Wasalam, Wal Suparmo