om lasma,
saya punya saudara yang setiap hari minggu dagang kecil-kecilan
dipinggir jalan arteri juanda di depok, kearah margonda,
ratusan pedagang yang sebagian besar adalah pedagang amatiran,
sekedar mencari tambahan untuk mencukupi biaya hidup.
yang menyedihkan, menurut penuturan mereka, (mohon segera di cek !)
setiap hari minggu itu, mereka harus mau menyerahkan upeti
pada ormas-ormas tertentu, yang menyatakan diri sebagai penjaga keamanan,
jumlahnya sampai mendekati sepuluh ribu per-pedagang,
kalau jumlah pedagangnya sampai limaratusan sampai seribuan,
wah betapa banyak  upeti-pajak liar  yang dipungut mereka
bagaimana pemda depok dan aparat kepolisian,
tolong pasang mata dan kuping dong,
apakah informasi ini benar ?
pada para pedagang, kenapa takut buat laporan ?
bukankah negeri ini adalah negara hukum ?
bersatu dong, anda kan jumlah dan penderitaannya lebih banyak.
tahun 45-an belanda aja  bisa kita/rakyat  usir kok, hehehe
tapi kalau informasi itu tidak benar, ya sudah, dagang terus sampai
berhasil,
kepada ormas-ormas yang ada disana,
ingat, jangan memungut upeti yang tidak resmi, haram banget  hukumnya,
apalagi yang di pungut itu orang kecil, yang sekedar dagang untuk hidup
tanya pada para ulama disana,
meskipun upeti itu sebagian disumbangkan pada anak yaitim
salambambangsulistomo, anak pejuang

2010/2/15 Lasma siregar <las032...@yahoo.com>

>
>
> Makanya kalau mau mencuri, curilah sesuatu yang besar, gampang dibawa
> dan gampang dijual!
> (Begitulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan tanpa mengatakan!)
>
> Janganlah mencuri 3 buah kakao, pisang Klutuk (makanan burung), buah
> semangka atau baju kaus (t shirt).
> Sedihkan kalau sampai digembok di balik terali besi gara-gara sesuatu
> yang sama sekali picisan!
>
> Lain kali kalau mau atau terpaksa harus mencuri, carilah sasaran yang
> besar hingga kalau masuk penjara tak bakal sia-sia...
>
> Hello Pak/Bu Polisi, apa kabar?
> Bagaimana dengan para garong, rampok, bajak laut dan preman/premin?
> Apakah yang ini juga sering diburu atau bagaimana?
>
> Salam
> Las

Reply via email to