Srikandi itu Wanita Listrik Ibu Mumpuni, 

Jangan teralu mudah untuk membuat pencitraan, aga kalau jatuh tidak
terlalu sakit.





On Mon, 2010-03-29 at 06:50 -0700, rifky pradana wrote:
>   
> Arjuna disamping memiliki isteri Dewi Wara Sembadra dan Dewi Srikandi
> serta Dewi Larasati, juga memiliki beberapa isteri lainnya, yaitu Dewi
> Ulupi, Dewi Dresanala, Dewi Jiwambang, Dewi Wilutama, Endang Manuhara.
> 
> Dari beberapa isteri Arjuna itu ada dua orang isterinya yang populer
> di kalangan pecinta cerita wayang, yaitu Dewi Wara Sembadra dan Dewi
> Srikandi
> 
> Apabila Dewi Wara Sembadra digambarkan sebagai wanita cantik jelita
> yang gemulai dan lemah lembut, maka Dewi Srikandi digambarkan sebagai
> wanita cantik jelita yang gesit dan cekatan serta sikap
> penampilanmbranyak dengan posisi muka langak atau mendongak.
> 
> Srikandi ini bersaudara kandung dengan Dewi Drupadi, isterinya Prabu
> Kresna. Mereka berdua adalah putri dari Prabu Drupada dan Dewi
> Gandawati, penguasa negara Pancalareja.
> 
> Srikandi yang dikisahkan sebagai penitisannya Dewi Amba ini sangat
> gemar mempelajari ilmu olah kanuragan dan keprajuritan. Salah satu
> yang paling menonjol dari keahliannya memainkan senjata, adalah
> kemahirannya dalam memanah.
> 
> Keahliannya itu salah satunya didapatkan saat ia berguru kepada
> Arjuna, yang kemudian hari menjadi suaminya. Namun dalam perkawinannya
> dengan Arjuna itu, ia tidak dianugerahi anak.
> 
> Sehubungan dengan keahlian olah keprajuritannya itu, disamping
> bertugas sebagai isteri, Srikandi juga diserahi tugas sebagai
> penanggungjawab keselamatan dan keamanan kesatriyan Madukara dengan
> seluruh isinya.
> 
> Di dalam episode perang Bharatayudha, Srikandi ini tampil sebagai
> salah satu senapati perang dari pihak Pandawa. Saat itu ia bertindak
> sebagai senapati pengganti sehubungan dengan senopati sebelumnya,
> yaitu Resi Seta telah gugur dalam pertempuran melawan Resi Bisma.
> Srikandi yang merupakan titisannya Dewi Amba ini dengan mengandalkan
> senjata pusaka pana Hrusangkali akhirnya berhasil mengalahkan Resi
> Bisma.
> 
> Di dunia modern saat ini, Srikandi ini disamping RA Kartini seringkali
> dijadikan simbol dan lambang serta sumber inspirasinya perjuangan
> emansipasi wanita di masyarakat Jawa.
> 
> Berkait dengan emansipasi dan peningkatan partisipasinya kaum wanita.
> Seringkali jika ada publik figur di kalangan wanita yang berani tampil
> dengan menerabas batas-batas tabu dan paugeran yang dianggap kolot dan
> kuno serta membelenggu kebebasan wanita, maka publik figur itu oleh
> beberapa kalangan diidentikkan dengan sosoknya Srikandi.
> 
> Bisa jadi, itu merupakan sebuah pengidentikan yang kurang tepat.
> Namun, mungkin pengidentikan itu berlandaskan pemikiran yang mengambil
> latar belakang kehidupan Srikandi yang berada dalam suatu perkawinan
> model poligami, dikaitkan dengan cara Srikandi menyikapinya yang
> berbeda dengan Sembadra.
> 
> Salah satu misalnya, Ayu Azhari dan Julia Lopez serta Inul Daratista.
> Mereka bertiga, sebagaimana diketahui selama ini telah berani
> menujukkan penampilan yang dianggap sudah menerabas batas-batas tabu.
> 
> Penampilan mereka di depan publik yang berani menerabas batasan norma
> dan tabu serta paugeran yang berlaku selama ini telah dianggap
> membelenggu kebebasan wanita.
> 
> Maka mereka bertiga oleh beberapa kalangan dianggap sebagai salah satu
> sumber inspirasi dan ilham bagi perjuangan emansipasi dan peningkatan
> partisipasi kaum wanita, dalam rangka menuju ke tatanan peradaban baru
> yang lebih menjanjikan.
> 
> Dan karena itu, sepantasnyalah jika mereka bertiga dinisbatkan di
> jajaran Srikandi-Srikandi dunia modern Indonesia.
> 
> Saat ini, penisbatan gelar Srikandi bagi mereka bertiga semakin kukuh
> lantaran niat mereka yang ingin tampil ke dunia politik.
> 
> Trio Srikandi Indonesia ini, belum lama ini telah mendeklarasikan
> tekadnya untuk berkarya yang lebih nyata lagi dari sekedar hanya
> tampil dengan pose yang berani.
> 
> Mereka bertiga ingin menjadi pemimpin masyarakat dalam mengupayakan
> kemajuan dan kemakmuran serta kesejahteraannya rakyat Indonesia.
> 
> Ayu Azhari telah menyatakan niatnya untuk menjadi calon Bupati
> Sukabumi di propinsi Jawa Barat, dan Inul Daratista bertekad
> mencalonkan diri menjadi Bupati Malang di propinsi Jawa Timur, serta
> Julia Lopez memantapkan diri untuk bersaing memperebutkan posisi
> Bupati Pacitan di propinsi Jawa Timur.
> 
> Berbekal popularitas yang telah digenggamnya selama kiprah mereka
> sebagai selebriti, mereka bertiga mencoba untuk memulai menapaki dunia
> politik.
> 
> Dunia politik, sebuah dunia dengan carut marut dan polah tingkahnya
> itu sesungguhnya secara prinsipnya tak jauh-jauh dengan dunia
> selebriti yang telah mereka geluti sebelumnya. Karena, panggung
> politik itu nyaris tak berbeda dengan panggungnya para selebriti,
> penggabungan antara penciptaan sensasi dengan bedak gincu pembenaran
> dan selubung pencitraan.
> 
> Dimana jika mereka mampu memenej semua itu dengan baik, maka tak
> tertutup kemungkinan mereka juga akan mampu tampil sebagai sosok yang
> menonjol dan diperhitungkan.
> 
> Akhirulkalam, langkah Trio Srikandi Indonesia ini sangat bisa jadi
> akan menjadi penjuru kiblat serta sumber ilham dan inspirasi bagi para
> kolega mereka.
> 
> Lalu, akankah kemudian Srikandi-Srikandi yang lain seperti Dewi Persik
> dan Trio Macan serta Annisa Bahar juga akan segera terilhami untuk
> menyusul pula ?.
> 
> Dan, apakah Sukabumi dan Malang serta Pacitan dengan tampilnya trio
> Srikandi Indonesia itu kemudian akan menunjukkan geliat kemajuannya
> menuju peradaban yang lebih baik ?.
> 
> Wallahulambishshawab.
> 
> *
> Catatan Kaki :
> * Artikel terkait yang membahas seputar tampilnya Julia Perez alias
> Jupe sebagai salah satu calon Bupati Pacitan dapat dibaca di ‘Jupe &
> SBY for Pacitan’ dengan mengklik di sini , dan yang membahas seputar
> pasar online bisnis seks dapat dibaca di ‘Seks Dot Com’ dengan
> mengklik di sini , serta yang membahas seputar dibutuhkannya ikon dan
> maskot yang berguna sebagai perekat kultural antar peradaban dunia
> dapat dibaca di ‘Miss Serambi Mekkah’ dengan mengklik di sini .
> * Artikel terbaru yang membahas seputar persaingan dalam memperebutkan
> posisi Ketua Umum partai Demokrat dapat dibaca di ‘Andi versus Anas’
> dengan mengklik di sini , dan yang membahas seputar wacana pencalonan
> Susno Duadji sebagai Ketua KPK dapat dibaca di ‘Menimbang Susno
> sebagai Ketua KPK’ dengan mengklik di sini , serta yang membahas
> seputar kenikmatannya para pegawai pajak dengan standar gaji yang
> tinggi disertai fasilitas lain yang menggiurkan dapat dibaca di
> ‘Nikmatnya jadi Pegawai Pajak’ dengan mengklik di sini .
> * Artikel menarik yang membahas seputar perbandingan kebijakan sektor
> energi dan standar tarif listrik antara Indonesia dengan Malaysia
> dapat dibaca di ‘Indonesia disetrum Malaysia’ dengan mengklik disini ,
> dan yang membahas seputar pertimbangan hukum antara pemberi suap
> dengan penerima suapdapat dibaca di ‘Pemberi dan Penerima Suap’ dengan
> mengklik di sini , serta yang membahas seputarkasus suap terhadap
> pejabat Indonesia yang terbongkar lantaran adanya sidang sebuah kasus
> di pengadilan Inggris dapat dibaca di ‘Kasus Suap di Migas Indonesia’
> dengan mengklik di sini .
> *
> Trio Srikandi Indonesia
> http://polhukam.kompasiana.com/2010/03/29/trio-srikandi-indonesia/
> *
> 
> Siapa yang tak kenal Pacitan ?. Rasanya hampir tak ada. Boleh
> dibilang, nyaris seluruh rakyat Indonesia hampir pasti mengenalnya.
> 
> Pacitan, nama suatu daerah yang berada di pesisir selatan pulau Jawa
> ini merupakan tanah kelahirannya Presiden Republik Indonesia, Jenderal
> TNIAD (purn) DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
> 
> Menurut catatan sejarah Babad Pacitan, nama Pacitan itu berasal dari
> kata yang merupakan istilah lain dari camilan atau makanan kecil.
> 
> Konon kabarnya, penamaan Pacitan yang berarti camilan itu berkenaan
> dengan kondisi daerah ini pada musim kemarau seringkali terjadi
> paceklik yang berkekurangan pangan.
> 
> Namun jika menurut cerita legenda, nama Pacitan ini berasal dari nama
> buah Pace atau Mengkudu.
> 
> Konon kabarnya pada masa perang Palihan yang merupakan awal episode
> terbelahnya kerajaan Mataram menjadi Kasunanan Surokarto dan
> Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat, Pangeran Mangkubumi pernah
> singgah di daerah ini dan disuguhi dengan makanan berbahan baku buah
> Pace.
> 
> Sejak saat itulah, maka daerah ini oleh Pangeran Mangkubumi diberikan
> tetenger dengan nama Pacitan.
> 
> Entah mana yang benar, yang jelas daerah tingkat II yang terletak di
> Propinsi Jawa Timur dengan luas wilayah sekitar 1.390 kilometer
> persegi dan berpenduduk sekitar 560.000 jiwa ini termasuk dalam
> wilayah deretannya pegunungan seribu.
> 
> Dengan kondisi geografis seperti itu, dimana sebagian besar wilayahnya
> merupakan perbukitan, maka daerah ini memang dikenal sebagai salah
> satu kabupaten dengan kategori daerah minus.
> 
> Dalam arti kata, kabupaten Pacitan ini bukanlah kategori daerah
> lumbung pangan dengan tanah pertanian yang subur.
> 
> Walaupun demikian, daerah ini telah demikian populer lantaran telah
> melahirkan seorang yang saat ini merupakan godfathernya dunia politik
> Indonesia, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau yang populer
> di publik dengan sebutan Presiden SBY.
> 
> Rupanya, kemunculan dan terangkatnya nama Pacitan ini nantinya tak
> hanya akan disebabkan oleh kepopulerannya Presiden SBY saja.
> 
> Di masa mendatang, sangat bisa jadi Pacitan ini juga akan tercuatkan
> oleh artis seksi Indonesia, Julia Perez.
> 
> Julia Perez alias Jupe yang merupakan pacarnya Gaston Castano ini
> menyatakan telah siap lahir dan batin untuk ikut dalam persaingan
> memperebutkan jabatan Bupati Pacitan.
> 
> “Mereka (parpol-parpol) datang ke Jakarta, hanya untuk merayu saya.
> Saya juga nggak tahu kenapa mereka meminang saya untuk daerah Pacitan.
> Tanggal 23 Maret kita tanda tangan surat kesepakatan”, kata Jupe.
> 
> Menurut artis yang pernah menjadi foto sampul majalah ME ini,
> keputusannya maju sebagai Bupati kabupaten Pacitan ini bukan karena
> motivasi untuk mencari kekayaan, tapi demi bangsa dan negara.
> 
> “Kalau negara membutuhkan, saya siap. Saya sudah memposisikan diri
> sebagai budak negara”, kata Julia Perez yang pernah berpose sensual di
> majalah Playboy Indonesia.
> 
> Keikutsertaannya itu kemudian diiringi oleh munculnya pro dan kontra.
> Sesuatu hal yang wajar, ada yang mendukung dan tentu ada pula yang tak
> mendukung yang bahkan menolak dan menentangnya.
> 
> Salah satu penentangnya tentu saja berasal dari calon pesaingnya yang
> mungkin merasa jeri dengan tingkat kepopuleran Julia Perez ini.
> 
> Profesinya selama ini sebagai selebritis tentu menjadikannya
> seringkali dijadikan sumber pemberitaan di media massa. Tak hanya
> karena itu saja, malang melintangnya di dunia modeling dan iklan serta
> perfilman tentu telah membuat sosok dan namanya populer di kalangan
> rakyat jelata.
> 
> Sebagaimana diketahui, dalam sistem pemilihan langsung yang one man
> one vote tak dapat dinafikan bahwa salah satu prasyarat utamanya
> adalah kepopuleran di kalangan segala lapisan rakyat pemilihnya.
> 
> Maka menjadi wajar jika ada diantara calon pesaingnya yang menjadi
> ngeper dan khawatir karenanya. 
> 
> Mengingat step pertama dalam memasuki persaingan dalam sistim
> pemilihan langsung ini adalah sosialisasi untuk memperkenalkan sosok
> dan nama kandidat ke segala lapisan konstituen pemilihnya.
> 
> Di step awal ini, Julia Perez tak perlu melakukan sosialisasi. Sebab
> sebagai selebritis tentu telah menjadikan sosok dan namanya sudah
> lekat di kalangan konstituen.
> 
> Sehingga dalam kampanye nantinya hanya tinggal memasuki step kedua,
> yaitu meyakinkan konstituennya agar memilih sosok kandidat itu.
> 
> Jadilah Julia Perez telah menang satu langkah didepan beberapa
> pesaingnya. Namun begitu, di step inilah tantangan sesungguhnya bagi
> tim kampanye Julia Perez mulai muncul.
> 
> Jupe menyadari akan hal itu, maka sejak dini ia sudah menyatakan bahwa
> dirinya akan berbuat terbaik untuk daerah asal usulnya.
> 
> Jupe ini walau dikenal berdarah Betawi, namun sejatinya ia berdarah
> asli Jawa Timur, mengingat kakeknya merupakan orang asli Madiun.
> 
> “Insya Allah nanti akan saya buktikan kepada masyarakat yang telah
> memberikan kepercayaan kalau saya bisa memimpin Pacitan”, kata Jupe
> dengan tegas dan meyakinkan.
> 
> Ya, siapa tahu, Julia Perez yang merupakan pemeran utama dalam film
> ‘Hantu Jamu Gendong’ ini, justru merupakan sosok yang tepat untuk
> menyehatkan jiwa dan raganya rakyat Pacitan dengan jamu gendong serta
> memakmurkan kehidupannya rakyat Pacitan dengan menumbuh kembangkan
> industri jamu.
> 
> Dan lagian, apa salahnya jika Pacitan akan dikenang dengan ikon sosok
> Presiden SBY serta Bupati Jupe ?.
> 
> Wallahualambishshawab.
> 
> *
> Catatan Kaki :
> * Artikel yang membahas seputar kenikmatannya para pegawai pajak
> Indonesia, dapat dibaca dengan mengklik di sini .
> * Artikel yang membahas seputar masalah ‘politiking pajak’ yang
> dilakukan oleh Menteri Keuangan,dapat dibaca dengan mengklik di sini .
> * Artikel yang membahas seputar kasus suap di kalangan birokrat bidang
> Migas Indonesia, dapat dibaca dengan mengklik di sini .
> * Artikel yang membahas seputar kebijakan energi dan tarif listrik
> Indonesia dibandingkan Malaysia,dapat dibaca dengan mengklik di sini .
> * Artikel yang membahas seputar ikon dan maskot perekat jurang
> kultural antar peradaban dunia, dapat dibaca dengan mengklik di sini .
> *
> Jupe & SBY for Pacitan
> http://polhukam.kompasiana.com/2010/03/28/jupe-sby-for-pacitan/
> *
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 



Kirim email ke