Salam,
Saya tidak membaca komentar dari Pak Suhaimi.
Semua orang tahu bahwa agama adalah das sollen bukan das sein.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Jum, 23/7/10, manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca> menulis:


Dari: manneke budiman <hepaest...@yahoo.ca>
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiblat, dimanakah kau berada ?
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Jumat, 23 Juli, 2010, 12:02 AM


  



Mase Suhaimi,
 
Pak Wal ini guyon. Dia menyindir orang-orang yang dikit-dikit gampang banget 
menghakimi kadar kemusliman orang lain dan lalu membungkam mereka.
 
Gayanya Pak Wal memang sengaja begitu: super lebay.Mudah-mudahan saja yang 
dituju ngerasa :)
 
manneke

--- On Wed, 7/21/10, Suhaimi <suha...@mitsubishi-eai.co.id> wrote:

From: Suhaimi <suha...@mitsubishi-eai.co.id>
Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiblat, dimanakah kau berada ?
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Received: Wednesday, July 21, 2010, 1:07 AM

  

Dear Pakde Wal Suparmo,

Saya setuju dengan pendapat dengan posting diatas, karena memang terlalu 
berlebihan jika masalah perubahan arah kiblat diributkan dah gitu pake acara 
fatwa segala ! bukan berarti kami menganggap perubahan arah kiblat itu tidak 
penting loh pakde ! TETAPI ada yang lebih penting dari arah kiblat itu sendiri 
YAITU "Hasil alias Output" dari SHOLAT yang merupakan inti dari ajaran Islam 
itu sendiri.

Maapkan saya yang hanya sedikit tau tentang Islam, Namun yang pasti adalah :
1. Saya menamakan diri saya sebagai Islam Aliran Gus Dur.
2. Pemahaman yang sedikit tentang Islam itu saya amali serta implementasikan 
dalam kehidupan keseharian saya selama 24 jam.

Pakde Wal Suparmo, adapun pemahaman sedikit saya tentang Islam itu adalah sbb :

Menurut ku Inti dari Ajaran Islam itu adalah "Ibadah Sholat" kenapa sholat ? 
karena menurut saya sholat itu merupakan satu-satunya dari ke 5 rukun Islam (1. 
Dua Kalima sahadat; 2. Sholat 5 waktu sehari semalam; 3. Puasa di bulan 
Ramadhan; 4. Membayar Zakat dan 5. Naik Haji ke tanah suci jika mampu) yang 
paling banyak referensinya, sebab paling tidak ada 4 referensi utama yaitu sbb :

1. Perintah Sholat, satu-satunya perintah Tuhan yang Tuhan langsung sendiri 
(Tanpa Perentara) menyampaikannya kepada Baginda Rosulillah Muhammad SAW, 
sementara perintah2 nya yang lain disampaikan melalui perantara malaikat jibril.
2. Tuhan juga katakan, nanti diakhirat, ibadah yang pertama kali akan dihisap 
adalah ibadah Sholat, jika sholat mu baik, maka seluruh amal mu lainnya akan 
ikut baik. NAMUN jika nilai sholat mu buruk, maka akan buruk pulalah seluruh 
amal mu yang lainnya.
3. Tuhan juga katakan, Sholat itu merupakan tiangnya agama/Islam, barang siapa 
meninggalkan Sholat, maka artinya ia telah meruntuhkan agama/Islam.
4. Tuhan katakan pula, Tujuan Sholat itu adalah untuk mencegah Perbuatan Keji 
dan Mungkar. 

~ Lantas apa seh perbuatan Keji ? dan apa pula itu Perbuatan Mungkar ?
~ Trus kenapa pula redaksionalnya kata Keji dilanjutkan dengan kata Mungkar ?

Perbuatan "Keji" itu adalah perbuatan dosa antar manusia dengan manusia 
lainnya, terlepas siapapun manuasia itu, mo dia orang Kristen kek; mo dia orang 
Yahudi kek; mo dia orang Ahmadiyah kek dan lain-lain, intinya Orang Islam yang 
Sholat tidak akan berbuat "Keji" terhadap siapa pun !.

Apa aja yang termasuk perbuatan "Keji" itu ? Yaitu semua perbuatan yang 
menimbulkan "Kerugian dan atau Menyakiti" orang perorangan dan atau kelompok 
dan atau bangsa dan negara.
Diantara perbuatan "Keji" itu antara lain : Korupsi; Menipulasi; Kolusi; 
Berbohong; Sumpah Palsu; Pemerasan; Munafik; Janji Palsu; mafia 
peradilan/hukum; mafia pajak dll; dll; dll.

Tuhan (Allah Illahi Robbi) tidak dapat, garis bawahi ! Tidak Dapat memaapkan 
maupun mengampuni dosa yang ditimbulkan dari perbuatan "Keji" SEBELUM kedua 
pihak yang bersangkutan Memohon Maap dan Dimaapkan.

Mohon hati-hati, misale, Pakde Wal Suparmo pernah ikut-ikutan nyerbu/ngerusaki 
rumah ibadah orang Kristen atau masjidnya orang Ahmadiyah so, biar kate Pakde 
Sholat siang malam ampe botak jidatnya, maka dosanya tidak dapat Tuhan(Allah 
Illahi Robbi) tidak dapat memaapkannya SEBELUM Pakde meminta maap kepada mereka 
dan mereka memaapkannya.

Lantas apa pula itu Perbuatan Mungkar dan kenapa ditarok dibelakang ?

Perbuatan Mungkar itu teh adalah "Perbautan dosa antar manusia/hamba terhadap 
Tuhannya/Khaliqnya"
misale : Berdukun ria; percaya mah tahyul; memuja-muja kekuatan yang ada pada 
keris palagi percaya mah kerisdayanti atawa kerispatikawa itu seh ma juga 
musrik alias Mungkar.

Lah Karena Tuhan(Allah Illahi Robbi) itu maha pengampun lagi maha pemaap, maka 
siapapun hambanya yang telah berbuat Mungkar, maka pasti akan Tuhan 
maapkan/ampuni dosanya sepanjang si hamba yang berdosa tersebut memohon ampun 
kepadanya secara sungguh2 serta berjanji tak akan mengulaginya kembali.

Nah....sekarang mayoritas penduduk Indonesia pan "Islam" toh ? lah berarti 
mayoritas "KORUPTOR" itu Muslim doong ? lah bagai mana tidak wong mayoritas 
birokrat; mayoritas Jendral ketiga angkatan dan Polri pastinya Muslim doong ? 
mayoritas menteri; mayoritas dirjen/irjen/sekjen; mayoritas gubernur/wakil 
gubernur; bupati/wakil bupati; walikota/wakil walikota pastilah Muslim doong ? 
penghuni LP Cipinang; LP Pondok Bambu; RT Salemba rada-radanya pastilah 
mayoritas Muslim ya..?

Lebih seru lage Pakde, Departemen Agama Republik Indonesia itu merupakan salah 
satu Departemen terkorup loh !? gile bener ya...?

Jadi kesimpulannya = Sholatnya ga bener atawa karena Arah Kiblatnya yang ga 
bener sehingga Sholatnya menjadi ga benar sehingga Sholatnya tidak mampu 
mencegah orang yang bersangkutan untuk melakukan perbuatan "Keji dan atau 
Mungkar" ???

Kalau pendapat saya pribadi adalah : Para Ulama; para Ustadz; para Kyai; para 
Da'i yang selalu mengaku diri mereka itu sebagai penerus Nabi telah "GATOT" 
alias gagal total dalam menjalankan peran dan kewajiban mereka menjalankan 
"Amal Ma'ruf Nahi Mungkar" terhadap negeri ini, bisanya cuman sweeping; serbu 
sana-serbu sini; bakar sana-bakar sini, sementara kekejian; kemunafikan; 
kemungkaran tetap saja berlanjut.

Salam hangat,
Suhaimi










[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to